12. Dubai

135K 8.4K 287
                                    


"Ale..."

"Hmm..."

"Sampai kapan kita menikah?" Shera bertanya.

"Apa maksudmu bertanya seperti itu!" Ale tidak suka mendengar pertanyaan Shera.

"Aku hanya tidak mau menipu semua orang, kita menikah karena..."

"Jangan membahas ini, aku tidak suka!" Ale berkata tegas.

Shera diam, "maaf." ujarnya.

Ale membalik tubuh Shera agar menghadap padanya. Ia mengamati ekspresi wajah Shera.

"Apa yang membuatmu ragu dengan pernikahan kita?" Ale bertanya sambil menatap tajam sang istri.

"Eh.. itu, kita menikah atas desakan dan... kupikir...," Shera berhenti sejenak, "Ale... aku bingung harus menjawab bagaimana?"

Ale terkekeh geli, "kau ini lucu sekali. Sudah jangan membahas masalah ini lagi. Menikah tentu saja untuk selamanya, memangnya ada menikah main-main?"

"Tapi Ale..."

"Jangan bicara lagi!"

"Dengar dulu Ale, please..." Shera mencebik.

"Apa?!"

"Jika, eh... seandainya suatu hari nanti aku menemukan orang yang aku cintai atau aku bisa melunasi semua hutangku, apa aku boleh pergi?"

Ale menghembuskan napas perlahan, mengendalikan amarahnya. Ini lagi! Ale paling suka membahas masalah ini! Lagipula siapa laki-laki yang sanggup bersaing dengannya? Ia menatap tepat di manik mata istrinya.

"Tidak!" Ale berkata dingin, "jika saat itu tiba, aku akan membunuh kalian semua. Kau, pria yang kau cintai juga ayahmu."

Shera terhenyak, "Ale... itu mengerikan, kamu tidak sungguh-sungguh kan?"

"Jangan pernah berpikiran untuk pergi, jika kau tak ingin semua itu terjadi." Ale mendekap Shera erat. "Kau mengerti?"

Shera mengangguk pelan, "aku mengerti."

"Bagus." Ale mengatakannya sambil mengepalkan tangannya kuat, sampai buku-buku tangannya memutih. Ia bersumpah, siapapun yang berusaha merebut Shera darinya, tidak akan dia biarkan hidup!

***

Sebagian sudaj dihapus. Jika ingin membaca versi lengkapnya, silahkan berkunjung ke Dreame
Terima kasih ^^

Tawanan Aleron (TAMAT Innovel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang