XII. "Tris?"

121 13 18
                                    

"Are you mentally ill?" bisik Aurora kepada James sesaat melihat Brad yang sedang memesan sesuatu di cafeteria tersebut.

Apa James sudah tidak waras? Apa maksud nya mengajak Brad kesini? Bukan kah itu akan membongkar semua rahasianya?

"Just Brad, believe me. And Connor perhaps," jawab James yang agak ragu di kalimat keduanya. Aurora berdecak sebal lalu segera mengangkat Nebula ke pangkuannya,

"Oh hi there!" sapa James kearah Nebula seraya mengusap pipi gembul anak perempuan itu. Nebula terkekeh geli lalu segera memeluk sang Ibu karena malu,

"Love this is James. My friend," jelas Aurora kepada Nebula. James tersenyum miring melihat sikap Nebula,

"Hi guys?" sapa Brad yang segera menaruh bokongnya dikursi yang tepat berhadapan dengan Aurora dengan tiga buah soda kaleng ditangannya,

"Brad, you remember her right?" tanya James agak ragu. Walaupun James sudah tau betul bahwa Brad jelas mengingat Aurora,

"Aurora, gadis berambut dirty blonde dengan nose ring di hidung kanannya serta gadis yang aku kagetkan kala dia keluar kamar mandi waktu itu." rangkum Brad jelas. Aurora tersenyum,

"Left," sanggah Aurora cepat, Brad mengerutkan dahinya bingung,

"Di kiri, nose ring ku di kiri." tambah Aurora. Brad tersenyum menaikan alisnya,

"I saw you when I'm on stage. But I didn't recognize that's you. I like your purple hair." ungkap Brad seraya membuka kaleng soda miliknya. Beginilah anak kedua dari keluarga Simpson, pandai beradaptasi dan mencairkan suasana,

"Oh is that one of the twin?" tanya Brad yang baru menyadari kehadiran Nebula di pangkuan Aurora. Aurora melirik kearah James dengan tatapan 'dia tau?' yang segera dijawab dengan anggukan oleh James,

"Yes, Darling he's Brad. And Brad this is Nebula." jelas Aurora. Brad mengangguk lalu memajukan badannya sedikit,

"Hello?" sapa Brad. Nebula tersenyum,

"She really had Tristan's eyes." ucap Brad tanpa sadar yang sedari tadi memperhatikan Nebula. Aurora tersenyum miris,

"Eh sorry I didn't mean too," ucap Brad yang baru tersadar karena tatapan tajam dari James. Aurora terkekeh lalu mengangguk,

Nebula yang tidak betah terus berada dipangkuan Aurora segera berusaha untuk lepas dari pangkuan sang Ibu

"There you go again!" ucap Aurora seraya menurunkan Nebula. Sebelum Nebula berlari Aurora segera menarik tangan gadis kecil itu,

"Just around here Missy, don't run way too far from here or I lost you." ucap Aurora, Nebula mengangguk mengerti. Aurora mengecup kening anak perempuan tersebut sebelum anak itu lari entah kemana,

Pikiran Nebula hanya satu, mencari saudara kembar serta pamannya. Gadis kecil itu berlari melalui beberapa lorong lalu berhenti disalah satu lorong yang memiliki beberapa pintu disana,

Yang gadis itu ingat hanya pintu yang mengantarkannya keluar dari ruangan yang dipenuhi banyak manusia. Dan sekarang gadis itu menghadapi lima pintu sejenis dihadapannya ,

Sementara perasaan Aurora semakin tidak enak. Sudah hampir sepuluh menit gadisnya tidak menunjukan batang hidungnya. Mata gadis itu juga tidak berhenti mengedarkan pandanganya untuk mencari putrinya,

"Au you okay?" tanya James yang melihat siratan kepanikan dimata Aurora.

"Nebula hasn't come back yet, I'm worried." ungkap Aurora jujur. Brad dan James pun sontak menaikan punggung mereka seraya mencari keberadaan gadis kecil berambut blonde keemasan tersebut,

Rockabye [T.E]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang