Kring kring
Tanda istirahat dimulai......Semua murid berhamburan ke kantin terkecuali aku dan teman temanku yang sedang mengerubuni meja ku dan olivia,
"Katakan padaku"
" aku akan pindah ke amrik,"
Aku, ily dan nayala belum merespon apa yang dikatakan oliv, aku masih mencerna kata kata oliv."Kenapa" kata ily yg sudh tersadar
Kami semua menatap ny nanar.
"Karna pekerjaan orang tuaku yang memulai cabang diamrik dan akupun harus ikut dg mereka" kata oliv dg lesu" kami akan merindukanmu" ucapku sambil memeluk oliv diikuti semua
Olivia mulai terisak,
"Aku tidak mau pindah, aku tdk ingin berpisah dg kalian"
" jika memang itu yg terbaik, kmu tdk usah bersedih, kita masih bisa berkomunikasi" kata nayala
Kami semua masih berpelukan,
" kpn kmu akan berangkat?" Kata ily
"Sepulang sekolah,"
" kami akan ikut mengantarmu"
" tpi bukan kah kalian sedang ada acara" kata oliv
"Kmu lebih penting, kami akan mengantarmu bagaimanapun kmu ini sahabat kami,"
"Thanks guys"Skip
#BandaraPOV
#olivia"Ayo sayang,"
"Bentar mih""Hati hati oliv, jangan lupakan kami" setelah selesai acara berpelukan dg para sahabatku aku mamih dan papih pergi menuju pesawat meninggalkan sahabatku
Skip
# Alicia cara"
Setelah mengantar oliv kebandara kami semua berpisah, hari ini aku sangat malas untuk pulang kerumah, kulangkahkan kaki ku menuju taman kota.
Sesampainya ditaman kota, aku ingin merebahkan kaki ku, pegel asli. Mataku menyapu taman kota hingga tertuju pada bangku yg kosong, akhirny, kemudian aku terduduk.
Kupejamkan mataku karna terlalu lelah,
Saat kubuka mataku, mataku tertuju pd seorang lelaki yg membawa tas barbie sambil memegang tangan anak kecil, mereka tertawa bersama, tawa mereka sangat lepas, sampai sampai aku ikut tersenyum.....Mereka menju tukang ice cream, kemudian duduk di salah satu kursi yang agak jauh dariku,
Anak kecil itu terus saja berceloteh ria, sedangkan lelaki itu memperhatikanny sesekali tertawa, manis sekali, kemudian laki laki itu membersihkan sisa ice cream yg tersisa di wajah gadis kecil itu, imut sekali.Tak terasa hari sudah sore, karna takut kepergok, aku bergegas untuk pulang.
Saat aku sedang berjalan sialnya kaki ku tersandung, kemudian aku terhempas ke tanah sial sekali bukan... malu itulah yg kurasakan,
Tiba tiba ada sebuah tangan , "kaka tidak apa apa" suara wanita kecil mengagetkanku saat kepalaku mendongkak keatas betapa kagetny aku laki laki yg sedari kuperhatikan dia mengulurkan tangannya kpd aku, dia memiliki bulu mata yg lentik, wajah tentu saja tampan,
"Sudah puas memperhatikanku"
Deg seperti tersambar petir, sumpah aku malu ketauan sedang menatapny,
" kakak tidak apa apa" ucap gadis yg lucu itu"
"Ka...kak.. ti..tidak apa apa", sambil menormalkan detak jantungku,
" apa kau hanya akan terus duduk" kata suara yang menghentikan lamunanku, tangan ny masih telulurKupegang tanganny, kemudian dia membantuku berjalan,
"Dimana rumahmu"
" di jln pelangi no 3" dia hanya mengangguk ngangguk," abang kacian kaka ny"
Aku tersenyum pd anak itu
" kakak tdk apa apa" ucapku
"Masuk" ucap cowok itu di depan sebuah mobil mewah, aku hanya terbengong
" aku akan mengantarkanmu"
" ti...tidak usah a..aku bisa sendiri" cowok itu kemudian menggendong gadis kecil itu dan memasukannya ke dlm mobil.Aku yg mulai tersadar langsung berjalan
" aaww... " ringisku kulihat kaki ku berdarah,
"Sudah kubilang aku akan mengantarmu"
"Aku bisa sendiri" ucapku kekeh
" dasar keras kepala" ucapny seperti gumaman tpi aku masih bisa mendengarny
" apa" kataku sewot,Dia hanya menatapku datar, dasar pria dingin, aku benar benar menyesal karna tadi sudah memujinya, dan sempat terpesona..
Kulangkahkan kakiku sekuat tenaga, sakit itu yg kurasakan,
Tiba tiba ada sebuah tangan yg mengandengku menuju mobil,
"Aku tidak menerima penolakan" aku pun pasrah mengikutiny menaiki mobil, aku duduk dikursi belakang, dia dan adik ny didepan,
Aku seperti nyamuk yg mendengarkan obrolan mereka,
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
Romancealicia cara gadis pintar dan lugu ternyata mempunyai kenangan yang membuatnya rapuh. dia dipertemukan dengan revano horan cowok tampan namun menyebalkan yang akan merubah hidupnya, disaat dia sudah mulai tenang, dengan masa lalu yang telah merenggu...