20

301 11 0
                                    

Pagi ini Mama mengantarku ke sekolah,setelah itu beliau akan mengurus pasport untuk perpindahan ku ke Kanada.

Aku berjalan menuju kelasku.Sesampainya di kelas karna hari ini pelajaran sudah mulai efektif banyak siswa yang sudah datang.

Aku duduk di bangku ku,karna ini hari pertama setelah ulangan tengah semester 1 dan pentas seni jadi wali kelasku Bu Sari memasuki kelas untuk membagikan nilai.

"Selamat pagi anak anak" ucap Bu Sari

"Pagi bu"

"Hari ini saya akan membagi tempat duduk kalian,sebelumnya tentu saya akan membagikan Rapot sisipan kalian" ucap Bu Sari.

Bu Sari membagikan nilai Rapot sisipan,nilaiku naik yah walaupun hanya masuk 10 besar tapi aku sangat bersyukur.

Setelah semua mendapatkan Rapot sisipan Bu Sari membagi tempat duduk,aku duduk dengan Agnes di bangku ke dua di depan meja guru,di depan ku terdapat bangku Vino dan Zakki sebenarnya aku sedikit kecewa dengan pembagian tersebut.

"Pulang sekolah gue anterin ya" ucap Zakki

Aku menghentikan aktivitasku membaca Rapot dan menatap Zakki.

"Gue mau mampir ke perpusatakaan" ucapku

"Ya ntar gue tungguin" ucap Zakki sambil kembali menghadap depan

Agnes menatapku tanpa sepatah kata,aku membalas tatapan Agnes,dan segera memalingkan wajahku ke jendela yang berada di sebelahku.

Bel pertama berbunyi,hari ini waktunya Pak Budi.

Pak Budi memasuki ruangan kelasku.

"Vin" panggil Agnes

"Apa?" Ucap Vino tanpa menoleh

"Ntar anterin ke salon" ucap Agnes

"Ogah,gue kemarin nungguin lo 1 jam lebih di salon" ucap Vino

"Ayo lah Vin" paksa Agnes dengan nada yang super menyebalkan aku muak mendengar Agnes merengek rengek kepada Vino

"Gue bilang ngga mau yang ngga mau" bentak Vino

Agnes terdiam,Pak Budi memulai pelajaran.

Vino membalikan badan kearahku dan Agnes.

"Ya nanti gue anterin tapi gue ngga mau nunggu" ucap Vino

"Nggak usah,mending gue pacaran sama abang abang taksi online" ucap Agnes sambil mengalihkan pandangannya.

"Yaudah sana" ucap Vino sambil kembali menghadap depan.

Aku sunguh sangat kesal mendengar mereka.Pak Budi merasa tergangu berdehem pelan sambil melotot kearah Vino dan Agnes.

Pelajaran Pak Budi terasa sangat lama,apalagi Agnes berada di sebelahku dan Vino di depannya,rasanya aku ingin menendang mereka berdua.

"Oke anak anak pelajaran hari ini saya akhiri,selamat siang" ucap Pak Budi sambil memberskan barang barangnya.

Aku mengambil air minum di dalam tas.Zakki membalikkan badan dan mengambil botol air minum yang kupegang dan meneguknya.

"Makasih" ucapnya sambil mengembalikan botol minum milikku.

Vino menatapku lekat,kemudian Agnes meyikut tangan Vino dan memberikan tatapan tajam padanya.

Aku memilih untuk meninggalkan mereka semua menuju ke bangku Raisa yang berada di pojok.

"Kenapa kabur kesini?" Tanya Raisa.

"Males gue disana" ucapku sambil memainkan ponselku.

"Mereka pamer kemesraan?" Ledek Raisa

S T A Y.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang