19. Pembalasan

396 59 36
                                    

Karena udah lama nggak update, aku penasaran. Kira-kira masih ada yang baca cerita ini nggak sih? Kalau masih, coba komen dan kasih vote yah^^

-------------------------

Fuko menarik napas panjang dan terdiam saat melihat empat orang wanita yang sedang berdiri di hadapannya, sambil menatap Fuko dengan rasa kesal yang membara. Para wanita itu adalah senior yang menjadi pelaku penindasan dan penyebab Naomi bunuh diri.

Entah kenapa tiba-tiba para seniornya itu meminta Fuko untuk ikut dengan mereka, ke gudang belakang kampus yang jarang di datangi orang.

"Maaf, kak. Ada apa yah?" Tanya Fuko sambil tersenyum ramah dan tetap tenang, seakan sudah menebak jika hari ini akan datang.

"Jangan pura-pura bodoh! Kami tahu jika kau yang melakukan hal ini!" Bentak salah satu wanita kesal, sambil menatap Fuko keji.

"Ha? Tapi aku tak melakukan apapun, dan aku juga tidak tahu apa yang sedang kakak kakak sekalian katakan." Jawab Fuko santai.

"Kau masih mau pura-pura bodoh?!" Bentak salah satu wanita lagi, sambil menarik rambut Fuko kuat sehingga Fuko merintih kesakitan.

"Semua orang juga tahu jika kau ini dukun yang bisa bicara dengan hantu! Pasti kau, kan yang menyuruh hantu Naomi datang untuk menganggu kami?!" Lanjutnya.

Fuko mengerutkan keningnya, menahan nyeri akibat tarikan rambutnya.

"....Apa yang kakak katakan? Aku sama sekali tak tahu apa-apa." Ucap Fuko merintih.

"Selama satu minggu penuh kami dihantui oleh Naomi...! Setiap hari kami selalu diganggu olehnya dimanapun! Bayangannya selalu ada dimana-mana sampai membuat kami hampir menjadi gila!" Bentaknya menangis, sambil melepaskan cengkramannya.

Fuko terdiam, sambil menatap seniornya itu lama. Sedangkan senior itu terus terisak keras seakan-akan hal tersebut memang benar menyiksanya.

"Aku tahu kau yang melakukannya! Kau yang menyuruh naomi menghantui kami kan?! Hah?!" Bentak wanita yang lain, merasa kesal dengan sikap tenang Fuko.

"K-kenapa aku harus melakukan hal itu?! Memangnya apa yang telah kalian lakukan hingga membuatku harus melakukan itu?!" Tanya Fuko bingung.

"Jangan pura-pura tidak tahu!" Bentaknya.

"Kau pasti tahu jika kami lah penyebab Naomi bunuh diri!  Kami lah yang menindasnya dan memaksanya untuk membuat kau dan Izumi membenci dirinya! Kami menendangnya, menyiksanya dan membuat dia melakukan sesuatu yang kelewatan! Karena itu kau ingin membalaskan dendam mu pada kami, kan?!"

Fuko menatap para seniornya itu kaget, dengan rasa marah yang luar biasa. Fuko mengepal kedua tangannya, menahan agar tak memaki senior itu.

"..Kenapa kalian melakukan itu..? Apa salah Naomi hingga kalian harus melakukan itu apanya, hah?!" Tanya Fuko membentak.

PLAK!

Secara cepat, salah satu senior itu menampar wajah Fuko dengan kuat hingga membuat tubuh Fuko tersungkur diatas lantai dan meninggalkan bekas lebam di pipi kanannya.

"Kau pikir kau siapa berani berkata seperti itu? Hanya karena kau berteman dengan Izumi dan kau sedikit terkenal bukan berarti kau jadi bisa seenaknya. Aku juga tahu jika kau itu pernah senasip dengannya. Mau mengulang masa lalu lagi? Mau merasakan lagi bagaimana jadi orang yang ditindas? Hah?!" Dengan suara keras, senior itu berteriak tepat di telinga Fuko, sambil kembali memukul dirinya.

Fuko and the Ghost (Shattered Memories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang