Ngalah Bukan Gara Gara Ban Hitam

81 9 2
                                    

Al mengedarkan pandanganya, Chloe membawanya ke kawasan belakang sekolah yang belum pernah ia kunjungi dan ia lihat sebelumnya,ialah secara Al kan anak baru. Tempatnya begitu hijau dan asri,banyak bunga bunga yang sedang bermekaran dan menguarkan harum lembut yang menusuk hidung.

Banyak juga kupu kupu yang berterbangan,hinggap di kelopak bunga.Begitu indah namun Chloe tak kalah indah dengan  kupu kupu yang tengah lapar tersebut.

Chloe duduk bebas di rerumputan hijau yang tampak sedikit basah. Kepala Chloe menengadah melihat Al yang masih berdiri mematung.

Ditariknya tangan Al supaya dia ngikuti jejaknya buat duduk disampingnya.

Masih hening, baik Al maupun Chloe masih enggan untuk bersuara. Pemandangan disekitarnya sepertinya sayang untuk dilewatkan.

Sekelompok burung merpati hinggap dipohon besar pas didepan mereka,terlihat berjejer dan juga berpasang pasangan. Menampakkan kekompakkan mereka.

"Wow" mulut Al tak henti henti menggumakan kata pujian.

"Cantik kan?" tanya Chloe tanpa menoleh.

"Banget" jawab Al sambil menoleh antusias kearah Chloe, yang tengah menengadah natap sekelompok burung itu.

'Cantik buangeeettt' greget Al dalam hati.

"Lo orang pertama yang gue ajak kesini,dan orang kedua setelah gue yang tau tempat ini. Semoga lo nggak ngomong ke orang lain tentang tempat ini" mata Al melebar.

'Gue orang pertama?  Yang diajak Chloe kesini?  Bener bener amazing buat gue. Gue seneng banget kayak abis dapet award gitu' girang batin Al yang jelas tampak ke alayan nya.

"Emang anak anak disekolah ini nggak tau kalo ada tempat sebagus ini" kepala Chloe menggeleng,namun alisnya berkerut sedang berpikir.

"Ehh nggak,ada satu orang lain yang tau selain gue" kata Chloe setelah agak lama berpikir,biasa otak Chloe loadingnya agak lama.

Tiba tiba sifat kekepoan nya Al yang udah lama nggak muncul, tiba tiba muncul again.

"Sapa Chloe?"

"Ethan"

Batin Al berteriak frustasi. 'Anjirr dia udah ngeduluin, mana gue udah kepedean lagi. Sungguh miris hidup gue ini,jahad sekali teman barunya itu'

Saking patah hatinya Al nggak nyadar kalo tanganya udah ada diatas tangan Chloe.(Ini sih bukan patah jati namanya,tapi nyari kesempatan.Al boleh gue golokin kagak?)

"Ehh" kaget Chloe waktu tangan Al nggerayangin punggung tanganya, yang diletakkan Chloe disamping kanan kiri badanya.

"Woyy singkirin tangan lo gihh,atau gue senso tangan lo" teriak Chloe pas ngeliat muka nggak bersalah eh bukan nggak bersalah tapi cuek dari Al.

"Apasih Chloe,tangan gue emang kenapa?" tanya Al nggak tau diri, tatapannya masih fokus pada burung burung merpati yang saru persatu udah pada bubaran.

"Njiirr sok polos,kulit lo mati rasa hah? Liat tangan lo udah bikin tangan gue nggak perawan njiirr" mata Al ngelirik sekilas terus mandang kedepan lagi.

"Wahh anjir tangan gue,kenapa bisa ada disini" kaget Al yang udah sadar kalo tanganya nindih tangan Chloe, tapi dia nggak narik narik tanganya. Malah tambah dielus elus tangan Chloe, memang nyari kesempatan didalam kesempitan ni anak jin.

"Woyy singkirin setan,bukan malah dielus elus. Merinding gue nya" teriak Chloe pake suara delapan oktaf nya, sontak Al langsung narik tanganya buat nyelamatin gendang telinganya, kalo nggak dututup alamat Al jadi pasien di dokter THT.

Stupid!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang