XIII. Which side?

109 14 11
                                    

"Hey guys? Can I drop you guys home?"

Degup jantung Aurora terhenti seketika termasuk langkahnya. Siapa yang tiba-tiba ingin mengantarnya pulang sekarang?

"Excuse me?" ucap laki-laki itu sekali lagi. Gadis itu mengusap air matanya lalu buru-buru berbalik. Seperti diterpa angin topan badan gadis itu hampir terhuyung kebelakang. Perkiraannya salah. Semuanya salah,

"Sure," jawab Nicholas ragu karena sang kakak tidak menjawab pertanyaan tersebut,

Sang laki-laki tersebut tersenyum mengangguk,

"Shall we?" ajak laki-laki itu. Dia memutuskan untuk mendekap Nebula yang masih terisak lalu berjalan mendahului Aurora dan Nicholas,

Nicholas segera merangkul sang kaka erat,

"Everything is gonna be okay Au. Everything. Promise me that." ucap Nicholas menenangkan. Gadis itu menghela nafas kasar lalu mengangguk. Semoga,

*****

"Actually what bloody hell is wrong with her?!" protes Harry kesal. Bagaimana tidak? Gadis itu dengan seenaknya saja membawa kedua buah hatinya pergi dari sini dengan kasar,

Yang lain hanya menggeleng tak mengerti kecuali Tristan. Seperti tersambar petir laki-laki itu memutuskan untuk bungkam setelah menatap mata hazel milik sang Ibu dari gadis kecil yang tadi ia temui, Nebula.

Pandangan gadis itu seolah mengunci matanya. Menatap mata Tristan penuh benci sekaligus rindu.

"Tris? You alright mate?" tanya Tom yang melihat gelagat tidak beres dari Tristan pasca kejadian penuh drama tadi,

"I am. I'll see you guys around." ucap Tristan dingin seraya bangkit dari tempatnya untuk mencari tempat lain supaya dia bisa menenangkan pikiriannya

Diruangan ini memang hanya tersisa McFly minus Doug serta Tristan seorang. Anggota The Vamps yang lain berusaha menyusul sang gadis. Termasuk Doug.

Tapi sebenarnya James, Brad dan Connor kalah cepat. Mereka memutuskan untuk mengejar Aurora beserta keluarganya tapi sudah didahului oleh Doug. Jadi, sekarang mereka memutuskan untuk membicarakan hal ini di cafeteria untuk menghindari Tristan,

"You think Tristan see her?" tanya Brad khawatir, dia benar-benar tidak menduga bahwa hal seperti tadi akan terjadi,

"Let him see her! Let him know that we've been right this whole time! Let him know that she didn't deserve him at all!" ucap Connor angkuh dan berapi-api. Biarkan Tristan tau bahwa gadis miliknya itu sudah menjadi milik orang lain yang sudah dikaruniai dua orang anak,

"Shut up!" maki James yang tersulut emosi karena mendengar ucapan Connor barusan. Dia tidak tau apa-apa bukan?

"Oh you're on her side right now? Chh you choose her because you love her, aren't you?! You betrayed our friendship just for a girl? Well done McVey!" ucap Connor tak kalah ketus. Bisa-bisanya James lebih memilih Aurora yang sudah jelas-jelas menyakiti sahabatnya sendiri. Dimana otak laki-laki itu berada?

James yang perasaannya sudah tidak karuan, sekarang ditambah lagi omongan kompor Connor segera bangkit berusaha untuk melampiaskan perasaannya ke Connor. Satu bogem mentah siap mendarat diwajah tampan Connor,

"Woah-woah! Calm down mate! Calm.down." ucap Brad yang menekankan dua kata terakhirnya seraya menahan tubuh James agar tidak mendaratkan kepalan tangannya tersebut diwajah Connor,

Sementara Connor menatap James remeh. Laki-laki itu sudah sinting! Cinta membutakan semuanya!

"Relax James. Right now we'll leave you here. Clear your mind. Cobalah berpikir jernih. I'll talk to Connor, okay? And we gonna decide what should we do next. Is that good?" ucap Brad berusaha menenangkan James, menenangkan keduanya. James menarik nafasnya dalam lalu mengangguk,

Rockabye [T.E]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang