Namaku Else. Kau tahu, tahun 2017 ini tepat bulan januari lalu umurku 27 tahun. Saat aku berusia 18 tahun, aku punya sebuah cerita yang ingin aku beritahu ke kalian. Saat duduk dibangku SMA kelas 3 aku punya kisah unik dan sampai sekarang aku masih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awal memasuki semester 2, kami kelas 3 disibukkan dengan segala keperluan untuk kuliah. Mulai dari les tambahan, tryout, pulang sore dll.
Saat valentine di semester ke-2 aku merasa aneh, ketika melihat haru mantan ketua osis saat kelas 2 itu, mendapat banyak coklat dari anak cewek. Aku merasa kesal dan sedikit marah, yah kupikir hanya sedikit sih.
Padahal aku jadi pacarnya karena aku merasa kasihan padanya ( lagi-lagi karena kita selalu bersama mulai dari TK ). Soalnya kita sudah berteman sejak lama, kalau aku menolaknya, aku takut jika dia tidak mau berteman lagi padaku.
Aku benar-benar tidak punya perasaan yang sama dengan dia, tapi kenapa ya saat dia dikerubungi cewek, dan akrab dengan mereka aku kesal ? Itu pertanyaan dari hatiku. Memang menyebalkan sekali, perasaan ini.
Sepulang sekolah, aku memberikan coklat padanya, dia tampak senang dan gembira. Melihat ekspresi wajahnya itu, tiba-tiba rasa kesalku hilang dan lega.
" terimakasih, hahaha. . . padahal aku takut kalau saja kau tidak memberiku coklat. Argh!! Aku ingin menyimpannya saja, aku tidak ingin memakannya" katanya senang sambil memelukku.
Lalu aku berkata " apa-apaan itu ? lalu bagaimana dengan coklat dari para cewek di sekolah siang tadi ".
Dia lalu tertawa sambil berkata, " else, kau cemburu hahahaha" .
" apa?? Jangan salah paham. Aku tidak cemburu" kataku menahan rasa kesalku.
" hahaha, lihat wajah merahmu itu" katanya.
" ugh!! Kesal apa-apaan sih ?''
" hahaha.. else cemburu..else cemburu".
Yah hari itu berakhir dengan bahagia. Kami pulang bersama sambil saling mengejek.
Beberapa hari kemudian, aku mulai merasa aneh. Kadang cemburu, kesal, marah dan senang hanya karena melihat senyuman Haru.
Aku menceritakannya pada Alisha, dia hanya terseyum licik sambil berkata " Oh My god!! What ? you feels that ? wkwkkw.. jujur aku tidak percaya else, kau mungkin jatuh cinta padanya".
" APAA??" kataku,
" itu tidak mungkin lah, selama ini aku hanya mengganggapnya adik, saat kita pacaran pun begitu " bentakku .
" But, else apa kau tahu cinta itu datang darimana saja, karena kau sudah tahu perasaanmu, mungkin saat ini kamu harus menjaga si haru. Karena kamu tidak ingin kehilangannya kan ?"
