Ok,tanpa perlu basa basi marilah kita simak cerita di part 3 ini. Bekicooottt *eh *ralat Cekidoootttt.
Typo itu manusiawi. Ayana ae sering typo kn (?) Harap maklum !
Enjoy !
Beby Pov
Ya Tuhan, mengapa kau panggil mereka secepat ini ? Orang yg sangat aku sayangi di dunia ini. Ya, hari ini. Tepat 40 hari sepeninggal pa², ma² pun ikut menyusul pa² menghadap sang kuasa.
"Ma, istirahat yg tenang ya disana. Salam untuk pa². Maaf, Beby blm bisa membahagiakan ma² & pa². Beby sayang kalian." ucapku untuk yg terakhir kali'a pada jenazah ma² yg ku akhiri dengan kecupan di dahi ma².
"Beb, gue turut berduka cita ya. Semoga tante Imel diterima di sisi-Nya. Ud, lo jangan sedih. Masih ada gue & keluarga kok." ucap Nabilah.
"Thx ya bil,ud dateng ke pemakaman ma². Insya Allah gue kuat." ucapku.
"Iya sans ae kali, tante Imel ud gue anggap kek nyokap gue sendiri kok."
Aku pun tersenyum menanggapi ucapan'a tersebut.
"Beb,om sama tante turut berduka cita ya. Kamu g usah terlalu sedih, om,tante, & Nabilah masih ada untuk kamu."
"Iya om,tan. Makasih ya ud sempetin dateng kesini."
"Iya sama², klo ada apa² cerita aja sama kita. Anggap aja kita orang tua kamu ya."
"Iya,tante."
"Bil,kamu masih mau disini ?" tanya ma² Nabilah.
"Eh,iya ma."
"Beb,kita pulang dulu ya."
"Iya,om,tan,bil. Makasih ud dateng."
1 bulan di tinggal mereka,hidupku terasa sangat hampa. Aku seperti manusia tak bernyawa. Semua teman² di sekolah ku memanggil ku dengan sebutan "freak woman", "cewek es batu" dll . Mereka memanggilku seperti itu karena sifat ku yg tiba² saja berubah 180° menjadi orang yg sangat tertutup. Hari ini aku memutuskan utk datang ke panti asuhan yg sering ku datangi.
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, aku segera mengambil motor ku dan pergi meninggalkan perkarangan sekolah.
"Assalamualaikum." salamku ketika sampai di panti tersebut.
"Wa'alaikumsallam. Lho,tumben pulang sekolah langsung mampir kesini ?" tanya bu Frieska selaku pemilik panti asuhan "Bakti Ibu" ini.
"Hehe... Iya,bu. Abis ud kangen bgt sama anak². Ini,aku ada sedikit rejeki untuk anak² & yg lain jg." ucapku memberikan beberapa kantong plastik yg berisi sembako.
"Ya ampun,makasih ya Beb. Jd ngerepotin. Selalu deh,setiap kesini bawa beginian." ucap bu Frieska tidak enak.
"G kok bu,g ngerepotin sama sekali. Aku jg ngerasain kok apa yg mereka rasain."
"Yaudah,masuk sana. Dari kmrn anak² nanya in kamu terus."
"Hai,semua."
"Kak Beby........" ucap mereka yg berhambur memelukku.
"Kak Beby kemana aja ? Kok sekarang ud jarang kesini sih." ucap Michelle,anak berumur 8 tahun.
"Maaf ya,kemarin² ka Beby lg ada urusan. Jd g bisa kesini dulu deh."
"Eh iya,Zara mana ?"
"Tuh,disana kak."
"Ka² kesana dulu ya."
Serius bgt nih anak bengong'a. Jailin ah.
Hap
"Aaaaarrggghhhhh...... Siapa nih ? Tolong,ibu tolong Zara." teriak'a saat aku menutup mata'a.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anugerah Terindah
FanfictionTuhan,terima kasih telah mengirim mereka ke kehidupan ku, terima kasih telah menjadikan mereka sebagai sumber kebahagiaan ku selama ini.