Flashback

2.1K 96 5
                                    

Part pertama akan kuawali dengan pembacaan basmallah *eh (?) maksud'a akan diawali dengan flashback masa kecil Beby.

Enjoy !

Flashback Beby

Author Pov

Seorang gadis kecil tengah berjalan sendirian di jalanan ibu kota, melawan dingin'a semilir angin malam yg menerpa tubuh gadis tersebut.

"Seperti'a malam ini akan turun hujan." gumam'a menatap langit yg sudah hampir tertutupi awan hitam.

Ia masih terus berjalan mengikuti langkah kaki'a yg entah kemana arah tujuan'a. Benar dugaan'a bahwa sang langit akan mengguyur bumi dengan air hujan.

Gadis kecil yg hidup sebatang kara itu memutuskan untuk berteduh di depan sebuah ruko yg telah tutup. "Disini aja deh." gumam'a.

Gadis tersebut sudah biasa bertahan di kondisi cuaca seperti ini, karena bagi'a tak ada alasan apapun untuk menyerah dlm menjalani segala ujian hidup. Ia selalu berkata pada diri'a sendiri "Ini cuma ujian,Tuhan pun tau mana umat'a yg bnr² patuh terhadap perintah'a. Hanya kesabaran yg kubutuhkan dalam menjalani segala cobaan dari-Nya. Semua akan indah pada waktu'a." . Gadis kecil yg sangat amat tegar.

Beby Pov

Masih ditemani dengan dingin'a angin yg menusuk sampai ke tulang ku, aku masih terduduk bersandar di depan sebuah ruko. Tak lama kemudian, aku melihat aksi kejar² an antara motor dengan mobil mewah,kurasa yg mengendarai motor tersebut adalah preman di wilayah ini. Soal'a td ketika aku berjalan pun melihat'a sedang bermabuk-mabukkan bersama teman² nya.

Aksi kejar² an tersebut pun terhenti,sang preman terlihat menghampiri pengendara mobil tersebut.

"Woy... Keluar lo." teriak preman yg dapat ku dengar.

Karena kaca mobil'a yg tidak terlalu gelap, aku pun dapat melihat bahwa seorang pengendara mobil tersebut ialah seorang wanita. Dapat dilihat dari raut wajah'a, bahwa ia sedang ketakutan.

Sang preman td ingin memecahkan kaca mobil'a. Aku pun segera berteriak. "Tolong..... Pak polisi..... Ada maliiiiinnngggg....." ucapku berteriak. Dengan tergesa-gesa,preman tersebut pergi meninggalkan mobil itu. Aku pun segera menghampiri pengendara mobil itu, sekedar untuk menanyakan keadaan'a.

{Cerita'a di deket TKP td ada halte,jd ngobrol'a ud di halte gitu ya}

"Ibu, ibu gpp kn ? G ada yg luka ?" tanyaku khawatir.

Ia tersenyum, "ibu gpp. Terima kasih ya, kamu telah membantu ibu."

"Sama² bu,td jg kebetulan aku liat preman itu sedang ingin bertindak lebih."

"Ah iya,siapa nama kamu nak ?" tanya'a padaku.

"Beby Chaesara Anadilla,bu."

"Nama yg cantik. Kalau boleh tau,rumah mu dimana ? Mari,biar ibu antar."

"Aku tidak memiliki rumah,bu."

"Lho,memang'a dimana orang tua mu ?"

Aku tersenyum, "mereka membuangku,bu."

"Ya ampun,maaf ya nak. Ibu tidak tahu." ucap'a menyesal.

"Tak apa,bu. Kalau begitu,saya permisi dulu." pamit ku.

"Nak,tunggu sebentar."

Aku menghentikan langkahku, dan menoleh kembali pada'a.

"Karena kamu sudah menolong ibu,tadi. Bagaimana jika kamu ikut ibu ke rumah ibu ?"

"Tidak usah,bu. Aku menolong ibu tidak mengharapkan imbalan kok. Jd, ibu tidak perlu repot²." tolak ku secara halus.

"Ibu tidak merasa di repotkan kok,justru ibu sangat berterima kasih padamu. Anggap saja ini sebagai bentuk rasa terima kasih ibu padamu. Mau ya,ibu mohon." ucap'a memohon.

"Baiklah."

Author Pov

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsallam. Ya ampun, Mel. Kamu dari mana aja ? Aku khawatir sama kamu." khawatir sang pria terhadap wanita yg ia panggil dengan sebutan "Mel".

"Maaf ya,ud buat kamu khawatir. Td ada sedikit insiden di jalan,tp untung'a ada Beby." dahi sang pria mengernyit bingung,seolah bertanya "siapa anak ini ?"

"Ah iya,ini Beby mas. Anak yg ud menolong ku td. Beb, kenalin ini suami ibu. Nama'a Dyo." ucap Melody (istri Dyo)

Selsai dengan perkenalan nya,Melody menceritakan semua kejadian yg td ia alami kepada Dyo.

"Ya ampun,terima kasih ya nak. Telah menyelamatkan istri ku."

"Sama², pak. Bukan'a tong menolong itu sudah menjadi kewajiban ya untuk kita semua sebagai umat manusia."

"Nak,karena kami tidak memiliki seorang anak & sekaligus sebagai rasa terima kasih saya kepada kamu. Maukah kamu menjadi anak kami ?"

Beby terkejut dengan permintaan pak Dyo. Pasal'a Beby tak tau harus jawab apa.

"Ibu mohon,nak. Kamu mau kan ?" ucap Melody memohon.

Karena Beby yg tidak tega melihat Melody memohon seperti itu, akhir'a ia menyetujui'a.

Sejak menjadi anak dari Dyo & Melody, hidup Beby berubah 180° . Yang td'a ia harus bekerja terlebih dahulu sebelum ia ingin mendapatkan makanan, kini semua makanan yg enak sudah di suguhkan di depan mata Beby.

Beby sangat disayangi oleh Dyo & Melody. Begitupun Beby, yg menyayangi mereka seperti kedua orang tua Beby sendiri.

Flashback end

TBC

Flashback'a,khusus Beby aja ya. Next part akan gua ceritain tentang kehidupan mereka satu per satu. Karena Beby & Nju blm ketemu, jd'a gua bikin Pov mereka beda part.

Anugerah TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang