Namaku Else. Kau tahu, tahun 2017 ini tepat bulan januari lalu umurku 27 tahun. Saat aku berusia 18 tahun, aku punya sebuah cerita yang ingin aku beritahu ke kalian. Saat duduk dibangku SMA kelas 3 aku punya kisah unik dan sampai sekarang aku masih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku masih tidak percaya kalau aku benar-benar menyukainya, hari itu aku merasa mungkin aku harus benar-benar tahu, aku sebenarnya mencintainya atau tidak !!
Setelah mendengar dari Alisha bahwa katanya aku mencintai haru, lalu aku ingin membuktikannya.
Saat aku bersamanya memang sih terasa entah makin menyenangkan, saat dia menggandeng tanganku ketika pulang sekolah, yang awalnya kupikir hal biasa, sekarang terasa menyenangkan.
Saat liburan ketika dia mengajakku kencan, yang awalnya aku tidak suka pergi saat liburan, sekarang aku malah ingin pergi terus bersamanya, saat dia didekati banyak cewek, aku merasa kesal dan cemburu.
Saat tak sengaja aku membuka chatnya di hapenya, ketika ada beberapa adik kelas yang menyatakan cinta padanya aku kesal, dan ketika dia menolak mereka, aku merasa senang dan lega.
Saat aku tahu bahwa dia menyimpan nomor hapeku di hapenya dengan nama " My angel " aku senang.
"Agh!! Padahal itu semua hal yang biasa saja, kenapa aku senang ya ?" batinku.
Bulan april, menjelang kelulusan kami diributkan dengan pemilihan universitas dan jurusan. Aku bertanya padanya dia akan kuliah dimana, dia hanya terdiam, lalu aku mengatakan padanya bahwa aku ingin kuliah di jurusan DKV universitas Sakura ( jogja ).
Dia lalu kaget dan berkata " bukanya itu jauh sekali, diluar provinsi".
Aku lalu menjawab " soalnya disana yang paling bagus jurusan seni nya, mau bagaimana lagi?"
"Lalu bagaimana denganmu ?". Dia hanya terdiam.
Lalu berkata " aku tidak tahu".
Dia tampak frustasi dan stress, kupikir penyakit stress nya sejak bulan maret lalu.
Akhir dari tryout 3, dia mengajakku pergi kerumahnya. Disana aku bertemu orang tuanya. Ayah dan ibunya sangat baik, beliau menyambutku dengan senang.
" Sepertinya, dia anak tunggal" batinku.
Aku berbicara panjang lebar dengan mereka, mereka menceritakan bagaimana haru selalu membicarakanku. Orang tuanya sangat sibuk, sehingga orang tuanya jarang memberi bimbingan pada haru, beliau menceritakan bahwa dia anak yang mandiri.
