*****
Setibanya di sinyal muka stasiun Plabuan, sinyal menunjukan aspek merah artinya kereta harus berhenti karna ada sesuatu didepan. Asisten masinis langsung menghubungi pihak stasiun Plabuan.
"Selamat sore ppka stasiun Plabuan, ka ciremai tambahan izin masuk lintas plabuan apakah tercopy?"
"Tercopy dengan baik bravo, tunggu aman kereta kamandaka masuk jalur belok bravo." Jawab ppka stasiun Plabuan di radio lok.
Akhirnya sinyal pun berubah menjadi warna hijau, tandanya kereta boleh berangkat. Saat melintas stasiun Plabuan terlihat ppka yang tadi berkomunikasi di radio lok memberikan semboyan satu (berupa sapaan) diatas kereta kamandaka.
Terlihat juga di emplasemen stasiun Plabuan terdapat banyak batu batuan pantai yang berserakan, mungkin karna hujan besar tadi. Tapi untungnya tidak sampai membuat air laut naik. Karena stasiun Plabuan jaraknya sangat dekat dari bibir pantai. Hanya beberapa meter saja.
Setelah melewati stasiun Plabuan, pemandangan yang semula berupa sawah sawah yang kuning berubah menjadi laut yang sangat menawan.
*****
Tak terasa perjalanan sudah hampir tiba di stasiun Semarang Tawang. Asisten masinis langsung menginformasikan kepada penumpang lewat microphone yang terhubung kesemua rangkaian kereta.
Tepat pukul 16.05 kereta api ciremai ekspres tambahan tiba di stasiun Semarang Tawang dengan tepat sesuai jadwal padahal dalam perjalanan banyak tertahan di depan sinyal karna menunggu aman kereta didepannya.
Renhas dan asistennya langsung mengemasi barang bawaan nya dan bergegas keluar dari dalam lokomotif.
"Terimakasih buat perjalanannya hari ini." Ucap Renhas pada asistennya
"Iya mas, sama sama. Semoga dinas bareng lagi."
Renhas pun langsung mencari assembly point untuk bertemu dengan Anisa karna sewaktu di Cikampek, Renhas ingin bertemu di assembly point untuk mengobrol sebentar.
Renhas sudah menunggu di assembly point tetapi Anisa tak kunjung datang
SEMENTARA ITU
Di pintu keluar stasiun Semarang Anisa mencari cari tempat assembly point itu tapi sampai teman cewenya datang untuk menjemputnya Anisa tak bisa menemukan tempat itu.
"Ayo Nis, nyariin siapa kamu?" Tanya teman nya.
"E..engga nyari apa apa."
"Ko kaya yang lagi nyari sesuatu gitu, kalo engga ayo deh kita ke kosan."
"E..emm iya deh ayo."
Anisa pun pergi ke kosan temannya sambil membawa daftar penumpang yang belum sempat ia kembalikan ke Renhas karna tidak dapat bertemu. Anisa pun merasa sangat menyesal kenapa tadi ia tidak menanyakan pada seseorang disana.
DI STASIUN
"Mana ini si ninis teh, lama ditungguin gak datang datang." Ucapnya dalan hati.
"Apa dia gak tau tempatnya ya, karna dia baru kesini." Tambahnya.
Suara announcer berbunyi.
"Panggilan dinas untuk Renhas Aji, ditunggu di ruangan ppka. Terimakasih."
Renhas langsung bergegas ke ruangan ppka. Setibanya disana ia ditanya oleh ppka stasiun Semarang.
"Renhas Aji, masinis kereta ciremai betul?." Tanya ppka. Namanya pak Sudadi.
"Betul pak, ada apa ya."
"Ini ada dokumen perjalanan yang tidak lengkap, dimana copy-an data penumpang kereta ciremai?"
"A...anu pak itu.. kebawa angin waktu ada angin besar diperjalanan pak." Jawab Renhas berbohong karna aslinya data penumpang itu ada ditangan Anisa.
"Yang benar kamu ini, ko di laporan perjalanan tidak ada keterangannya!?" Tanya ppka sedikit membentak.
"Saya dan asisten saya waktu itu sedang panik pak, jadi tidak sempat mencatat, dan saya berusaha fokus di lintasan."
"Kenapa jendela tidak ditutup saja hah?! Ini peringatan pertama buat kamu, kalau diulangi lagi kecerobohan kamu saya laporkan kejadian ini ke kepala kru daop 2." Ucap pak Sudadi dengan intonasi yang tinggi.
Sontak Renhas langsung kaget dengan peringatan itu, dia baru tahu ternyata data penumpang dalam perjalanan kereta itu sangat penting walaupun hanya copy-an nya saja. Dan jika hilang berati itu adalah kecerobohan dirinya. Memang kerja zero mistakes adalah salah satu motto PT. KAI.
"I..iya pak, siap pak."
"Oke. Jangan sampai terulang lagi. Dan, cepat minta data penumpang yang asli di kondektur dan langsung kamu fotocopy. Kondekturnya ada di mess kamar no 15."
"Siap pak. Kalo gitu saya permisi pak."
Renhas pun langsung meninggalkan ruang ppka. Dan segera ke kondektur kerera ciremai tadi untuk memotocopy data penumpang.
Setelah semua masalahnya selesai Renhas langsung beristirahat di messnya. Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan baginya, dinas kereta dengan full perjalanan bukan hal yang mudah bagi asisten masinis muda. Tapi Renhas selalu bersyukur atas semuanya.
******
------------------------------------------------------
Note :
PPKA = Pengatur Perjalanan Kereta Api.Daop = Daerah Oprasional
Daop 1 = Jakarta
Daop 2 = Bandung
Daop 3 = Cirebon
Daop 4 = Semarang
Daop 5 = Purwokerto
Daop 6 = Yogyakarta
Daop 7 = Madiun
Daop 8 = Surabaya
Daop 9 = Jember
------------------------------------------------------BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Trip with Love
Fiction généraleMainkan imajinasimu ! Bercerita tentang perjalanan seorang Railfans yang sedang bermimpi menjadi seorang Masinis di PT. Kereta Api Indonesia. Diselingi cerita bersama sahabat sahabatnya, semoga cerita ini menarik. Ya mungkin bisa dibilang ini adalah...