Kasus tangisan dari toilet atas mempertemukan Fuko dengan Nozomi, wanita cantik yang menjadi korban bullying di kampusnya. Karena merasa tak dapat membiarkan Nozomi, Fuko dan Izumi berniat membantunya, walaupun Ryu tak sepenuhnya ingin membantu mere...
Perpustakaan N tampak sepi hari ini, hanya tersisa beberapa orang yang sedang membaca buku tebal dan duduk di salah satu bangku panjang dan berbincang dengan suara pelan. Jika sudah jam segini, biasanya para Mahasiswa berkumpul di perpustakaan untuk membahas soal dan tugas yang dosen mereka berikan.
Di tengah-tengah itu, Fuko sedang mengelingi rak demi rak, mengecek buku dan artikel usang yang dia harap dapat memberikan petunjuk.
Fuko membuka satu persatu artikel itu, membaca isinya, kemudian meletakkan artikel itu ketempatnya.
Fuko menarik napas panjang dan mengecek ponselnya. Dia menunggu kabar Izumi, yang masih ada kelas hingga pukul dua nanti.
Saat ini, tentunya dia tak dapat mengandal kan Izumi yang memang tak tahu apa-apa. Belum lagi, Izumi pasti sangat lelah saat Riku meminjam tubuhnya. Karena itu, Fuko tak ingin membebani nya lebih banyak lagi.
Lantas, Fuko meminta bantuan siapa? Ryu? Sudah pasti dia sangat sibuk dengan urusan di kampusnya. Misa? Dia tak ingin mengganggu waktunya di sana, belum lagi saat ini Misa sedang uji lab. Riku? Fuko sebenarnya ingin meminta tolong padanya. Namun sayang, Riku tak dapat pergi kemana-mana selain di kamar mandi atas.
"Fuko-senpai?" Tanya seseorang lembut, sambil menepuk pundak Fuko dengan pelan. Fuko menoleh dan tersenyum kecil saat melihat Nozomi sudah berdiri di bakangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Fuko-senpai sedang apa?" Tanya Nozomi sambil melirik kearah rak buku di depan Fuko.
"Aku sedang mencari artikel." Ucap Fuko.
"Oh.., artikel apa?" Tanya Nozomi.
"Artikel Asrama Shinko."
Nozomi terdiam, "Asrama Shinko? Asrama yang pernah hancur karena kebakaran itu?"
Fuko menatap Nozomi kaget, "Kebakaran? Dan lagi.., kenapa Nozomi tahu tentang Asrama Shinko?"
Nozomi terkekeh pelan, "Aku juga sering membaca artikel-artikel itu di sini. Berhubung Asrama Shinko adalah Asrama yang pernah dibangun di tanah ini, aku jadi ikut penasaran."
Fuko menatap Nozomi lama, "Nozomi.., tahu dimana artikel-artikel itu sekarang?"
"Tentu saja. Fuko-senpai ingin membacanya juga?"
"Ya! Bisa Nozomi tunjukan padaku?" Ucap Fuko semangat.
Nozomi tersenyum kecil dan mengangguk pelan, "Tentu saja, Fuko-senpai."
----------------
Fuko berdiri di sebuah ruangan berukuran besar, yang tak pernah sekalipun dia kunjungi selama berada di kampus ini. Ruangan ini, adalah ruangan yang selalu terkunci dan tak pernah dikunjungi oleh mahasiswa di kampus ini.
"Dulu, ini adalah perpustakaan yang ada di Asrama Shinko. Atau lebih tepatnya, perpustakaan Asrama wanita." Jelas Nozomi antusias.
