02 : Dinas Pertama. (Bagian 2)

260 16 5
                                    


*****

Dan ternyata KA 222 harus menunggu KA 221 dari purwokerto masuk stasiun Cicalengka untuk bersilang. Karna memang normalnya KA 221 lah yang mengalah untuk mendahulukan KA 222. Karna KA 222 perjalanannya masih dekat.

Radio lok pun berbunyi

"KA 222 silahkan masuk jalur 3 guna silang klb/kp11041, bisa dicopy bravo?" Terdengar modulasi di radio lok dari stasiun Cicalengka.

"Siap dicopy dengan baik wa." Jawab Renhas dengan cepat.

"Wah silang klb naon ieu Yad." Tanya Renhas keheranan karna dia tak menerima informasi sebelumnya.

"Teuing yeuh euy, eweh info kieu." Balas Yadi singkat.

KA 222 pun masuk jalur 3 stasiun Cicalengka. Renhas pun segera keluar dari kabin dan membawa surat laporan perjalanannya untuk minta paraf dari PPKA Cicalengka. Sementara Yadi hanya keluar dari kabin dan diam diatas loko sambil melihat sekelilingnya.

"Wa, minta paraf sama surat silang buat lapka nya sareng surat silang." Ucap Renhas sambil memberikan kertas lapka kepada PPKA.

"Oke siap a." Balas PPKA singkat.

"Eh wa, 222 silang klb naon sih, ni dadakan gak ada info pisan." Tanya Renhas penasaran.

"Eta klb rombongan ditjen KA pake dobel cc300 plus rangkaian dinas ti madiun." Jelas PPKA.

"Wiss, karek ayena yeuh cc300 dinas jauh." Balas Renhas kegirangan. Karena memang lokomotif cc300 bukan milik PT. KAI melainkan milik dinas perhubungan.

"Emang sihh hahaha. Yeuh wa surat na. Selamat sampai tujuan." Ucap PPKA sambil memberikan kertas tadi kepada Renhas.

"Oke mang." Jawab Renhas sambil beranjak dari ruangan PPKA dan langsung menghampiri Yadi.

"Silang klb naon senah?" Tanya Yadi sambil menopang tubuhnya di Pegangan tangga.

"Klb rombongan ditjen KA senah ti madiun make cc300 DT (double traksi)." Jawab Renhas sambil naik ke atas loko.

"Edan anjir eta moment euy, kudu di vidio ieu mah." Sahut Yadi sambil mengeluarkan smartphone nya.

"Heeh bener pisan euy." Balas renhas singkat.

***

"Hati hati sesaat lagi di jalur 2 dari arah timur akan melintas kereta dinas, hati hati jalur 2." PPKA menginformasikan lewat halo-halonya

Sesaat kemudian.. wuszssss kereta api bewarna merah asli buatan Madiun Indonesia melintas untuk pertama kalinya di stasiun Cicalengka. Renhas dan Yadi pun mengabadikan moment tersebut dengan apik dan terisimpan di kedua smartphone nya masing masing.

Pukul 13:31 KA 221 kembali diberangkatkan dari stasiun Cicalengka dengan keterlambatan sekitar 28menit seharusnya sudah melintasi stasiun Leles. Renhas pun menarik tuas Semboyan 35 dan kereta pun mulai melaju.

Melewati stasiun Nagreg perjalanan lancar, kecepatan kereta diberi batas yakni hanya 45km/h saja karna lintasan yang berkelak kelok dan cukup menanjak.

Kereta api melintas diatas jembatan Citiis tepat diatas jalur lingkar nagreg yang menghubungkan Garut/Tasikmalaya dengan Kab. Bandung. Menuju stasiun Leles trek atau lintasan mulai menurun. Yadi saat itu sangat berkonsentrasi dengan lintasan yg dilalui. Tugas Renhas hanya mencatat keterangan perjalanan saja dan menarik tuas Klakson atau Semboyan 35.

***

Kereta pun tiba di stasiun Cibatu dengan keterlambatan 15 menit yang awalnya 28 menit, Renhas pun merasa kagum dengan skill Yadi, padahal dia diangkat menjadi masinis baru 2 bulan yang lalu, dan menjadi Asisten hanya 1 tahun saja setelah itu langsung diangkat menjadi masinis, dan memang saja orangnya sangat telaten.

Trip with LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang