Part edisi Zara, bos B, & bubos jelong² .
Yaudahlah ya, cekidot.Typo itu manusiawi. Harap maklum.
Enjoy !
Author Pov
*sebelum'a
"Eiiitttss... Tunggu dulu."
"Apa lagi,hmm ? Td kata'a mau jalan² sama ka Beby."
"Iya,tp ka Beby harus ajak kk itu."
Beby menoleh kemana arah tangan Zara menunjuk. Zara menunjuk gadis yg sedang termenung,entah apa yg sedang ia renungkan.
"Ok. Wait here." ucap Beby yg menghampiri gadis tersebut & meninggalkan Zara.
"Hai." sapa Beby menepuk pundak gadis tersebut.
Gadis tersebut nampak terkejut akan kehadiran sosok asing menurut'a.
"Ka-kamu siapa ? Jangan macam² ya kamu. Menjauh dariku,atau aku akan teriak." ancam gadis tersebut.
Dahi Beby mengernyit bingung, ia melambai-lambaikan tangan'a di depan wajah gadis tersebut.
"Tenang. Aku bukan orang jahat kok, kamu tak perlu khawatir. Ah iya,perkenalkan namaku Beby." ucap Beby mengulurkan tangan'a.
"Hmm,namaku Shania." ucap Shania yg tidak membalas uluran tangan Beby.
Beby tersenyum dan menarik uluran tangan'a kembali.
"Ah iya,seperti'a aku baru melihatmu disini." ucap Beby.
"Iya, baru sekitar seminggu aku berada disini."
"Hmm... Kalau boleh tau,mengapa kau bisa ada disini ?" tanya Beby.
Shania menghembuskan nafas kasarnya. Beby yg mengerti pun langsung berbicara ,"klo emg blm siap untuk cerita,gpp kok. Tp klo kamu butuh teman untuk mendengarkan semua keluh kesah kamu,jgn sungkan untuk bilang padaku, aku siap untuk mendengarkan semua cerita mu. Ah iya,daripada bengong gini mending kita jalan² yuk."
"Eh ? T-tapi.....
"Tenang,aku tidak akan menculikmu. Lg pula kita akan jalan² bersama Zara jg,jd kamu tak perlu risau." ucap Beby memotong perkataan Shania.
"Hai kk yg klo senyum mata'a ilang." sapa Zara yg ikut menghampiri Beby & gadis tersebut.
Shania tersenyum manis, bahkan sangat manis. Hingga terbentuk cekungan bulan sabit pada mata'a
Shit. Ini gue kenapa ? Kenapa pas ngeliat senyum dia,jantung gua jd nge disco begini ? Wah,g bener nih. Gue harus ke dokter deh kek'a. Senyum'a mengalihkan duniaku. Batin Beby.
"Kak Beby." panggil Zara membuyarkan lamunan Beby.
"Eh ? I-iya ?"
"Kok bengong sih ? Kesambet lho ntar."
"Hehe.." cengir Beby tak jelas.
"Dih. Aneh." gumam Zara pelan.
"Jd g sih, kata'a mau ajak Zara jalan²." ucap Zara.
"Jd kok jd,tp besok ya." ucap Beby yg menunjukkan gigi putih'a.
"Ih jahat,kata'a mau hari ini." kesal Zara.
"Ini ud mlm sayang,ibu jg pasti g akan ngizinin pulang terlalu malam kn ? Lebih baik sekarang Zara tidur, kn besok sekolah. Sebagai ganti'a, besok ka Beby yg akan anter + jemput kamu, kn besok ka Beby libur jd sekalian setelah pulang sekolah kita langsung jalan². Gimana ?" usul Beby.
"Ok,deal. Awas ya klo ka Beby sampai bohong lg,ku g akan maafin ka Beby." ucap Zara yg melipat kedua tangan'a di depan dada.
"Iya adik manis'a ka Beby." ucap Beby yg mencubiti pipi Zara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anugerah Terindah
FanfictionTuhan,terima kasih telah mengirim mereka ke kehidupan ku, terima kasih telah menjadikan mereka sebagai sumber kebahagiaan ku selama ini.