5. First Kiss

181K 10.3K 722
                                    


Hi, kenalin aku 'Shera Tama'

Ini cast untuk 'Aleron Blackstone'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini cast untuk 'Aleron Blackstone'

Kalau kalian punya bayangan sendiri, boleh aja kok ^_^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kalau kalian punya bayangan sendiri, boleh aja kok ^_^

***

Ale menghentikan mobilnya di sebuah rumah yang terletak di pinggiran kota. Ia mengernyitkan dahi, setengah tak percaya bahwa itu tempat tinggal Shera.

"Yang ini rumahmu?" Ale memastikan sekali lagi.

"Ya." Shera menjawab seraya membuka pintu mobil. Dikunci. Ia menoleh ke arah Dokter Ale. "Dikunci?"

"Biar aku saja, bisa rusak pintu mobilku, jika kau membukanya sendiri," ujar Ale sadis.

Shera diam di tempat sambil mengepalkan tangan, nafasnya memburu cepat. Kesal sekali, kenapa makhluk planet itu selalu melontarkan kata-kata keji padanya?! Merusakkan pintu mobil bagaimana? Mentang-mentang orang kaya, seenaknya sendiri menghina orang lain. Shera merasa harga dirinya dicabik-cabik. Dalam hatinya bersumpah, suatu saat akan membalas manusia patung itu!

Ale membukakan pintu mobil untuk Shera. Lama ia menunggu, Shera tak jua keluar dari dalam mobil. Rupanya gadis itu sedang melamun, hingga tak menyadari jika pintu mobil sudah dibuka. Ale tersenyum samar melihat kekesalan di wajah Shera melalui kaca spion. Lucu sekali.

"Pantatmu kram?" Ale bertanya kurang ajar. Entah mengapa berada di dekat Shera membuatnya selalu ingin menggoda gadis itu. Hatinya merasa puas ketika berhasil membuat Shera marah atau kesal.

Shera mendesis pelan mendengar suara dewa patung itu, "apa!?"

"Kenapa masih duduk di situ?"

Shera menghela nafas keras, sambil menekuk wajahnya, ia menghentak keluar dari dalam mobil. Jika tidak teringat hutangnya, ia pasti sudah mencakar wajah Aleron. Tanpa meboleh lagi, ia berjalan melewati pekarangan rumahnya. Malas sekali berbasa-basi untuk meminta Aleron ikut mampir ke dalam rumahnya. Sudah pasti pria arogan itu akan menolak. Mana mau dia masuk ke dalam gubuknya ini.

Aleron mengikuti Shera, berjalan di belakang gadis itu. Suasana tempat tinggal Shera lumayan asri dengan banyak tanaman hijau. Meski rumahnya hanya terbuat dari kumpulan papan bekas, tapi tetap terlihat bersih dan rapi. Ale suka di sini, tenang dan nyaman.

Tawanan Aleron (TAMAT Innovel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang