Next Page

2.6K 370 19
                                    

******************************

Aku benar-benar menyukaimu, kau tahu itu
Sekarang tunjukkan aku hatimu- Twice Next Page

*******************************

Kelas baru, teman baru, dan suasana hati yang serba baru. Hari ini adalah hari bahagia bagi Dahyun. Meski hari-hari sebelumnya juga menyenangkan, namun gadis itu pikir inilah hari yang paling membahagiakan.

Sepanjang perjalan ke sekolahnya, Dahyun memikirkan bagaimana suasana kelas barunya seperti dalam drama-drama genre school yang sering ia tonton di saluran televisi, dimana ia bisa duduk dengan lelaki pujaan hatinya.

Mengalami kejadian-kejadian menggemaskan yang semakin membuat hatinya berdebar.

Atau mungkin ia memikirkan betapa manisnya dia dan si lelaki menghabiskan waktu untuk belajar bersama, lalu ia saling bertatapan saat lelaki itu menjelaskan padanya

Namun realita tak seindah ekspektasi


Saat Eunwoo masuk terlebih dulu ke kelas, ia langsung mengambil tempat depan guru. Dahyun terdiam.

‘Apa dia harus di depan guru begitu?’

“Boleh aku duduk disampingmu, Eunwoo?” bariton suara Cheng Xiao membuat Dahyun memelototi kedua orang itu, Eunwoo menatap Dahyun dalam diam

“Sepertinya Dahyun tidak suka duduk di depan guru, benar kan?” sindir Cheng Xiao menyadari tatapan Eunwoo

Dahyun mendelik sebal, memang benar sih dia tidak suka duduk di depan guru. Tapi itu karena akan kacau jika dia mengantuk dalam kelas. Dan lagi Cheng Xiao itu benar-benar membuatnya kesal, bukankah dalam taruhan kemarin jika ia bisa masuk kelas A, Eunwoo akan menjauhi Cheng Xiao?

Setelah dipikir-pikir itu ada benarnya. Eunwoo memang menjauhi Cheng Xiao, tetapi Cheng Xiao lah yang gencar menyerang disini

“Dahyun! Disini!” suara lain muncul dari belakang kelas, Dahyun mengalihkan pandangannya dan menemukan Chaeyoung duduk di bangku paling pojok belakang kelas. Bangku sampingnya kosong sedangkan di bangku sampingnya lagi seorang lelaki ikut melambaikan tangannya dan melempar senyum lebar

“Chaeyoung! Jimin!”

Bahkan Dahyun lupa mengenai kemarahannya sekilas tadi karena dua orang yang duduk di belakang sana

Eunwoo menoleh kebelakang mengikuti arah jalan kekasihnya. Dia terlihat sebal karena Dahyun yang menghampiri lelaki bernama Jimin itu

“Kau masuk kelas A juga? Daebak!”

Jimin tersenyum, “Tentu saja. Apa sih yang tidak bisa aku lakukan?” katanya menyombongkan diri

Dahyun mencibir dan duduk di samping Chaeyoung,

Arasseo. Kau sama sekali tidak berubah” gadis itu menaruh tasnya diatas meja, dan terlihat merapikan penampilannya saat seorang guru datang ke depan kelas, membungkam suasana kelas yang agak ramai beberapa saat lalu


“Selamat pagi semuanya. Saya Hong Bo Ram, mulai setahun kedepan akan menjadi wali kelas kalian” kata Bu Bo Ram

Semuanya membungkukkan badan sopan, Bu Boram senang melihat pemandangan indah itu. bukannya semua guru minta dihormati, tetapi melihat murid menghormati gurunya, itu sangat mengharukan melihat dari sisi perjuangan yang telah ditempuh sang guru.

“Sebelum memulai pelajarannya, saya ingin membahas struktur kelas ke depan. Ada yang berminat mengajukan diri sebagai ketua kelas?”

Bisik-bisik mulai terdengar saat Bu Boram melempar pertanyaan sakral tiap awal tahun ajaran itu, beberapa murid kelas yang kebanyakan berasal dari kelas 2-A mengajukan Eunwoo sebagai ketua kelas lagi

“Yang lain saja” kata Eunwoo tajam saat Hyunwoo mencoba mengutarakan hasil musyawarah bisu itu pada Bu Boram

Hyunwoo berdesah sedih, pasalnya ia dan teman-teman mengerti benar kinerja Eunwoo sebagai ketua kelas sangat memuaskan. Itu juga menjadi salah satu alasan kenapa kelas A tahun kemarin mendapat gelar kelas terbaik. Mereka memuji Eunwoo tanpa tahu segala keluh yang terlontar dari Eunwoo

“Aku saja Bu!”

Suara berat dari belakang membuat deretan depan dan tengah kelas menolehkan kepalanya mencari siapa pemilik suara asing yang berani mengajukan diri itu.

Eunwoo ikut menoleh dan tidak begitu terkejut saat melihat Jimin mengangkat tangannya tinggi sedang bibirnya tersenyum lebar. Yang ia kejutkan adalah saat lelaki itu menunjuk perempuan di sampingnya,

“Dan Kim Dahyun akan jadi wakilnya”

Benar-benar Eunwoo tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya sama halnya dengan Dahyun saat ini. ia menatap Jimin dengan melotot, ‘Gila kau!’ isyaratnya

Bu Boram menatap Dahyun, “Apa kau benar mau menjadi wakil ketua kelas, Kim Dahyun?”

Dahyun terkejut lagi, ia mengedarkan pandangannya. Pada Jimin yang menatapnya lekat lengkap dengan binar-binar di matanya, kepada Chaeyoung yang mengangkat bahunya acuh mengisyaratkan pada Dahyun untuk mengambil keputusan terserah maunya, dan pada lelaki yang duduk di depan guru itu.

“Um.. iya Bu. Saya tidak keberatan” putus Dahyun

“Baiklah. Jadi diputuskan kalau yang akan menjadi ketua kelas dan wakilnya tahun ini adalah Jimin dan Kim—”

Tangan Eunwoo terangkat menginterupsi omongan Bu Boram

“Saya keberatan, Bu”

“Kenapa Eunwoo? Apa yang membuatmu keberatan dengan itu?”

Eunwoo menolehkan kepalanya kebelakang menatap tajam pada dua orang yang duduk bersebelahan. Dahyun dan Jimin.

“Saya tidak yakin dengan Jimin” ucapnya
“Jadi biarkan saya saja yang menjadi ketua kelas”

“Yya! Eunwoo! Bukannya tadi kau menolak?” kata Hyunwoo mempertanyakan kelabilan Eunwoo

“Saya akan jadi ketua kelas. Dan Kim Dahyun wakil ketua kelasnya” kata Eunwoo pada Bu Boram yang mulai pusing dengan keadaan yang terlihat mencurigakan ini

Lelaki itu menoleh ke belakang sekali lagi, menatap dengan senyum lebar pada gadisnya di belakang sana.


“Kim Dahyun adalah kekasihku. Mana mungkin aku ijinkan dia berduaan dengan lelaki lain”

Dan perkataan Eunwoo berhasil 100% membuat jiwa Dahyun melayang-layang di udara, dan andai Chaeyoung tidak menyenggol kuat-kuat dia, pasti Dahyun sudah terbawa ke dunia lain.


*****************

Yang ngarepin moment manis eunwoo dahyun. Nih aku kasih. Eh, tapi gak manisw banget yaa.. takutnya ntar diabetes

Friendzone;-eunwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang