Taeyong menatap lelah ke arah (hampir) pasangan adek tingkat di depannya itu.
Dia tadi abis meeting buat urusan BEM di Pacific Place sama Jennie, berangkatnya bareng naik mobil cewek itu. Cuma Jennie tiba-tiba ditelfon bokapnya dan disuruh ketemu, jadi mau nggak mau dia mengiyakan aja pas Ten tanya mau dijemput sekalian nggak soalnya dia juga mau jemput Lisa yang abis photo shoot di daerah sana.
Di kursi kemudi ada Ten yang lagi nyetir dan Lisa yang duduk di sebelahnya, lagi setengah nyanyi setengah lip synch ke Bruno Mars' That's What I Like.
Berasa lagi di Carpool Karaoke-nya James Cordon gitu deh.
"Gold jewelry shining so bright, strawberry champagne on ice," nyanyi Ten kemudian diikuti Lisa juga, "lucky for you, that's what I like, that's what I like, lucky for you, that's what I like, that's what I like!"
"Sex by the fire at night, silk sheets and diamonds all white," lanjut mereka nyanyi, yang untungnya pas bagian ini nyanyinya agak lebih pelan.
Belum sempat Taeyong menarik nafas lega dan membiarkan kupingnya beristirahat, duo itik itu kembali teriak-teriak lagi pas bagian yang seems to be their favourite datang.
"Lucky for you, that's what I like, that's what I like, lucky for you, that's what I like, that's what I like!!"
"Bagian itu kalo nggak teriak-teriak emang nggak afdol ya?" Tanya Taeyong kesal.
Ten ngelirik ke Taeyong dari kaca rearview dan ketawa ngeliat muka Taeyong yang asem banget itu. "Jutek amat sih Ketua BEM, katanya tadi berhasil meeting-nya?"
"Berhasil sih berhasil, tapi buat berhasil itu kemarin gue begadang semaleman anjir," bales Taeyong sebelum akhirnya dia nguap, seolah-olah badannya membuktikan kalo pemiliknya tuh beneran capek.
Abis itu Lisa ngadep ke kursi belakang ke arah Taeyong, tangannya mengepal membentuk pose fighting dan dia berkata dengan semangat. "Jangan lemes gitu dong Kak! Gue aja abis shoot lima jam masih bisa nyanyi-nyanyi."
"Lo sih emang hiperaktif," cibir Taeyong yang cuma dibales dengan kekehan oleh cewek itu.
***
Lain dengan suasana hura-hura yang ada di mobil itu, Jennie sekarang lagi duduk dengan tegang di ruangan Papanya pas tau kenapa dia tiba-tiba dipanggil.
Salah satu dari investor terbesar yang udah tanda tangan kontrak buat investasi ke apartemen yang sekarang lagi digarap sama perusahaan keluarganya Jennie tiba-tiba back out, nggak jelas alesannya kenapa.
Jennie menggigit bibir bawahnya cemas, "Kita nggak bisa bawa ini ke hukum emang Pa?"
"Kemungkinan menangnya kecil Jen, don't you know how powerful that person is?"
Jennie mendecak kecil tapi diem aja, karena tau apa yang Papanya omongin bener. Investor itu emang udah punya nama yang gede di dunia properti, jadi pasti susah lah buat ngebuktiin dia tuh salah. Mana belum kalau udah main sogok-sogokan, fix dia yang bakal menang itu mah.
Tiba-tiba ada ketukan pelan di pintu pas Jennie dan Papanya sibuk dalam pikiran masing-masing.
YOU ARE READING
About University Life | BlackPink × NCT ✅
FanfictionA story about how a group of eight friends keep up with their daily lives and troubles as college students that may or may not be as simple as you thought. University! AU If you can't comprehend the pairing, the style of writing, the word choices, e...