masa lalu yg menyakitkan2

37 8 0
                                    

Keesokan harinya kara diantar varo, ke rumah nenek mereka,tepatnya nenek kara. Varo akan tinggal 2 hari disana setelah itu dia akan berangkat ke singapura.

Diperjalanan tidak ada pembicaraan diantara mereka, mereka sibuk dg pikiran masing masing.

Sesampainya di rumah nenek

"Kia, nenek sangat merindukanmu" kia pun langsung memeluk nenek.
"Aku juga" perlu kalian tahu bahwa hanya mamah, papah, ayah, varo, dan vino yg memanggilny kara.

Varo yg melihat itu tersenyum senang, keputusannya memang benar, "kia akan punya semangat hidup tinggal disini, tinggal dirumah hanya akan membuat kia terbayang bayang akan masa masa bersama orang tuany.

2 hari berlalu varo sangat senang melihat perubahan kia, yg mulai bisa tersenyum, berbeda dg hari dmn mereka masih tinggal dirumahny. Hari ini varo akan terbang k singapur, disatu sisi ia sangat enggan untuk meninggalkan adikny, tapi disisi lain ia juga harus pergi ke singapur demi meneruskan perusahaan ayahny, varo juga sadar bahwa dia sekarang adalah tulang punggung keluarga, bagaimanapun juga ini adalah tanggung jawab varo.

#bandaraPOV#

Karna nenek ny sudah tua, maka varo hny diantar kia ke bandara

"Pesawat jurusan singapur akan segera berangkat 10 menit lagi". Terdengan suara yg mengingatkan ku bahwa ka varo harus segera berangkat

" kakak hati hati ya,"
" ok, kamu juga harus hati- hati, harus banyak makan, harus janji sama kakak gk akan sedih lagi" ucap varo sambil mengusap kepala kia
" iya kakak, kakak nanti kalau udh nyampe kabarin kara ya!" Mata kia sudah berkaca kaca.
"Iya iya, ucap kak varo sambil mengakup pipi kia. Dan akhirny 1 persatu  air mata lolos dari mata kia, kemudian varo menghapus airmata kia.

"Kara sayang kak varo" ucap kia
"Kakak juga sangat sayang kara" kata varo, mereka berpelukan cukup lama, dan diantara mereka tidak ada yg ingin melepaskan pelukan itu.

"Kakak harus cepet pulang ya" kata kia sambil mengeratkan pelukan.
"Iya kira sayang, kakak akan cepet pulang". Ucap varo sambil melepaskan pelukan, mereka bertatap tatapan. Karna tidak ingin larut dalam kesedihan.

"Kalau gitu sana pergi" ucap kara sambil mendorong varo agar cepat pergi
" tapi kakak ogah banget perginya" ucap varo masih diam
" kakak udah janji sama kara, bakal ngebales orang orang yg udah ngancurin hidup kita". Varo tertegun,
" kalau gitu kakak pergi dulu, kamu hati hati yah, janji sama kakak gk akan larut dalam kesedihan.
"Iya iya bawel", ucap kara, varo pun tersenyum, setelah beberapa langkah  dari kara
" kakak" varo pun berhenti, kaget karna kara sekarang lagi meluk varo dari belakang, sambil nangis tersedu sedu. Varo ingin membalikan badan, tapi ditahan kara.
" jangan ka, biarin kayak gini sebentar" ucap kara menumpahkan semua tangisnya, setelah puas, dan sudah mulai tenang, kara langsung melepaskan pelukannya.

"Hati hati kakak ganteng, semoga sukses. Varo pun yg merasa hilang akan pelukan kara langsung berbalik dan meluk kara sebentar, sambil tersenyum, dia langsung berangkat meninggalkan kara.

Setelah varo berangkat, kara benar benar merasa kehilangan, semua Orang yg ia sayang meninggalkannya. Kara langsung bergegas pulang naik taksi.

Seminggu setelah keberangkatan kak varo, hari ini kara disibukan dg mpls, karena besok dia akan mulai sekolah di Charterhouse – INGGRIS,

Awal mula kara kenal kak devan, waktu itu kara dimarahi habis habisan oleh kakak osis cewek, dan munculah devan, dia bilang itu hanya hal sepele jangan di besar besarin, mulai saat itulah dia merasa bahwa masih ada orang yg peduli padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awal mula kara kenal kak devan, waktu itu kara dimarahi habis habisan oleh kakak osis cewek, dan munculah devan, dia bilang itu hanya hal sepele jangan di besar besarin, mulai saat itulah dia merasa bahwa masih ada orang yg peduli padanya. Dan mulai saat itu kara mempunyai alasan untuk pergi sekolah..

You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang