Friendzone;-eunwoo ✓

Woohoo

************************
“Welcome to my World”- Twice ‘Woo Hoo’
************************

Dahyun membuka malas majalah fashion pemberian Chaeyoung pagi tadi, dia menekuk-nekuk wajahnya seperti jemuran yang tak kunjung kering dari hari kemarin

“Ada apa lagi denganmu hari ini?”
Dahyun menatap Chaeyoung dengan ekspresi paling menyedihkan yang ia miliki

“Si Cheng Xiao menyebalkan itu tiap hari kerjaannya hanya menempel pada Eunwoo. Mentang-mentang dia anak baru dan Eunwoo-ku ketua kelas”

Chaeyoung menepuk-nepuk kepala Dahyun seolah Dahyun adalah kucingnya
“Sabarlah, nak” petuah Chaeyoung, si emak Dahyun di sekolah

Dahyun menatap sedih Chaeyoung, “Chaeng.. jangan-jangan aku tak punya pesona hingga Wooie tak pernah menatapku sebagai seorang gadis”

Chaeyoung memperhatikan Dahyun seksama,

“Tidak mungkin. Kamu cantik, Hyun. Cuma agak bantet.  Jika Eunwoo tak menyukaimu, itu seharusnya dia yang aneh”

“Tapi dia benar-benar memperlakukanku beda dengan Cheng Xiao. Apa aku terlalu berisik?" Dahyun jadi membandingkan dirinya sendiri dengan Cheng Xiao

Chaeyoung tampak berfikir sejenak
“Aha! Aku punya ide. Besok aku akan menata dandananmu, kuharap itu membuat pesonamu memancar lebih kuat”

Dahyun berdiri cepat terlampau senang dan semangat

“Oui, master!!”

__________________________

Eunwoo memarkirkan sepedanya di depan rumah Dahyun dan berjalan masuk halamannya. Di depan pintu rumah gadis itu, Eunwoo memencet bel beberapa kali

“Gadis itu. jangan sampai aku telat karenanya”

Eomma Dahyun membukakan pintu, membuat Eunwoo harus menelan semua dongkolnya untuk Dahyun

“Annyeonghaseyo, eommonim”

“Oh, Eunwoo. Ada apa?”

“Dahyun dimana eommonim?”

Ibu Dahyun tersenyum tipis, “Dahyun sudah berangkat bersama Chaeyoung sepuluh menit yang lalu. Kau sedikit terlambat”

Eunwoo undur diri sambil memikirkan hal ini begitu keras, sejak kapan Dahyun berangkat bareng Chaeyoung? Dan kesambet setan apa gadis itu berangkat kurang dari pukul tujuh pagi? Bahkan biasanya, masih butuh waktu lama untuk membangunkan Dahyun ketika ia menjemput gadis itu

Tak terasa pemuda itu mengayuh sepedanya begitu kencang karena penasaran apa yang terjadi pada temannya itu. apa Dahyun sedang terkena penyakit mematikan? Jadi dia ingin bertobat? Pikir Eunwoo sampai kemana-mana

Sampai di gerbang sekolah. Mata Eunwoo mengedar ke seluruh penjuru, mencari keberadaan dua gadis itu. atau lebih tepatnya cuma Kim Dahyun saja. Jika keduanya berangkat sepuluh menit yang lalu berjalan kaki, setidaknya Eunwoo yang ngebut masih bisa melihat mereka di gerbang

Oh, Eunwoo lupa kalau Chaeyoung punya sopir pribadi

“Cih” desisnya sebal

__________________

Eunwoo berjalan malas ke kelasnya. Dia benar-benar dalam mood buruk, dan meski Cheng Xiao menyambutnya di depan kelas dengan senyum manisnya-menurut kebanyakan lelaki-, Eunwoo mengabaikan atensi gadis itu

“Pagi, Eunwoo"sapanya cerah

Eunwoo hanya membalasnya dengan gumaman kecil dan tetap berjalan menuju tempat duduknya.