22

2.8K 386 35
                                    

Ten lari sepanjang lorong rumah sakit, matanya nelusurin nomor-nomor kamar buat nyesuaiin sama nomor yang dikasih tau sama Jennie tadi.




Pas liat nomor 206, larinya Ten makin cepet dan begitu sampe dia langsung menggeser pintu rawat inap itu.

Ten langsung menghembuskan nafas lega pas liat Lisa yang duduk di tenpat tidur, kepalanya diperban tapi badannya yang lain nggak kenapa-kenapa.

Thank God, paling nggak dia sadar.

Lisa langsung menyipitkan mata besarnya pas liat Ten yang penampilannya agak acak-acakan. Rambut cowok itu berantakan dan dia cuma pake t-shirt putih sama jeans pendek; padahal biasanya Ten kan agak ribet soal fashion.

"Kak? Kok di sin—" Omongan Lisa terputus pas cowok itu tiba-tiba lari dari pintu dan meluk dia.




"Thank God you're ok Lis, sumpah gue takut banget lo kenapa kenapa........." Ten memeluk badan ramping Lisa kuat banget, sambil ngomong di telinganya.

Lisa mengerjapkan matanya bingung, karena dia nggak tau harus apa.

Belum sempet Lisa ngebales apa-apa, Ten udah melepaskan pelukannya.

"Lo kok bisa sampe kecelakaan gini sih?"

"Gue tadi agak sempet burem gitu pas nyetir kak, kata dokter sih gue kurang nutrisi........" Jawab Lisa lirih, matanya menghadap ke lantai karena dia takut buat menghadap ke Ten.

Dahi Ten mengernyit, mau ngomelin Lisa karena dia udah bilang berkali-kali ke cewek di hadapannya ini kalo diet berlebihannya tuh nggak baik. Tapi ngeliat muka Lisa yang lemes dan keliatan sedih banget dia akhirnya mengurungkan niatnya itu.




"Lis," panggil Ten.

Lisa cuma menghela nafas, masih nggak mau ngeliat ke Ten.

"Lalisa," panggil Ten lagi, kali ini dengan nama depan lengkap cewek itu.

Lisa akhirnya menoleh ke arah Ten, air mata mulai menggenang di kedua matanya.

"Kak gue takut."

"Takut kenapa?" Tanya Ten pelan, sambil menyingkirkan rambut Lisa dari wajahnya biar nggak kena air mata.

"Kalo luka di jidat gue belum sembuh pas SFW gimana? Kalo gue balik ke pola makan yang biasa terus berat badan gue naik lagi gimana? I work too damn hard for this to fail, Kak.........." Lisa menelungkupkan wajahnya ke kedua tangannya dan nangis terisak.




Ten menggigit bibir bawahnya sambil melihat Lisa cemas.

"Hey Lisa, look at me, okay?" Ten menyingkirkan kedua tangan Lisa dan bikin cewek itu ngeliat langsung ke matanya.

"Alright, now you listen to me."

Ten menghela nafas sebelum ngelanjutin, "first of all, luka di jidat lo bakal sembuh. Heck, kalo pun enggak ya lo tinggal pake poni aja lah, pasti ketutupan kan?"

Ujung bibir Lisa yang datar mulai naik sedikit.

"Second, kalo pun lo nggak bisa kurus lagi, ya mau diapain? Berarti ya emang maksimal kemampuan badan lo ya segitu. Lagian ya, lo tuh udah kurus banget. Lo sama Irene Kim juga masih kurusan lo kali."

About University Life | BlackPink × NCT ✅Where stories live. Discover now