2

659 20 3
                                    

Setelah hari itu,aku dan Vino semakin sering berangkat dan pulang sekolah bersama,selain itu aku dan Vino sering jalan berdua.hari ini dia mengajakku untuk mencoba kedai ice cream baru

"Kamu suka ice cream rasa apa?"tanya Vino

"Coklat,yang ada toping kacang,eh tapi aku juga suka matcha,strowberry juga"

"Kalo aku suka kamu Queen"

"Apaan sih gombal banget"

"Eh Vin gue boleh minta tolong sesuatu nggak?"

"Apaan?" Ucap Vino sambil menyendok ice creamnya

"Jangan sampai ada yang tau kalo kita sering jalan berdua,bukan nya kenapa kenapa sih tapi gue cuma males di ledekin sama Zakki"

"Oh gitu,ya deh gampang"

"Janji ya?"

"Janji"

❤❤❤
Pagi ini kelas X-3 di hebohkan dengan kedatangan murid baru yang bernama Aniena Agnes,murid pindahan dari singapura.

"Amanda" teriakku sembari berlari menuju manda.

"Ada apa? kok kayaknya di kelas heboh gitu? Banyak anak kelas lain yang datang ke kelas kita" tanya Amanda sambil berjinjit berusaha melihat kedalam kelas

"Ada anak baru,bening banget deh kulitnya,cantik minta ampun,pindahan dari singapura"jelas ku panjang lebar

"Oh itu" ucap Amanda sembil mengarahkan pandangan kepada murid baru di kelas X-3

Anak anak kelas lain yang sedang melihat murid baru itu di kecewakan oleh bel masuk.
Karena pelajaran pertama adalah Bu Dian yang super duper nyebelin dan horor. Guru fisika satu ini memang terkenal paling menakutkan.

"Ada anak baru ya? Silakan untuk meperkenalkan diri" ucap bu Dian kepada murid baru tersebut

"Perkenalkan nama saya Aniena Agnes,kalian bisa panggil Agnes,saya berasal dari singapura,terimakasih"

Setelah perkenalan tersebut bu Dian segera melanjutkan pelajaran yang membosankan saat bel istirahat berbunyi siswa X-3 bersorak gembira.
Agnes berjalan mendekati mejaku Amanda menyenggol tangan ku memberi kode Agnes yang mendekat

"Hai"

"Hai agnes"

"Saya belum kenal sama kalian"

"Kenalin gue Queen ini Amanda"

"Saya harap kita bisa bersahabat"

"Santai aja kali Nes ngga usah formal gitu ngomongnya" ucap Amanda disertai tawanya yang meledak.

"Ya udah yuk,karena kamu anak baru,ayo kita ke kantin aku tunjukin bakso terenak se asia pasifik" ucapku

"Lebay banget sih dasar" kata Amanda sembari memukulku.

Aku, Agnes dan Amanda berjalan menuju kantin.
*di kantin*

"Hai Queen" sapa kak Rio

"Hai kak"

"Eh ada anak baru ya?" Tanya kak Rio

"Ada,kenalin kak ini namanya Agnes" Agnes menyambut tangan kak Rio.

Setelah itu kak Rio pergi meninggalkan Queen dan teman temannya.

"Eh ternyata yang kalian bicarain ngga bohong ya,ini bakso enak banget" ucap Agnes

"Ya jelas dong,ini bakso langanan gue semenjak mos tau" ucapku
❤❤❤
Malam ini kak Rio berjanji untuk mengajakku ke pasar malam,katanya aku harus lihat kembang api terindah di pasar malam itu. Aku sudah bersiap siap menunggunya. Setelah kak Rio datang, tanpa mengulur waktu aku dan kak Rio segera berangkat menuju pasar malam itu.

"Kamu mau jangung bakar?" Tanya kak Rio

"Ngga kak aku kenyang"

"Oke"

Aku dan kak Rio berjalan mengelilingi pasar malam itu.

"Naik itu yuk" kak Rio mengenggam tanganku dan berjalan menuju biang lala

"Em kita kan udah besar kak,masa mau naik kaya gituan"

"Udah deh hari ini turutin gue"

Akhirnya aku pun menuruti kemauan kak Rio. Dari atas biang lala aku bisa melihat indahnya pasar malam itu,malam yang sempurna,apalagi di depan ku ada kak Rio benar benar malam yang sempurna.

"Ih kak kok liatin aku terus,jadi salting nih" ucapku,kak Rio dari tadi memperhatikanku dan sama sekali tidak melihat ke luar biang lala

"Gitu aja salting" ucapnya disertai tawa

"Liat deh kak indah banget bintangnya" ucapku sambil menunjuk bintang yang bersinar.

"Masih indah pemandangan yang ada di depan ku"

Aku terkejut mendengar jawabanya,jawaban itu membuat jantungku berpacu begitu kencang,untung saja saat itu biang lala yang aku naiki sudah berhenti dan aku segera keluar untuk menetralisir suasana cangung.

"Kak laper nih" ucapku

Aku dan kak Rio sampai di stan penjualan sosis bakar. Setelah selesai membeli sosis bakar aku dan kak Rio melanjutkan perjalanan.

"Masuk rumah hantu yuk"

"Ngga ah kak aku takut"

"Ayo dong kan ada aku"

Dan akhirnya untuk pertama kalinya aku memasuki rumah hantu itu.
Di dalam rumah hantu yang sangat gelap dan penggap aku hanya menutup mataku dan memegang erat tangan kak Rio. Saat ada kuntilanak yang berdiri sebelah peti aku menjerit tanpa sadar, aku memeluk lengan kak Rio. Ia hanya tersenyum melihat tingkahku.

S T A Y.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang