10 tahun yan lalu....
Seorang gadis kecil sedang menangis, dibawah pohon di taman, seorang anak laki laki menghampirinya
"Kamu kenapa?" Tanya anak laki laki.
"Kamu siapa?" Ucap gadik kecil itu.
"Aku vino, jangan menangis, aku tidak suka melihat orang menangis" ucap anak laki laki,
"Kenapa?
"Aku hanya tidak suka, itu terlihat lemah," gadis itu mulai berhenti menangis
"Ini untukmu" kata vino, sambil memberikan sebungkus coklat
"Terimakasih"
"Siapa namamu?
"Kara, panggil aku kara aku suka dg nama itu,
"Kenapa kamu menangis?"
"Papaku berantem sama momi, aku takut,"
"Kamu jangan takut,ada aku disini.
" kenapa kmu tidak ikut main dg mereka" tunjuk vino pada sekumpulan anak yg sedang bermain
"Aku tidak punya teman, kalau gitu kamu mau gk jadi temannya kara" kata kara
" vino mau kok jadi teman kara"Tak terasa sudah satu tahun mereka berteman, jika ada anak yang berani membuat ulah pada kara, maka vino akan langsung memarahi bahkan sampai memukul.
Siang hari ditaman kota,
"Kara,"panggil vino, kara pun yang merasa dipanggil mengalihkan pandangannya pada vino
"Vino" ucap kara sambil berlari kearah vino
"Kara tadi aku disekolah ditanya tentang cita cita sama bu guru"
" terus vino jawab apa?"
" vino bilang, vino mau jadi ceo, nanti kalau vino jadi ceo kara harus jadi sekretaris vino, kara mau kan?," tanya vino, kara pun mengangguk"Vino, nanti kalau udah besar, vino mau gk nikah sama kara?
"Vino mau" ucap vino mereka pun langsung berpelukan, orang orang yg berlalu melihat mereka pun terkekeh geli, karna kelucuan mereka.
"Ini untuk kara" sambil memberikan 2 buah ikat rambut
"Ini apa?"
"Itu ikat rambut"
" kata papa vino, kita itu harus memberikan sesuatu untuk orang yang kita sayang, supaya orang itu inget terus sama kita.
"Jadi vino sayang sama kara?" vino pun mengangguk
"Kara juga sayang vino"Sejak kejadian itu, kara tdk pernah melihat vino lagi,
2 tahun kemudian kara menjadi seseorang yang pendiam, tidak banyak bicara. Papah kara selingkuh, kemudian orang tua mereka berpisah. 1 tahun kemudiannya lagi papah kara dinyatakan meninggal, dan seluruh kekayaan papanya, jatuh pada istri baru ny.
"Vino kamu dimana?"ucap kara sedih, biasanya jika kara menangis maka vino lah yang akan menghiburnya. Tanpa mereka sadari bahwa kematian papah kara itu sudah direncanakan.
2 tahun kemudian mamah kara menikah dengan seorang pengusaha kaya, dan juga perlu kalian ketahu mamah kara merupakan desainer baju terkenal, bahkan karya karya nya selalu terjual dengan harga yang fantastis. Ayah tiri kara mempunyai anak laki laki yang usia nya 7 tahun lebih tua dari kara.
Mereka hidup bahagia, dan kara pun sudah mulai tersenyum kembali, alvaro tomlingson kakak tiri kara, dia sangat menyayangi kara begitupun dg cara. Dan secara perlahan kara mulai bisa melupakan vino walaupun hanya sedikit.
1 tahu kemudian mereka pindah ke inggris, dikarenakan ayah kara yang membuka cabang perusahaan baru di inggris.
2 tahun kemudian mama dinyatakan meninggal karena kecelakaan, dan 1 tahun kemudian ayah dinyatakan. meninggal, dan pihak polisi menyatakan bahwa kematian ayah dilakukan secara sengaja, dan sampai saat ini kasus ini belum terungkap. Karena orang yang sudah membunuh ayah sudah merencanakan ini secara sempurna dan menutupnya rapat rapat sehingga tidak ada yang tau.
Seminggu sebelum meninggal ayah bilang kepada aku dan kak revan bahwa ayah mempunyai bukti bukti yang kuat tentang kasus penyuapan dan penggelapan uang yang dilakukan perusahaan company group, tapi sehari sebelum ayah menekatkan dirinya untuk menyerahkan bukti itu ke pihak berwajib ayah dibunuh, dengan cara ditembak. Naas bukan,Setelah kematian ayahnya yang mengakibatkan keterpurukan yang sangat dalam pada kara dan varo. 3 hari kemudian varo sadar bahwa dia tidak boleh berlarut larut dalam kesedihan,,dia harus bangkit,, dia mengambil alih seluruh perusahaann ayahnya, dia berjanji dia akan membalas orang orang yang sudah menghancurkan kehidupannya. Berberda dg kara dia selalu mengurung diri di kamar, bahkan dia pernah depresi.
Varo adalah salah satu alasan kara untuk bisa bangkit, dimana pada saat itu kara sudah benar benar terpuruk, dia tidak pernah keluar kamar, bahkan untuk makan pun kara enggan,
Varo benar benar sangat terpukul mendengar isak tangis adik ny yg sedang menelungkupkan wajahny sambil memeluk kakiny.
Varo mendekati kara kemudian ia memeluk kara, kara yang tadiny sedang menangis tiba tiba diam mendengar isak tangis kaka tersayangnya, selama ini dia selalu melihat varo yang kuat, ternyata dibalik semua itu kara menyadari bahwa varo sama rapuhny seperti kara.
"Apa yang harus aku lakukan kara, katakan padaku? Jangan seperti ini? Aku tidak sanggup melihat mu terus terpuruk akan hal ini? Katakan padaku kara? Aku berjanji padamu aku akan membalas orang orang yg telah menghancurkan keluarga kita.! Ucap varo masih dalam posisi memeluk kira.
Kemudian kara membalas pelukan varo.
" maafkan aku ka, aku tidak bermaksud membuat mu sedih, aku hanya belum bisa mengiklaskan mereka, ini benar benar diluar dugaanku, aku hiks, tolong jangan menangis ka, aku menyayangimu", ucap kara sambil terisak"Kalau begitu jangan menangis, kita harus bisa menghadapi ini semua, kita harus membuktikan pada dunia bahwa kita bukan orang yang lemah", kata varo sambil mengepalkan kedua tangannya
"Kalau begitu kara, besok kakak akan mengantarkanmu ke rumah nenek"
"Tapi kara ingin bersama kak varo, kara sayang kak varo jangan tinggalin kara ka, kakak satu satunya orang yang mengerti kara," ucap kara masih enggan melepaskan pelukannya"Tapi kakak akan mengembalikan image perusahaan ayah, kakak akan pergi ke singapura, dan kamu harus tinggal di rumah nenek"
"Tapi kara mau ikut kaka"
"Kara untuk kali ini tolong mengertilah, kaka berjanji setelah perusahaan ayah kembali, kakak akan segera mengunjungimu.""Kakak janji" ucap kara sambil menatap wajah varo
"Janji"Typo bertebaran dimana mana✌
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
Любовные романыalicia cara gadis pintar dan lugu ternyata mempunyai kenangan yang membuatnya rapuh. dia dipertemukan dengan revano horan cowok tampan namun menyebalkan yang akan merubah hidupnya, disaat dia sudah mulai tenang, dengan masa lalu yang telah merenggu...