II. I'm okay

251 18 4
                                    

"Hey there Tristan, how was your weekend?" tanya Darla semangat setelah melihat tubuh jangkung Tristan memasuki ruang kerja nya, a.k.a dapur.

"Great Darla, have Au told you about the band?" tanya Tristan yang langsung duduk dihadapan Darla yang sedang asik membuat sarapan. Darla tersenyum lalu segera menuangkan susu kesalah satu gelas dihadapannya,

"Yes, she told me. How's that?" tanya Darla lagi, Tristan tersenyum sumeringah,

"I'm in Darla, how amazing is that?! We do a cover and it was so good! I can believe I actually already in band right now!" ucap Tristan sambil berdiri dan berteriak-teriak seraya mengangkat tangannya

"Haha okay love, would you do me a favor?" Pinta Darla, Tristan langsung kembali duduk dikursi awal lalu menatap Darla serius,

"Is it about Mr.Galitzine?" tanya Tristan takut-takut. Darla terkekeh lalu menggeleng. Tristan paling anti berhubungan dengan Ayah kekasihnya,

"Your girlfriend, she's ill yesterday. Please go upstairs and wake her up for breakfast." pinta Darla, Tristan mengerutkan dahinya heran,

"What happened?" tanya Tristan dengan nada cemas nya. Darla tersenyum,

"She didn't eat her meal since two days ago. Have to call Mr.Lee to figure it out." jelas Darla, Tristan menghela nafasnya panjang,

"I'll be right back Darla." dengan secepat kilat Tristan bangkit lalu segera menuju kamar kekasihnya.

Dengan hati-hati laki-laki jangkung itu membuka pintu kamar kekasihnya secara perlahan. Bukan hal baru baginya masuk ke kamar Aurora.

Bulu kuduk Tristan meremang seketika. Terkena tiupan angin yang kencang dari dalam kamar Aurora.

Sumber nya adalah jendela kamar Aurora yang terbuka lebar-lebar. Dengan cepat Tristan segera menutup jendela Aurora lalu menyalakan penghangat ruangan.

Setelah dirasa suhu nya pas Tristan segera berjalan mendekati ranjang Aurora. Gadis pujaan hatinya itu masih terlelap dialam bawah sadarnya. Nafasnya yang teratur membuat gadis itu nampak tenang dan nyaman.

Tristan tersenyum lalu mengecup pucuk kepala gadis itu, lalu beralih ke mata, kehidung, ke pipi, ke dagu Dan yang terakhir ke bibir mungil Aurora. Tristan melumat bibir mungil Aurora lembut,

"Hmmm," lenguh Aurora yang merasakan sesuatu berada dibibirnya. Gadis itu membuka matanya perlahan lalu melihat mata terpejam kekasihya.

Aurora tersenyum lalu membalas ciuman lembut yang diberikan Tristan. Tristan tersenyum lalu mengalihkan bibirnya kerahang Aurora lalu keleher jenjang gadis itu,

Aurora terkekeh lalu mendorong kepala Tristan untuk menjauh dari badannya,

"Oh c'mon!" protes Tristan tidak terima, Aurora terkekeh lalu segera menggeser badannya. Tristan yang mengerti maksud Aurora segera memindahkan badannya disamping tubuh Aurora.

"It's way too early for that Mr.Evans," ucap Aurora sambil mencolek hidung kekasihnya gemas. Tristan terkekeh lalu segera mendekap tubuh Aurora

"You okay?" tanya Tristan cemas, menatap lurus kearah mata hazel gadis nya lamat-lamat,

"What do you mean?" tanya Aurora tak mengerti, tak mau menjawab lebih tepatnya,

"Tell me about your band!" pinta Aurora berusaha untuk mengalihkan pembicaraan nya,

"We've been through this Ms.Galitzine, don't you dare to do this thing again." ucap Tristan, Aurora mendelik kesal. Upaya nya untuk mengalihkan pembicaraan kali ini gagal.

"Why you didn't eat?" tanya Tristan dengan nada mengintimidasi. Aurora memajukan bibir nya,

"I don't feel like it. I'm okay Tristan, now tell me about your band!" tagih Aurora, Tristan terkekeh lalu mengecup bibir kekasihnya cepat

"It was amazing! We did a cover of Vegas Girl! They're incredibly amazing Au. You have to meet them sometimes." saran Tristan, Aurora terkekeh,

"Who's them? Tell me about them!" rengek Aurora, Tristan tersenyum,

"The band called The Vamps, Bradley Will Simpson the lead vocal. He extremely cute. And James—"

"Your brother?" potong Aurora cepat, Tristan berdecak sebal lalu mencubit hidung Aurora gemas,

"I haven't finished my word. James Daniel Mcvey, he's a guitarist. He really talented. And last but not least I present the hottest member of the vamps, Tristan Oliver Vance Evans, he is the most hot and talented drummer in the universe!" teriak Tristan semangat, Aurora terkekeh lalu mendekap kepala Tristan gemas,

Tristan tersenyum lalu segera menyematkan kepalanya di leher Aurora, mencium lamat-lamat bau khas tubuh kekasihnya,

"I Tove you Tris." ucap Aurora lalu terkekeh. Tristan mengangguk pelan sambil tersenyum.

"I love you too beautiful." jawab Tristan, Aurora tersenyum lalu mengecup rambut pirang Tristan.

"Aurora! Wake up darling! You have to go to school aren't you?! You too Mr.Evans!" teriak Darla dari luar.Tristan dan Aurora pun terkekeh

"Wait me downstairs, I'll take care of myself." ucap Aurora yang segera beranjak. Tristan diam ditempatnya, memperhatikan tubuh gadis itu kesana-kemari,

"Is there's any problem with your ear?" tanya Aurora sesaat menyadari bahwa Tristan belum bergeming dari tempatnya

"Alright Ms.Galitzine, anything you want." jawab Tristan segera bangun lalu mengecup pipi Aurora cepat sebelum dia beranjak keluar.

Rockabye [T.E]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang