part 9

396 22 0
                                    

Author pov
Hari ini ali bekerja seperti biasa. Senyuman di bibirnya tak pernah hilang sejak tadi malam. Raut wajahnya terlihat berseri seri. Ia menyapa semua teman temannya.

"pagi semuanya.... " sapa ali ke teman temannya dengan senyuman termanisnya.

"pagi juga li... " jawab mereka semua

Kemudian ali berlalu menuju ke ruangannya.

"ali kenapa tu... Tumben mukanya cerah kayak gitu" bisik lia pada siti

"tau tuh.... Kesambet kali... " jawab siti

Sesampainya di ruang kerjanya, ali segera mengerjakan pekerjaannya.

"hello brother.... " sapa verrel yang tiba tiba masuk ke ruangan ali

"lo gak bisa ya, ketok pintu dulu atau salam dulu gitu.... Main nylonong aja lo..." kata ali

"lo tu kayak gak kenal gue aja.. Eh.... Ngomong ngomong lo tumben pagi pagi udah kelihatan bahagia banget... Kesambet lo...??" tanya verrel

"enak aja lo kalau ngomong.... perasaan, gue biasa aja tuh..... " jawab ali sambil senyam senyum

"tuh kan.... Lo senyum lagi.... Wah.... Beneran gila lo... " kata verrel asal

"emang..... Gue gila karna cinta...."jawab ali

"beneran lo....ama siapa...??" tanya verrel antusias

"sama sisi... "jawab ali sambil terus membayangkan kejadian tadi malam

"lo gak salah....bukannya dia amnesia... Nanti kalau dia sembuh... Terus dia ninggalin lo karena sebenarnya dia udah punya pacar gimana??" tanya verrel 

"gue gak kepikiran sampai kesana sih... Tapi yang jelas gue akan nembak dia nanti dan gue bakalan terima dia apa adanya..." jelas ali sangat yakin dengan keputusannya

"lo yakin??" kata verrel mencoba meyakinkan

"gue yakin.... Dan kalau pun nanti dia udah sembuh dan dia ninggalin gue, gue akan terima kok... Paling gak gue pernah menjadi bagian dalam hidupnya...." jelas ali

"ok bro... Gue slalu dukung lo... Moga moga aja apa yang gue pikirkan itu semua gak bakal terjadi... " kata verrel

"makasih ya rel.... Lo slalu mau ndukung gue... " kata ali

"sama sama bro... Itu kan emang tugas gue sebagai sahabat lo.... Ngomong ngomong semoga berhasil ya buat nanti.... " kata verrel

"makasih ya rel.... " kata ali

"eh... Gue mau tanya sama lo... Kemarin waktu acara pesta dansa, gue kok gak lihat elo??" tanya ali

"oh... Tadi malam gue ada acara ama nyokap di rumah saudara gue.... " jawab verrel

"Oo.... Gue kira lo gak ada pasangan.... " ledek ali

"sembarangan lo... Cewek gue tu banyak... Tinggal milih lagi... Emang elo... " ledek verrel balik

"heh... Gue itu bentar lagi juga punya kali... Bahkan lebih cantik daripada cabe cabean lo itu... " balas ali

"emang lo yakin kalau sisi bakalan nerima elo?? " tanya verrel

"yakinlah.... Bahkan seribu persen yakin... "jawab ali mantap

" ya udahlah...terserah elo.... Gue mau kerja dulu.... Bye!!" kata verrel lalu pergi dari ruangan ali

Ali hanya bisa menggelengkan kepalanya atas sifat sahabatnya itu. Tapi, bagaimanapun juga verrel adalah sahabat ali sejak masih SMA. Bahkan dia selalu ada saat ali tengah terpuruk. Sungguh sahabat yang tidak ada duanya bagi ali.

#
Ali pov
Jam menunjukkan pukul 8 malam. Aku baru saja menyelesaikan pekerjaanku,dan segera beranjak dari tempat dudukku. Aku segera melajukan mobilku agar bisa cepat pulang dan bertemu dengan sisi.

"malam sisi.... Kamu belum tidur...?" tanyaku

"belum... Aku memang sengaja mau makan malam sama kamu.... Dan ada sesuatu yang pengen aku tanyakan sama kamu.... " kata sisi

"Oo.. Ya udah ayo kita makan.... Nanti keburu masakan kamu dingin..." ajakku

Aku dan sisi segera duduk di meja makan dengan posisi saling berhadapan. Aku segera menyantap makananku.  Sedangkan ku lihat sisi hanya terdiam sibuk dengan pikirannya.

"sisi... Kok gak dimakan...oh iya... Katanya tadi kamu mau tanya sesuatu... Kamu mau tanya apa??" tanyaku sambil mengunyah makananku

"emm... A... Aku mau nanya soal....." sisi menjeda perkataannya

"soal... Aku..." kata sisi

"uhuk... Uhuk... " aku langsung tersedak mendengar pertanyaan sisi. Kemudian aku langsung meneguk air putih

"ali... Kamu gak papa??" tanya sisi

"eng... Enggak... Kamu tadi nanya apa?" tanyaku

"aku mau nanya soal... apa yang terjadi sama aku sampai bisa buat aku amnesia.. Terus dimana kamu nemuin aku dan.... Kenapa kamu mau nolongin aku??" tanya sisi bertubi tubi

Deg...ya allah....kenapa tiba tiba sisi bertanya seperti itu. Aku harus menjawab apa.

"ali.... Kamu gak papa??" tanya sisi membuyarkan lamunan ali

" Iya... Emm.... A... Aku waktu itu nemuin kamu di pinggir jalan... Dan karena hati nurani aku...ya akhirnya aku nolongin kamu... " jawabku mengarang cerita

"oh.... Gitu.... Emang kamu gak lihat gitu siapa yang nabrak aku?? " tanya sisi lagi

"waktu itu aku gak lihat siapa siapa kok... Mungkin yang nabrak kamu lari kali.... " jawabku berusaha untuk tidak gugup

"Oh... Ya udah li... Makasih ya kamu udah mau nyelametin aku... Mungkin kalau gak ada kamu, gak tau deh gimana aku sekarang.." kata sisi

"iya sama sama... Kan udah kewajiban setiap orang untuk menolong sesama.... Jadi udahlah... Lupain aja... " kataku

"ya udah li... Aku ke kamar dulu ya.... Udah ngantuk banget... " kata sisi

" makanannya gak di habisin... " kataku

" udah kenyang... " jawabnya singkat lalu berlalu menuju kamarnya

Maafkan aku sisi, aku gak bermaksud buat bohongin kamu. Tapi aku janji, aku bakal cerita yang sejujurnya nanti setelah kamu sembuh. Aku janji si..... Maafkan aku.....











Hai guys.... Gimana?? Bagus gak??  Kasih pendapat kalian dong tentang kelanjutan cerita ini.... Siapa tahu bisa aku pakek.... Makasih ya...yang udah mau baca dan ngasih vote n comment nya....
See you......

Takdir (ali X Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang