dia

39 9 2
                                    

Alicia caraPOV

Skip

Tak terasa mobil sudah berhenti, kubuka pintu mobil, kemudian berjalan menuju pintu mobil bagian depan dimana pria dingin itu berada, kutundukan wajah ku kearah kaca mobil

"Trimakasih" ucapku sambil tersenyum tulus, kuedarkan pandanganku ternyata gadis kecil itu sedang tertidur pulas, dia hanya mengangguk kemudian menjalankan mobilny,

Setelah mobil itu telah menghilang kulangkahkan kaki ku menuju rumah, walaupun aku berjalan sambil tertatih, setelah sampai dirumah aku melihat nenek yg berjalan sambi menatapku dg pandangan khawatir,

"Kamu kenapa kia?"
"Hanya tersandung saat sedang berjalan"

Kemudian nenek membantuku berjalan dan membantuku duduk disofa dan mulai mengobati lukaku.

"Lain kali hati hati" aku hanya menganggukan kepalaku
"Kenapa kmau baru pulang?"

"Aku tadi habis mengantar teman ku ke bandara nek"

" kenapa kamu tidak memberitahu nenek"

"Tadinya, aku ingin menelpon nenek tapi batre hp ku habis"

"Yasudah kalau begitu, sekarang kamu makan, nenek sudah memasakan makanan kesukaan mu!"

" iya nek"

Skip

Kuedarkan pandanganku menuju jendela kamar, hari ini sepertinya langit sedang bahagia dg dipenuhi bintang. Kutengok arah pandanganku pada kamar yang berada tak jauh dari kamarku, itu kamar olivia.

"Sepi sekali"

Biasanya aku selalu mengobrol sebelum tidur dg olivia, tpi dia sekarang sudah pindah.....

Skip

Pagi hariny

karna kakiku yg lumayan sudah membaik jadi kupituskan untuk pergi kesekolah,

Sesampainy disekolah kulangkahkan kakiku menuju kelas dg malasny, aku duduk sendiri,,, kubuka buku novelku, tak lamu aku sudah terhanyut dalam novelku,

"Kia"
Ternyata kelas sudah ramai
"Iyah" kataku pada ily
"Ka devan mencarimu"
Deg
Kutarik napasku dalam dalam kemudian kulangkahkan kaki ku keluar kelas

"Hmm" membuat kak revan yg tdi ny fokus pada ponsel kemudian melirikku
" kia knp kmu kmarin tidak ikut rapat?" Deg

Jadi dia kemari hanya untuk bertany itu, yaampun cara jangan geer, tidak mungkin kak revan sengaja kesini hanya untuk bertemu denganmu, tutur ku dalam hati.

"apa kamu mendengarkan saya"
"I..itu kemarin aku mengantar oliv ke bandara ka!
"Kenapa kamu tidak memberitahu saya!
"Batre hp ku habis ka"
"Baiklah kalau begitu, saya kesini hanya untuk mengingatkan kamu sepulang sekolah kita akan mengadakan rapat"
'Baik kak"

Setelah itu ka devan langsung pergi,

Kring kring tanda bel masuk dimulai

"Pagi anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru" kelas yang tadiny ricuh menjadi hening

"Sulanhkan masuk" aku yg penasaran pun mulai terperangah saat melihat dia
"Silahkan perkenalkan namamu!" Ucap bu rina

"Perkenalkan nama saya revano horan, saya pindahan dari inggris" ucapny datar, "dasar dingin" gerutuku dalam hati, pandangan kami bertemu,,

Kualihkan pandangan ku yang mulai acuh, seketika kelas menjadi ribut, banyak siswa wanita yg menanyakan hal hal tidak penting menurutku, pujian pujian memenuhi telingaku, mereka tidak tahu saja akan sikapnya.

"Revan silahkan kamu duduk di sebelah kia" deg hari hari ku akan sangat membosankan,

"Kenapa dg kia bu! Padahal masih banyak kok bangku kosong" ucap salah satu wanita,

"Revan kamu duduk sama aku aja" ucap salah satu wanitu, dg tampang sok imut, revan hanya menampilkan senyum ny pada wanita itu, yg menurutku senyum paksa, tetapi wanita itu menjerit histeris

"Manisnya" katanya
"Revan silakan duduk dibangku kia"
Kemudian revan duduk disebelahku

"Bagaimana dg kaki mu" ucapny seperi bisikan
" baik" ucapku datar, kemudian mulai kembali fokus pada bu rina yg sedang menjelaskan, setelah selesai menjelaskan

"keluarkan kertas selembar" kata bu rina
"Apa bu!" ucap mereka serentak kecuali aku dan revan yg hany menampikan tatapan datar

kemudian bu rina membagikan soal, kami semua sibuk mengerjakan soal, kutengok kepalaku ke arah revan, yg sedang kebingungan dengan pensil yang patah, kulemparkan pensil ku pada nya, dia menatapku kemudian tersenyum dan mulai fokus pada soal, aku selalu membawa pensil cadangan,

20 menit berlalu revan mengumpulkan kertas ulangannya, semua murid takjub padanya, terkecuali aku.

Kemudian disusul olehku,

Kring kring

Tanda istirahat dimulai

"Kia" ucap nayla, aku hanya menatapny dg pandangan apa
"Kau ingin ke kantin?"
"Mungkin aku akan menyusul, aku akan mengembalikan buku ke perpus"
"Ok kalau begitu"

Setelah nayala dan ily pergi kualihkan pandanganku pada revan, yg entah sejak kpn sedang menatapku,

"Kenapa" kataku polos
"Terimakasih untuk tadi" aku hanya menganggukan kepalaku,
Saat aku akan beranjak dari tempat duduk, tiba tiba suara revan menghentikanku
"Kau ingin kemana"
"Perpustakaan" dia hanya ber oh ria

Setelah sampai diperpustakaan tiba tiba ada yg menyeretku, aku tersentak kaget, bagaimana tidak kaget mereka semua adalah kakak senior ku yg terkenal suka membully.

"Ada apa ya ka!"tanyaku sopan
"Jauhi revan" seketika mataku melotok
"Apa" kataku




You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang