prolog

61 9 0
                                    

Alicia cara

"Kia bangun".tok tok tok tok
"Bangun kia".

Aku seperti mendengar suara, ku kerjapkan mataku sambil kukumpulkan nyawaku "iya nek" ku tengok jam ternyata pukul 05:40 aku terlonjak kaget, aku segera meloncat dari kasur pergi ke kamar mandi 15 menit selesai mandi.
Aku segera memakai baju seragam ku, tak lupa mengikat rambut ku dan memakai kacamata, mengambil tas dan kemudian turun kebawah untuk menemui nenek.

"Ayo sarapan" kata nenek
"Hari ini aku kesiangan nek jadi aku tidak sarapan" ucapku
"Kebiasaan, kalau begitu bawa bekal ini!"nenek memberikanku kotak nasi, aku mengambilnya. Lalu ku cium tangan nenek
" kalau begitu kia berangkat dulu ya nek!"
" iya hati hati"

Setelah pamit dari nenek, aku langsung lari menuju halte bus, tak butuh waktu lama bis yang biasa ku tumpangi muncul aku segera naik.

20 menit berlalu aku sudah sampai di gerbang sekolah, kulangkahkan kaki ku menuju halaman sekolah.

" kia" seseorang memanggilku ku arahkan kepalaku mencari suara seseorang yang memanggilku.

Setelah mata kami bertemu, tubuhku seketika menegang, dia adalah kak devan ketua osis yang aku kagumi bahkan aku menyukainya, tapi aku terlalu pengecut untuk memperlihatkannya. Dia mendekatiku, setelah jarak kami sudah dekat kutundukan kepala ku karna terlalu gugup.

"Kia jangan lupa hari ini kumpul! Kita akan mengadakan rapat tentang acara camping sekolah!"
"I...iya kak"
" kalau begitu saya duluan"
" ok" setelah kak devan sudah mulai jauh kutarik napasku dalam dalam untuk menenangkan detak jantungku.

Oh iya aku hampir lupa aku adalah anggota osis kalian pasti sudah tau alasan aku masuk osis yup karena kak devan,, aku segera memasuki kelas disana sudah ada sahabt sahabat ku.

"Kia" ucap olivia, dia adalah teman sebangkuku aku menghampirinya dan duduk disebelahnya, kuperhatikan wajahnya hari ini dia terlihat murung.
"Kau tidak apa apa?"
"Aku sedang ada apa apa."
"Kenapa" kulihat satu persatu wajah sahabatku yang duduk dibelakangku mereka adalah ily dan nayla mereka mengedikkan bahu.
" akan kuceritakan nanti" ucap oliv, aku hanya mengangguk tidak mengatakan apa apa karena guru matematika sudah masuk.
" Ok anak anak hari ini kita akan belajar fungsi turunan trigonometri"
Suasana menjadi hening saat pak bian menjelaskan kutengokan kepalaku ke arah oliv ternyata dia sedang melamun.
"Oliv" tegurku tapi dia malah diam, kupukul kepalanya mengugunakan pensil
" aw" ringisnya sambil memelototkan mata kepadaku
" kau harus segera bercerita kepadaku, setelah istirahat" dia hanya mengangguk, tiba tiba pak bian memanggilku,
"Kia kenapa kamu tidak memperhatikan pelajaran saya?" Tanyanya tajam dia memang guru paling killer disekolah ditambah mata pelajaran yang dia pegang matematika sangat cocok sekali bukan.

"Maaf pak" kataku
" silahkan kamu kerjakan soal yang ada di papan tulis!"
Aku mulai berjalan kedepan dan mulai mengisi soal dengan malasnya, setelah beres aku langsung permisi duduk. Pak bian memandangku dengan horornya dia menatapku tak percaya.
" jawabannya benar semua" ucap pak bian
Oh ya aku lupa aku memang murid pintar disekolah ini, karna kepintaranku semua orang menghormatiku, aku selalu juara kelas berturut turut, aku berada di kelas 11A yaitu kelas yang berisikan orang orang yang memiliki nilai diatas rata rata.

You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang