XI. The Show

121 12 33
                                    

Dengan terpaksa perempuan tersebut memoles sedikit make up diwajahnya. Pasalnya pasca kejadian menangisnya semalam, James bersikeras untuk membantu gadis itu dalam hal apapun, termasuk finansial.

'Itung-itung menggantikan posisi Tristan sebagai Ayah.' ucap James,

Dan hari ini sebagai ganti nya, James meminta Aurora, Nebula dan Nathanael untuk datang melihat aksi panggung nya yang langsung ditolak mentah-mentah oleh Aurora. Bukankah berarti dia harus menemui Tristan juga?

Tapi James tetap bersikeras memaksa. Dia tidak bisa menemui gadis itu lagi sehabis ini. Sehabis show nya di Dublin, James harus terbang ke Cardiff untuk show selanjutnya, Dan tentunya bersama McFly.

Dengan setengah hati akhirnya Aurora mengiyakan. Tentu dengan memaksa Nicholas untuk ikut, habis siapa lagi yang mau menemaninya? Mark sedang ada casting saat ini. Jon dan Ben pun sibuk bekerja ditempat masing-masing,

"Au hurry up, we gonna be late!" teriak Nicholas dari depan. Gadis itu menghela nafasnya lalu beranjak dari meja rias. Tak lupa memakai chuck taylor hitamnya

"Are you sure about this?" tanya Nicholas sesaat melihat kembarannya yang sudah rapi. Aurora melihat kearah Nicholas sekilas lalu segera memboyong Nathanael dipelukannya,

Hanya lewat sorotan kilat mata Aurora, Nicholas tau bahwa Kakak nya benar-benar tidak yakin untuk datang,

Sementara Aurora sibuk merapihkan remah-remah biskuit yang ada di pipi dan baju Nathanael. Anak laki-laki itu mengoceh tidak jelas,

"Mama, Ucle Icho, ebula. Whye we goying ma?" tanya Nathanael polos sambil memperhatikan sang Ibu yang sibuk merapihkan dirinya. Aurora terkekeh lalu mengecup pucuk kepala Nathanael cepat,

"Where do you think we're going darl?" tanya Aurora menggoda. Nathanael menggelengkan kepalanya polos. Aurora kembali tersenyum,

"Ebula!" ucap Nathanael seraya menunjuk kebawah. Aurora segera melihat kearah tersebut lalu buru-buru mengangkat gadis yang memegangi ujung bajunya keatas meja bersama kembarannya,

"Where all the cookies go?" tanya Aurora yang melihat Nebula memegang bungkus kosong biskuit yang tadi ia berikan,

Nebula tersenyum lalu menunjuk perut Nathanael. Nathanael terbelalak lalu buru-buru menunjuk perut sang kakak ,

"So who should I believe right now?" tanya Aurora seraya melipat tangannya didada berpura-pura bahwa dia berpikir,

"Au we need to get to the area right now if we wanna make it" ucap Nicholas mengingatkan. Aurora memutar bola matanya sebal lalu segera menurunkan Nebula,

"Tell your uncle to put your shoes on." ucap Aurora seraya mengecup kening anak perempuannya. Nebula tersenyum lalu mengangguk, dia segera berlari kearah Nicholas yang sudah bangkit mengambil sepatu Nebula sesaat Kakak perempuannya berbicara kepada Nebula,

"Now you Mr, do you want to put some shoes on?" tanya Aurora sambil mengapit kedua pipi Nathanael dengan tangannya. Nathanael memajukan bibirnya lalu mengangguk. Aurora tersenyum mengangguk

"Stay right there Nathan, or you'll be the humpty dumpty soon," pesan Aurora sebelum melesat ke kamar Nathanael dan Nebula untuk mengambil sepatu Nathanael,

Setelah semua siap Nicholas buru-buru menggendong Nathanael lalu segera keluar dari apartment mereka. Aurora pun tidak lupa mengunci pintu dengan tangan Nebula digenggamannya,

Orang tua Aurora memang sedang keluar. Menikmati keindahan Dublin sebagai sepasang sejoli. Walaupun mereka memang sering menghabiskan waktu berdua selama di Devon. Tapi mereka tetap butuh nge 'date' untuk menjaga keharmonisan keluarga mereka,

Rockabye [T.E]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang