Fuko menatap sosok Izumi yang kini sedang duduk di depannya, dengan senyuman tipis nan tajam dan tangannya yang sibuk membuka buku tebal yang didapatnya dari perpustakaan kampus.
Ini sudah hari kedua sejak hantu yang menyebut dirinya Riku itu muncul dan menguasai tubuh Izumi, dengan tujuan agar Fuko mau membantunya memecahkan kematiannya 30 tahun yang lalu.
Bahkan saat ini, hantu itu disana, ada di dalam tubuh Izumi, yang bahkan pemiliknya pun tak tahu jika tubuh nya sedang dikuasai oleh roh halus. Yang Izumi tahu, dia sedang tertidur, pulas sekali.
Riku menjelaskan, jika dirinya memang lah hantu biasa yang tak bisa beranjak dari tempat lain kecuali tempat terakhir kalinya dia meninggal atau pun tempat yang ada di ingatannya.
Tapi sangat disayangkan, dia tak punya ingatan. Dan itu membuatnya tak bisa pergi kemana-mana, kecuali toilet atas, tempat Riku memasuki tubuh Izumi untuk yang pertama kalinya.
Bahkan, Riku sendiri tak tahu kenapa dia bisa berakhir di toilet wanita, dan kenapa keberadaannya tak bisa dirasakan oleh orang seperti Fuko.
Tapi yang pasti, Riku sudah mengincar Fuko dan Izumi, dan Riku juga sedang mencari-cari cara agar dapat bertemu dengan mereka.
Dan karena dia berada di dalam tubuh Izumi, Riku bisa leluasa pergi kemanapun yang dia mau, tanpa terhambat ingatan atau tempat lain yang tak bisa dia kunjungi.
Karena itu, Riku ingin cepat-cepat menyelesaikan kasus ini. Kenapa dia bisa meninggal, kenapa dia tak ingat apa-apa, dan kenapa dia berbeda dari arwah yang lain.
Fuko pun tak ingin berlama-lama, dia ingin agar Izumi kembali normal dan menjalani kehidupannya seperti dulu. Dia tak ingin terus-terusan seperti ini. Fuko merasa jika Izumi seperti ini karena dirinya. Bahkan sekarang Fuko belum memberitahukan hal ini pada Ryu dan Misa.
"Hey. Aku tahu apa yang ada di dalam pikiran mu." Ucap Riku sambil tersenyum tipis, saat Fuko tak melepas pandangannya padanya.
"Aku bisa tahu isi hatimu yang terdalam, bahkan hal-hal yang tak kau ketahui sekalipun."
Fuko terdiam dan menatapnya tajam, kesal dengan hantu bernama Riku ini. "Memangnya apa yang aku pikirkan?"
Riku menepuk pulpen di keningnya berulang kali dan kembali tersenyum kecil, "Kau sangat mengkhawatirkan pacar mu ini."
"Kau sedang berpikir, bagaimana caranya agar kasus ini cepat selesai, dan Izumi mendapatkan kembali tubuhnya."
Fuko terhenyak, tebakannya benar. Benar sekali. Memang saat ini, itulah yang Fuko pikirkan. Tapi itu bisa saja kebetulan, kan?
"Riku. Jujur, sebenarnya baru kali ini aku menemui hantu yang seperti kamu." Ucap Fuko akhirnya. "Terakhir kali, aku juga bertemu dengan hantu wanita yang menjengkelkan saat di SMA ku dulu. Dia selalu melakukan cara agar aku ingin menolongnya. Orang itu--"
"Momoe, kan?" Potong Riku cepat, tanpa melihat kearah Fuko yang sedang terhenyak menatap dirinya.
"Kenapa...,"
"Aku bisa tahu itu dalam sekali lihat. Aku bisa tahu masa lalu seseorang, Fuko. Bukan hanya dirimu saja yang punya kemampuan seperti itu."
Fuko terdiam, "Jika memang kau bisa tahu masa lalu semua orang, kenapa kau tak mencoba kemampuan mu itu untuk dirimu sendiri?" Tanya Fuko heran.
"Jika memang bisa melakukan hal itu, aku pasti sudah tenang di surga sana." Ucap Riku singut.
"Aku hanya bisa melihat masa lalu dari makhluk yang masih bernyawa. Bukan orang mati seperti ku." Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuko and the Ghost (Shattered Memories)
ParanormalKasus tangisan dari toilet atas mempertemukan Fuko dengan Nozomi, wanita cantik yang menjadi korban bullying di kampusnya. Karena merasa tak dapat membiarkan Nozomi, Fuko dan Izumi berniat membantunya, walaupun Ryu tak sepenuhnya ingin membantu mere...