Sory ya guys baru update, soalnya kemarin suasana hati lg kurang menentu, apalagi ketika denger sang bidadari grad. Mood ku langsung down. Semoga dengan ff ini ku bisa move on dari dia. Huftve, berat ka. Ud ah, ntar mewek lg.
Typo itu manusiawi. Harap maklum.
Enjoy !
Shania Pov
Hari ini adalah hari minggu, biasanya Beby selalu mengajakku & Zara untuk ke panti, begitupun hari ini. Seperti biasa setelah sarapan, aku mencuci piring bekas makan kami. Meskipun aku tidak sempurna, tapi aku selalu melakukan hal² yg orang biasa lakukan. Beby selalu melarangku melakukan hal ini, tetapi aku kekeuh padanya. Ah iya, tentang perasaanku seperti aku benar² jatuh cinta padanya. Karena setiap disampingnya, aku selalu merasa nyaman, dan terlindungi. Setiap didekatnya pun jantung ini selalu berdegup dengan kencang. Aku sudah mencoba untuk menghapus perasaan ini karena ku tau apa yg kurasakan ini salah, tetapi semakin kucoba semakin aku jatuh cita padanya. Ya tuhan, apa ini salah ?
"Shan." panggil Beby yg sepertinya sudah ada disampingku.
"Ya Beb, kenapa ?" tanyaku yg masih mencuci piring.
"Aku mau ngomong sama kamu."
"Kamu mau ngomong apa ? Kayaknya serius banget." tanyaku yg sudah selesai mencuci piring.
"Aku suka sama kamu." ucap Beby dalam satu tarikan nafas.
Aku terkejut. Aku tak menyangka jika Beby pun memiliki perasaan yg sama padaku.
"Shan, aku suka sama kamu. Aku terpesona sama kamu. Aku sayang sama kamu. Dan bahkan, aku jatuh cinta sama kamu. Entah sejak kapan cinta ini tumbuh, yg jelas aku ud coba berulang kali untuk menghapus perasaan aku ke kamu tp hasilnya nol. Sekarang aku ud ungkapin semua yg aku rasain ke kamu, terserah kamu mau ilfeel ataupun jijik sama aku, yg penting kamu ud tau apa yg aku rasakan selama ini." ucap Beby menggenggam kedua tanganku.
Aku langsung memeluknya erat, aku menangis dipelukannya. Aku tak tau harus berkata apa padanya.
"It's ok, aku paham kok. Klo emang kamu ga bisa balas perasaan aku pun gpp, aku ga akan maksain hati kamu untuk aku sepenuhnya." ucapnya mengelus punggungku.
Aku melepaskan pelukannya, "aku jg punya perasaan yg sama kayak kamu Beb." ucapku.
"Kamu serius ?"
Aku mengangguk.
"Shan, kamu mau ga jd pacar aku ?" tanyanya.
"Aku ga sempurna Beb, aku ga mau kamu malu. Malu karena pacaran sama aku yg notabennya kita sama² perempuan & aku buta." ucapku lirih di akhir kalimat dan menunduk.
"Hey, listen to me. Cinta aku ke kamu itu tulus, aku ga mandang kamu itu siapa, darimana, apa & gimananya kamu. Aku serius sama kamu. I really want to make you mine." ucap Beby tulus memegang kedua pipiku.
"Kamu percaya kan sama aku ?"
Aku mengangguk, "aku percaya, bahkan seluruhan kepercayaan & hati aku ud direbut sama kamu. Ya, aku mau."
"Makasih ud percaya sama aku. Aku janji ga akan ngecewain kamu." ucapnya memelukku. Aku kembali mengangguk dalam pelukannya.
Author Pov
Setelah acara peluk² an. Beby, Shania, & Zara tengah bersiap-siap untuk menuju ke panti.
Tak berlama-lama di panti, karena esok Beby & Zara harus kembali sekolah.
Pagi pun telah menyambut. Seperti biasa, Beby yg selalu telat ketika sarapan.
"Morning my Shanshine. Morning unyil." sapa Beby pada Shania & Zara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anugerah Terindah
FanfictionTuhan,terima kasih telah mengirim mereka ke kehidupan ku, terima kasih telah menjadikan mereka sebagai sumber kebahagiaan ku selama ini.