revan

29 8 4
                                    

" pagi nek" ucapku dg penuh ceria
"Pagi juga kia, sepertinya  hari ini kmu lgi bahagia"
"Kak varo hari ini pulang nek, kia seneng banget,"
"Nenek juga seneng"
Kalau gitu kia berangkat dulu nek",
"Hati hati kia"
"Iya"

#kelas#
"Kia" kutengokkan kepalaku, ternyata alien,
"Iyah"kataku datar
"Jutek amat sih lo" ucap revan
"Suka suka gue"
"Lo gk sakitkan"
"Nggk"
"Lo kenapa sih, kemarin lo baik sama gue, ayolah kia kita ini temen sebangku",
"Iya lo emang temen sebangku gue",
"Gue tu heran deh sama lo, lo kenapa sih, kok jadi gini, kemarin baikin gue, sekarang jutekin gue," kata revan
" lo tau kak adel?" Revan pun mengingat ngingat, kemudian wajah ny langsung berubah datar, dia pun mengangguk
"Kemarin dia marah sama gue, dia bilang gue harus jauhin lo,"
" Terus lo mau?"
" Gue gk mau cari masalah,"
" itu cewek sakit kaya ny?"
"Siapa?" Ucapku gk peduli
" lo tau gk sih, sebelum kita ketemu di taman gue nolongin adel, dia mau bunuh diri," seketika mataku terbelalak.
"Kak adel mau bunuh diri?lo gk bohongkan?
"Gue gk bohong, gue nyesel udh bantuin dia"
"Kok lo gitu sih ngomong ny"
"Gara gara gue nolongin dia, dia jadi ngedeketin gue, ngechat gue lah, ngajak pulang bareng lah dll, dan bahkan dia marahin lo, tu org bener bener ngusik kehidupan gue" ucap revan frustasi, aku yg melihat revan langsung tertawa.

  Seketika tawaku terhenti, melihat revan yg memperhatikanku,
"Kamu apaan sih revan, gk usah ngeliatin gitu amat,"
"Gue baru liat lagi, lo tersenyum,"
Ucap revan sambil mengalihkan pandangannya.
" oh iya kia, lo mau pulang bareng gue gk?"
"Tapi nanti kalau ada kak adel?"
"Biarin aja,"
"Kamu enak ngomong gitu, marahnya kan sama aku"
" gue juga gk bakal diem aja kali, temen gue diginiin."
" ok"
"Ok apa?
"Kita pulang bareng" kataku
"Nah gitu donk, ucap revan sambil nyubit pipiku
"Apaan sih pan," kataku ngambek
"Ekhem" aku dan revan langsung menoleh.
"Hai nayla, hay ily." Ucapku, sedangkan revan dia hanya tersenyum pada mereka.
" nay kayak nya kita ngeganggu mereka deh" ucap ily pada nayla sambil mengerlingkan mata padaku, aku pun langsung melotot pada ily, yang disusul tawa mereka.
" jangan melotot gitu dong kia, kita kesini cuman mau bilang, nnti pulang sekolah kmu mau ikut gk k rumah ily?"ucap nayla sambil tersenyum
"Sorry, tapi kia udah janji mau pulang bareng gue," kata revan,
Sontak aku langsung menatap revan,
" yaudh gkppa kia, mungkin bisa lain waktu," ucap ily
"Dan kamu  revan, jagain kia, nnti kalau udh jadian jngn lupa teraktiran ny" ucap nayla sambil terkekeh
" siap, kalian tenang ajh gue bakal jagain kia dg segenap jiwa dan raga, doain ajh semoga gue bisa cepet jadian sma kia, kalau udh jadian kalian bebas milih mau ditraktir apa?"
Seketika aku, nayla, dan ily kaget akan respon revan,
"Lo semua ngomong apaan sih" kataku sambil manyun,
" jngn manyun kaya gitu kan gue makin gemes sama lo" ucap revan sambil nyubit pipiku
" revan gila" kataku, sedangkan nayla, ily dan revan mereka tertawa terbahak bahak,




You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang