Chapter 4: Disappointed

82 11 0
                                    

Karena kecewa bisa mengubah segalanya.

AuthorPOV
(Sebelumnya)
Dari arah yang berlawanan tampak sekelompok anak laki-laki yang memakai seragam olahraga. Mereka berbincang-bincang sambil tertawa.

Cery yang masih asyik mengobrol dengan Daffa tak menyadari hal itu sampai..

brukk!!

Semua buku yang dipegang Cery berhamburan dilantai, ia pun langsung memungut buku-buku itu. Namun orang yang menabraknya hanya diam ditempat, tanpa membantu.

Cery pun hendak berdiri dan memarahi orang itu namun....
.
.
.
.

Cery telah berdiri dari jatuhnya dan hendak memarahi orang itu.
Namun seakan-akan waktu berhenti ketika iris mata mereka bertemu dan saling berpandangan.

1 detik.
2 detik.
3 detik.
4 detik.
5 detik.

Cery buru-buru membuang tatapannya kearah lain dan berkata "kalau jalan lihat-lihat dong!! Nggak punya mata ya?!"bentak Cery sarkastik .

Orang itu hanya memandang Cery dari bawah ke atas dengan tatapan yang tak dapat diartikan dan berlalu pergi.

Gadis itu hanya speechless dengan perlakuan orang tadi, ia bahkan hampir lupa mengapa ia bisa berdiri ditempat itu sekarang.

"Cer? Lo nggak apa-apa kan?"tanya Daffa memecah pikiran gadis itu. Cery pun gelagapan dan mengangguk kecil lalu berlalu dari tempat itu diikuti Daffa dibelakangnya yang masih bingung dengan sikap Cery barusan.

"Permisi Bu"sapa seorang murid laki-laki dan perempuan dari depan pintu ruang guru. Mereka adalah Daffa dan Cery yang baru sampai ditempat itu. "Oh,Daffa&Cery disini nak"balas seseorang yaitu Bu sylvi.

Daffa dan Cery pun masuk ke ruang guru dan menghampiri Bu sylvi yang sedari tadi menunggu mereka.

"Taruh disini saja nak. Terimakasih" ucap Bu sylvi pada mereka berdua dan mereka pun pamit untuk kembali kekelas.

CeryPOV
Entah apa yang kufikirkan, semenjak kejadian tadi aku merasa ada sesuatu yang berbeda.

Tatapannya...

Sungguh aku tak mengerti, apa yang ia fikirkan ketika melihatku. Lama aku bergelut dengan fikiranku sampai sebuah notifikasi pesan masuk dihandphoneku berbunyi.

Ting!!

@LINE
Demenan oppa💖

Ema.Joyli
Hoy!! Ngantin yokk!!

ArasWaysi_
Ayok!!

Aku hanya menatap layar handphoneku tak niat membalas pesan dari teman-temanku itu. Akupun berdiri dan mengajak Wendy untuk pergi kekantin bersamaku dan menemui Aras&Ema disana.

SKIPP KANTIN>>>

“Cer, napa lo? Dari tadi gue perhatiin muka lo suram banget kayak masa depannya si Aras” Tanya Ema padaku.

Baru saja aku ingin membalas pertanyaan yang dilontarkan Ema, Aras dengan cepat menyahut “Apa?! Masa depan gue lo kata suram?! Yang ada tuh masa depan lo yang burem_-“

“yeee, becanda gue mah. Nyolot banget sich” jawab Ema dengan nada sok diimutkan.

“nggak apa-apa kok. Gue cuman lagi nggak mood aja hari ini”kataku sambil tersenyum tipis.“iya, nih dari tadi lo diem aja semenjak balik dari ruang guru” tambah Wendy.

The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang