*******************************
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2,1 Touchdown!!!- TouchDown ‘Twice’
*******************************
Lets Begin!!
10
Mata Dahyun menyipit memperhatikan gerak-gerik jemari Chaeyoung, sementara yang diperhatikan sibuk menguras keringat hingga butirannya meluncur deras lewat pelipis melesat tanpa hambatan ke pipi sampai di dagunya
BRAKKK
Chaeyoung menggebrak meja dengan ‘si pembuat masalah’nya pagi ini
“Aku menyerah!”
Dahyun bertepuk tangan puas, “Aku tahu kalau kau takkan bisa menyelesaikan rubik ini. Huahaha” tawanya sarkastik menyaksikan kekalahan Chaeyoung
Chaeyoung sinis, “Kau berlagak seolah bisa menyelesaikannya saja, Hyun”
“Hahaha. Tentu bisa, Son Chaeyoung”
“Coba kalau bisa. Nyatanya dari tadi rubik ini belum selesai-selesai di tangan kita”
Dahyun tersenyum pahit, “Itulah masalahnya, kekuatan Saint saiya-ku belum muncul”
Chaeyoung memutar bola matanya muak dengan imaginasi sahabatnya yang sangat tidak bernalar itu
“Lalu kau pikir aku siapa? Dewi aphrodite? Atau jangan-jangan malah ultraman? Power rangers? Atau ksatria baja hitam?” ejek Chaeyoung
“Ah, aku rindu masa-masa kecilku yang penuh oleh film-film itu~”
Okelah, Chaeyoung hanya ingin membalas ucapan ngelantur Dahyun tentang kekuatan Saint Saiya-nya. Kenapa gadis itu justru bernostalgia kepada masa kecilnya.
Masa bodoh dengan masa kecil Dahyun, lalu bagaimana kelanjutan rubik ini, batin Chaeyoung menjerit
“Sudahlah, bagaimana jika minta diajari Eun—”
Chaeyoung tak jadi membiarkan bibir lancangnya menyebut nama keramat itu di depan Dahyun. sorot nenek sihir pada mata Kim Dahyun muncul tepat saat Chaeyoung hendak menyebut namanya
“Maaf”
“Jangan pernah sebut namanya. Aku benci dia”
Chaeyoung mengangguk paham. Dia merutuki bibirnya yang sering bertindak lebih cepat dari otaknya. Chaeyoung menggerutu dalam hati, menyalahkan Dahyun juga karena sikap gadis itu yang kekanakan. Dahyun memutuskan untuk mensakralkan nama Eunwoo semenjak beberapa hari lalu
Dimulai dari kejadian Eunwoo yang menarik dirinya dari depan Jimin. Dahyun sebal karena dia tak pernah menarik pergi Eunwoo yang sedang diganjeni Cheng Xiao, walau dalam hati gadis itu ia benar-benar ingin mencincang Cheng Xiao
Sebenarnya bukan cuma itu alasan Dahyun menjauhi Eunwoo. Dia sebagai gadis remaja merasa sedang ter-php-kan, bahasa gaulnya, oleh Cha Eunwoo yang selalu bertindak lebih dari sahabat. Tapi lelaki itu tak pernah menjelaskan perasaannya yang sebenarnya
Diam-diam Chaeyoung menghela nafas berat. Dia tahu kalau kedua insan itu saling menyukai, tapi apalah daya biarkan saja takdir yang membisikkan rahasia itu pada telinga mereka
“Kenapa kau menghela nafas begitu? Seperti ibu-ibu yang lagi mikirin sembako naik harga saja” komen Dahyun
Chaeyoung menatap Dahyun sedih, “Aku sedih karena aku bukan vampire”
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone;-eunwoo ✓
FanfictionYang satu lemot Satunya lagi ngga peka -ini bukan friendzone biasa