Rockabye [T.E]

I. Something Strange

Entah sudah kali keberapa gadis berusia limabelas tahun itu merasakan mual yang tak tertahankan. Yang dikeluarkan dari mulutnya pun hanyalah cairan,

Darla yang tahu keadaan putri nya sedang tidak baik segera datang menghampiri putrinya yang masih dikamar mandi,

"You okay love?" tanya Darla lembut sambil membantu memijit tengkuk leher putri satu-satunya tersebut

"My stomach hurts Ma, feels like all of my stomach will fall out." protes gadis itu lemah, Darla menghela nafas lalu mengusap rambut gadis itu,

"You done?" Darla bertanya sesaat kepala putrinya terangkat. Menunjukan wajah memperihatinkan putrinya. Aurora hanya bisa mengangguk lemah. Darla tersenyum nanar lalu memapah badan mungil Aurora untuk kembali ke ranjang nya.

Setelah menarik selimut untuk menutupi separuh badan Aurora, Darla segera meletakan punggung tangannya didahi Aurora,

"Are you dizzy too?" tanya Darla, gadis itu menggeleng,

"Shall we check it to doctor? I'm afraid you'll ill." tanya Darla cemas, Aurora mengangguk setuju. Tidak kuat jika harus menanggung mual itu sendiri.

"Nicho! Nicho darling!" panggil Darla lembut. Lalu muncul laki-laki seumuran Aurora dengan controller Xbox ditanganya. Anak laki-laki itu menautkan alisnya berdiri didepan pintu menunggu komando Darla selanjutnya,

"Could you please tell your dad to call Doctor. Lee to come? Your twins ill, she need doctor immediately." jelas Darla, Nicholas mengangguk lalu segera beranjak dari tempat nya.

"Shall I call Tristan too?" tanya Darla, Aurora menggeleng,

"He's not in town, he went to see his new band mates in Chester." jelas Aurora lemah, Darla mengangguk lalu mengusap tangan Aurora lembut,

"He's gonna be in a band? What a fantastic news!" ucap Darla senang, Aurora tersenyum lemah mengangguk,

"When he gonna be back?" tanya Darla lagi, gadis itu menggeleng pelan

"Tomorrow?" ucap gadis itu pelan yang lebih condong ke bertanya. Darla terkekeh lalu mengecup dahi anak nya cepat,

"Take some nap, the doctor will be here soon." ucap Darla lalu beranjak untuk meninggalkan Aurora supaya putrinya bisa beristirahat.