kak varo

30 8 0
                                    

Setelah rapat selesai, aku bergegas meninggalkan kelas, sesampainy di halte bis, tidak ada satupun bus yg lewat. Tiba tiba:

"Tin tin" suara klakson motor, kualihkan pandanganku pada arah suara, deg itu kan kak devan

"Naik" katanya
"Ta..tapi kak sa...ya
"Cepet naik, gk baik nolak rezeki" aku pun naik motor kak devan. Motor pun melaju dengan kecepatan yang lumayan sedang.

Skip

"Thanks ka" kataku, dengan menampilkan senyum terbaikku.
"Sama sama"
" emm,, kakak mau mampir dulu?"kata ku ragu
"Kapan kapan aja, saya lagi ada urusan"
"Yaudah kalau gitu kak" dia hanya menganggukkan kepala, dan mulai melajukan motornya.

Hari ini mood ku sedang baik, kak devan,,,,, tunggu, tapi kok kak devan bisa tau alamat rumah aku? Tanyaku pada diri sendiri,

"kia kamu sudah pulang?" Lamunanku terhenti karna ucapan seseorang, yg kuyakini adalah nenek. Kulangkahkan kaki ku pada nenek, ku cium tangannya.

Nenek pun masuk kedalam rumah, sedangkan aku, aku hanya menatap rumah olivia yg sekarang sedang direnovasi,

"Permisi pak? Ucapku pada salah seorang yg sedang mengecet dinding luar rumah oliv,

"Iya ada apa neng"
"Siapa yang mau tinggal dirumah ini ya pak?"
"Oh itu keluarga pak horan"
"Kalau gitu, trimakasih pak."
tunggu horan sepertinya aku tidak asing dg nama itu, tapi siapa? Kataku dalam hati, yasudah dari pada bingung lebih baik aku segera pulang

Kulangkahkan kaki ku menuju kamar,
"Lelah sekali"
Tiba tiba terdengar suara deringan hpku,
" kak varo," ucapku tak percaya, memandang nama penelepon yg tertera di layar. Ku tekan tombol hijau.

"Kak", ucapku bergetar, aku masih tak percaya, setelah 2 tahun tidak pernah bertemu, dan aku masih ingat terakhir kali melihatnya satu minggu setelah kematian orang tuaku.

"Kia, aku sangat merindukanmu,
"Aku lebih merindukanmu ka" kataku nanar, mataku sudah berkaca kaca
"Aku jauh lebih merindukanmu"
ucapny, yg membuat ku terkekeh
"Kau merusak suasana kak"
"Besok aku akan pulang", aku terkejut
" apa? Kakak gk bohong kan, kak jawab kia" aku mendengar dia terkekeh geli,
"Kalu begitu sampe jumpa, aku tau banyak pertanyaan yang ingin kau tanyakan,"
"Tapi kak,"
"Maaf kia, tapi aku ada urusan, aku mohon mengertilah, ini demi kebaikan kita,"
"O...oke," telpon pun berhenti. Aku termenung, apa maksudny demi kebaikan kita, apa ini ada hubungannya dg 2 tahun yg lalu.

Karna banyak yg salfok, sama nama pangilannya alicia cara, jadi aku ganti cara dengan kia

Terimakasih, teruntuk kalian yg udah nyempetin baca😊😊

You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang