19

305 9 0
                                    

Aku terbangun pukul 5 pagi,berjalan menuruni tangga menuju kamar Mama dan Papa itu rutinitasku semenjak kecil,Mama sudah terbangun,aku menutup pintu dan mencari mama,Seperti biasanya Mama berada di dapur menyiapkan sarapan untuk ku,meskipun ada Mbak Asih mama selalu berusaha memasak untuk ku dan Papa.Aku memeluk mama dari belakang.

"Queen,buruan mandi" ucap Mama seperti biasanya,yah selama aku sedang berada dalam masa suram aku jarang sekali melakukan rutinitasku.

"Mama masak apa?"

"Nasi goreng sama telur setengah matang kesukaan kamu" ucap Mama sambil mencium keningku.

Aku berjalan menuju tangga segera bersiap untuk berangkat sekolah.Mengambil handuk dan memasuki kamar mandi lalu menyalakan kran air dan mulai bersenandung.

"Non bajunya sudah saya setrika,saya kasih di atas kasur" Teriak Mbak Asih

Semua masih sama seperti dulu tak ada yang berbeda.

Anggap kisah lo sama Vino nggak pernah ada Queen,batinku

Aku mengucir kuda rambutku,menyambar tas ku dan segera berlari munurini tangga.
Aku mengacungkan jempol memuji penampilan Papa saat ia keluar dari kamarnya.

"Queen kamu sudah besar Papa harap kamu menyelesaikan semua urusan kamu disini sebelum kita pindah ke Kanada" ucap Papa seakan akan mengetahui permasalahanku.

Aku menganguk faham.

"Mama nggak ke kantor?" Tanyaku saat mengetahui Mama belum bersiap siap.

"Mama cuti dulu,mau nyiapin perpindahan kita ke Kanada" ucap Mama

"Tapi kan masih 3 bulan lagi ma"

"Nggak ada yang tau Queen,kalo seumpama kantor Papa ngurus perpindahan Papa lebih cepat dari yang di perkirakan kita bakal berangkat ke Kanada lebih cepat" ucap mama

"Hari ini aku mau ngurusin surat pengunduran diri mas" ucap Mama kepada Papa

"Kamu juga jangan sampe bikin perpindahan kita ke Kanada ini sebagai ajang kabur dari masalah" ucap Mama kepadaku

"Nggak kok ma tenang aja"

"Non sudah di jemput temenya" teriak Mbak Asih

Siapa,aku bertanya pada diriku sendiri.

Aku berjalan menuju ruang tamu melihat siapa yang menjemputku.Zakki duduk diatas motornya yang terparkir di halaman rumahku.

"Ngapain?" Tanyaku

"Buruan,keburu telat" ucap Zakki

"Oke bentar"

Aku berlari menuju ruang makan untuk berpamitan kepada mama dan papa setelah itu segera berlari menuju halaman rumahku.

"Lo jemput gue pasti ada mau nya kan?" Tanyaku

"Yaampun Queen lo suudzon banget sih,gue udah jemput lo masih aja lo berfikiran buruk tentang gue" ucap Zakki sambil menjalankan motornya.

Aku nyengir kuda,ya aku memang salah seharusnya aku berterima kasih kepada Zakki karna telah menjemputku.

Sesampainya di sekolah aku melihat Kak Rio berjalan berdampingan bersama Kak Mikha,dan Vino baru saja datang bersama Agnes.

Zakki mengengam tangganku.

"Udah anggep gue pacar baru lo,pamerin ke mereka semua karna pacar lo yang sekarang jauh lebih keren dari mereka" bisik Zakki

Aku memukul pundak Zakki mendengar ucapannya.

"Lepasin ngga" ucapku sambil berusaha melepas gengaman tangan Zakki.

S T A Y.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang