Bella Pov.Sinar matahari mengusik kembali tidurku pagi kali ini, aku menarik selimut hingga menutupi kepalaku, dan memejamkan kembali mataku menuju mimpi indahku.
"Kakak bangun! Ibu sama Bapak udah nungguin itu dimeja makan, katanya nggak bakalan makan kalo kakak nggam turun" jelas Bi Sum yang membuat aku dengan terpaksa membuka mataku.
Menghela napasku, mengangguk lalu turun dari kasur, dan masuk ke kamar mandi.
Aku hanya mencuci mukaku dan menggosok gigi, selesai itu semua kulihat Bi Sum sedang merapikan tempat tidurku dan sekilas melihatku.
"Perawan jorok bener nggak mandi ih" gumam Bi Sum namun suaranya sengaja diperbesar.
Aku terkekeh "Bawel Bibi ih komen melulu" jawabku sambil menguncir rambut hingga berbentuk cepolan dan turun kebawah untuk sarapan.
"Selamat pagi orang tua tercintaku" perkataanku itu membuat Mommy, Daddy terkekeh menjawab nya lalu melanjutkan aktifitas mereka lagi. Daddy sedang membaca koran paginya dan mommy sedang menyiapkan sarapan untuk kami.
"Dad" panggilku. Dan daddy hanya bergumam.
"Dad" panggilku lagi, dia kan sudah tahu anaknya itu paling tidak suka jika hanya dijawab gumaman. Dad langsung melipat koran yang dia baca lalu tersenyum kearahku.
"Iyaa putriku yang cantik ada apa?" Jawabnya yang membuatku tertawa.
"Daddy kenal nggak sama Leonnard? Atau teman daddy gitu ada yang namanya Leonnard?" Tanyaku yang membuat Daddy diam berfikir, aku menunggu jawabannya.
"Leonnard corp? Si Reeylan?" Tanya daddy. Aku menggaruk tengkukku yang tak gatal. Ya mana aku tau itu siapa?
"Kenapa emangnya sayang?" Tanya mommy.
"Gapapa, aku punya temen baru dia namanya Revan Leonnard Pratama, nggak asing sih namanya makanya aku tanya Daddy kali aja kenal" jelasku panjang Daddy hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Revan anaknya Raisa Dad itu si Reeylan, si keluarga R" ucap mommy sambil terkekeh.
"Oh Rey, iya iya Daddy kenal temen Daddy sama Mommy kuliah, kenapa emang kak?" Jawab Daddy lalu meminum susu hangatnya.
Aku yang sedang meminum susuku, hampir tersedak. Shit!
"Pelan-pelan sayang" ujar mommy aku hanya menyengir tak berdosa, mengapa bisa orangtua nya itu adalah teman orangtuaku?
"Iya itu Revan temen baru aku Dad, Mom. Hari ini kalian mau kemana?" Jelasku lalu mengalihkan pembicaraan.
Daddy melihatku dengan senyum yang sangat aku ketahui! Dia tersenyum seperti itu kalau aku sedang menutupi sesuatu, aku tak pernah bisa bohong kalau dengannya. Huft.
"Daddy sama Mommy hari ini mau belanja bulanan, mau ikut?" Jawab mom.
"Lah biasanya Bi Sum Mom?" Ujarku lagi
"Lagi mau refreshing otak, capek kerja mulu sekalian belanja" jawab Mom sambil menaik turun kan alisnya.
Oh astaga mana hari ini Revan mau ajak pergi, Dan ini kesempatan emasku jika ikut sama Mom dan Dad. Aku bisa belanja sepuasnya membeli apapun yang aku mau. Tapi kan aku sudah janji sama Revan.
"Kenapa nggak bilang dari kemarin Mom, kakak udah janji sama temen mau keluar hari ini" jawabku dengan muka cemberut.
"Yaudah kalo udah janji harus ditepatin, kan nanti bisa lagi kita jalan bertiga yaaa, atau nggak besok Dad sama Mom baru belanjanya biar sama kamu juga" ucap Dad yang membuatku seketika seperti melihat Mickey Mouse berbaju emas dan memanggil namaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondongku Sayang
Romance[TERSEDIA DI TOKO BUKU OFFLINE DAN ONLINE] -Humoromance- Entahlah fikiranku yang berada dimana, bisa-bisanya aku jatuh cinta pada remaja berumur 17thn, sedangkan aku sudah ingin menginjak 21thn. Miris Diusahakan jika membaca cerita ini, tetap mengak...