03

12 5 0
                                    

Semua murid begitu penasaran dan bertanya tanya tentang siapa murid baru itu ??

Hingga akhirnya pertanyaan itu pun terjawab sudah, ketika seorang siswa laki laki yang bertubuh tinggi dan juga memiliki kulit putih berjalan masuk ke dalam kelas.

" Ok anak anak, perkenalkan ini adalah teman baru kalian, sekarang tolong perkenalkan dirimu " .
" Hai, nama gue Rhein, gue murid baru disini dan gue juga berharap bisa berteman baik dengan kalian " .

Setelah perkenalan diri tersebut, siswa siswa yang lain terutama siswa perempuan pun saling berbisik dan saling memberikan pertanyaan yang bisa dibilang tidak penting
" Boleh minta ID Line ga ? " . tanya Yasmine yang langsung disambut dengan teriakan seisi kelas.
" Atau ga IG ? . tanya yang lainnya.

Alasan dibalik pertanyaan pertanyaan itu cuma, karena Rhein bisa dibilang sebagai cowok yang cool dan keren meskipun terkesan cuek.

Setelah beribu pertanyaan itu kelas menjadi ribut dan membuat mrs. Anggi langsung meninggikan suaranya
" HEII...., SUDAH SUDAH JANGAN RIBUT ! dan untun kamu Rhein sekarang silahkan duduk di sebelahh........Kanaya " .

Mendengar namanya disebut, ia langsung bangkit dari posisinya yang sedang menenggelamkan kepala.

" Apa bu? Saya duduk sama dia ? " .
" Iya, apa ada masalah ? . tanya mrs. Anggi balik
" Eng....eng...enggak kok bu " . jawabnya pasrah.

Dia hanya bisa pasrah karena mrs. Anggi mengeluarkan jurus andalannya ketika akan berdebat dengan muridnya yaitu memasang muka jutek dan juga menyeramkan.

Rasanya malas sekali harus sebangku dengan anak baru itu, ditambah lagi dengan ekspresi mukanya yang terlihat cuek, tapi tunggu dulu.....sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana ya ???

Tiba tiba pertanyaan itu muncul dalam pikirannya, hingga akhirnya dia ingat kalau laki laki itu adalah laki laki yang telah menabraknya, dan ditambah lagi sekarang dirinya harus satu bangku dengannya.

Entah nasib apa yang akan menimpanya sekarang, harus satu bangku dengan orang yang kasar, cuek, dingin.

Setelah mrs. Anggi mempersihlahkan Rhein untuk duduk, ia langsung berjalan menuju bangku Kanaya sambil melempar tas ke atas meja dan sama sekali tidak menegurnya.

" Dasar cuek " . kata Kanaya kecil
Rhein yang mendengar itu langsung menatap Kanaya
" Apa ? bisa tolong ulangi " . jawabnya pura pura tuli
" Ga..... ! Gue males..... ngomong sama orang yang ga punya hati " .
" Punya hati ? " .
" Apa lo ga ingat gue ? hah ? orang yang lo tabrak ? Dasar pikun " . ketusnya
" Enggak gue ga inget " .
" Udah segitu aja ngomongnya ? masih ga mau minta maaf ? " .

" Eh...gue bingung ya sama lo. Lo itu kayaknya pingin banget gue minta maaf , padahal gue udah obatin luka lo " .
" Ya untuk itu terimakasih, tapi apa lo sama sekali g punya rasa bersalah ? " .
" Ehh daripada mulut lo itu bicara terus lebih baik diem, dan perhatiin guru di depan " . jawabnya ketus sambil memalingkan wajahnya dan memperhatikan mrs. Anggi yang sedang menerangkan.

Rasanya ingin sekali meneriakinya, namun ia rasa itu tidak mungkin. Mengingat ini di dalam kelas kalau tidak pasti ia akan meneriaki dan memarahinya habis habisan.

***
Kringgggggggg.........

Akhirnya waktu yang paling ditunggu tunggu pun tiba, yap itu adalah jam istirahat. Dimana semua siswa bisa beristirahat sejenak dari mata pelajaran yang mungkin membuat mereka pusing.

Semua murid langsung berhamburan keluar kelas dan bergegas menuju ke kantin. Tapi itu tidak berlaku bagi Kanaya, dia lebih memilih untuk ke perpustakaan dan membaca buku disana.

Itu mungkin terdengar membosankan tapi tidak baginya, daripada harus berdesak-desakan lebih baik berada di tempat yang tenang seperti ini.

Padahal teman temannya sudah sering membujuknya tapi hasilnya tetap nihil. Selalu saja penolakan yang keluar dari mulutnya, misalnya seperti sekarang ini

" Nay, ke kantin yukkk " . pinta Yasmine
" Ga ah males.... disana panas, berisik lagi. Risih gue kalau di tempat kayak gitu " .
" Coba dulu please...... " . kata Yasmine dengan nada sedih
" Ok, gue akan coba " . jawabnya pasrah
" Yeaayyyyy.....thank youuuuu..... " . jawab Yasmine kegirangan seperti anak TK

Kemudian mereka berdua pun keluar kelas dan langsung berjalan menuju kantin. Tapi ditengah perjalanan, mereka melihat ada segerombolan siswa perempuaan yang tengah mengerubungi seseorang.

" Nay, gue penasaran sama orang ituu " .
" Gue juga. Gimana kalau kita kesana " .
Tanpa jawaban dari Yasmine, mereka langsung menghampirinya. Namun hanya tinggal beberapa langkah lagi seseorang itu berteriak.

Sontak itu langsung membuat Kanaya menghentikan langkahnya
" Kok berhenti Nay ? Kenapa ? " .
" Kayaknya gue tahu orang itu " .
" Hah.......seriusan lo ? Emang siapa ? " " Rhein " .

Yasmine langsung terdiam tidak percaya, mana mungkin murid baru sepertinya bisa sampai dikerumuni para wanita, memangnya ada apa ?

* Vote and Comments guyss *

You Change My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang