PART 15 KENANGAN

950 23 1
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" gimana else? Kau tidak ingin membaca isi hapenya haru" kata Alisha, yang saat ini kami sedang ada di taman.

" aku masih belum siap alis!".

" kau terus terusan melarikan diri dari masalah ini!! El? Mau sampai kapan kau jadi boneka waktu ?" kata alis.

" entahlah!!"

" yasudah kalau gitu aku pulang, bagaimana dengan dirimu mau bareng ?"

" tidak perlu al, terimakasih aku disini dulu saja, nanti aku akan naik taksi"

"Tes..tes..tes.."

"ugh!! Sepertinya bakal hujan nih sial!!" batinku.

"zassh..zassh" hujan turun dengan lebat, aku yang kaget lalu memanggil taksi, dan untungnya dapat. Diperjalanan aku membuka kotak haru. Disana ada banyak foto saat kami masih SMA.

Aku melihat lihat sambil sesekali tertawa, mengingat kejadiann masa SMA. Duh Nostalgia ?

Dan diakhir kotak itu ada surat kecil. Isinya ......

Hey else? . . . . .

Maaf ya kemarin aku sibuk mengurus perusahaan, jadinya tidak sempet ketemu kamu. Kau tahu! Banyak masalah yang terjadi saat kita berpisah di SMA. Aku selalu memikirkanmu. 1 tahun terakhir. . . maaf ya aku tidak bisa mengabarimu, aku terlalu bekerja keras agar secepatnya sukses! Dan segera bisa menikahimu.

Hey else? aku selalu ragu dari dulu? Benarkah kamu dulu menyukaiku? Sampai saat ini aku takut, jika kamu sudah tidak menyukaiku. Aku berharap ketika kamu membaca surat ini kamu masih menyukaiku.

Hey else, bulan depan adalah ulang tahunmu kan.

Kau tahu uhmm.. sedikit memalukan menulisnya dikertas..

" else my angel " will you marry me ?"

agh!! Aku malu saat menulisnya. Tapi maukah kamu menikahiku di semester 5 mu kuliah. Aku sudah punya banyak penghasilan, dan aku punya banyak perusahaan dalam waktu dekat ini, aku juga membangun perusahaan yang tidak terlalu besar dekat rumahku.

Jika kamu setuju, aku berencana segera mendiskusikan tentang rancangan rumah yang kamu sukai. Mungkin ketika kamu membaca surat ini, aku akan sangat malu, dan meutup wajahku.

Sekian else, I love you forever.

Saat selesai membaca surat itu, aku bisa membayangkan bagaimana wajah tersipu haru, bagaimana reaksi haru itu. Dan aku entah kenapa aku merasa senang dan sedih,rasa campur aduk ini beserta air mataku bersama hujan ini terasa menyakitkan.

Aku senang tapi sedih. Berharap hal ini terulang dan aku benar benar melihat wajahnya tanpa membayangkannya.

Berharap dia memelukku untuk terakhir kalinya..

" huwaaa~" tangisan kerasku dibarengi kerasnya suara hujan lebat ini.

Pak sopir taksi yang hanya memandangiku dari kacanya, terdiam. Ketika perjalanan yang panjang itu akhirnya sampai kerumahku. Aku menyodorkan uang, dan pak sopir tadi berkata " semoga anda segera menemukan kebahagiaan" katanya. Aku lalu tersenyum.

- Bersambung -

Memories Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang