Chapter 9

450 9 0
                                    

" Ayolah Dad, aku janji akan menuruti perintah Daddy, Promise Dad " kataku merajuk sambil memeluk Dad
" No...No...No, dad tau banget sifat kamu "
" Ish Dad, janji deh aku gak akan nakal lagi" kataku dan mengangkat kedua jariku ( sudah hampir 1 jam aku merajuk seperti ini, karena aku sudah tidak betah si Rumah Sakit *siapa juga yang betah ), kulihat dad seperti memikirkan sesuatu kuharap dad mengijinkanku pulang.
" Hmm baiklah Dad setuju, ingat jangan lupa dengan janjimu itu " kata Dad dengan tajam.
" Yess... Dad emang yang terbaik...thank you Dad...aku tidak akan lupa... tenang saja " kataku senang, Dad yang melihatku hanya menggeleng-gelengkan kepala.

Setelah meminta dokter untuk memastikan keadaanku akhirnya dokter pun memberikan aku ijin untuk pulang dengan syarat aku harus banyak istirahat.
" Home sweet home " teriakku saat masuk kedalam rumah
" Dasar anak kecil ngapain teriak-teriak dirumah, ini rumah bukan hutan yah cantik" kata Bang Drew dengan sebal
" Hehehe ada bang Drew ganteng, tumben jam segini udah ada dirumah??kataku menyelidiki
" Iya dong demi menyambut kedatangan anak kecil yang manja bang Drew rela bolos kerja " kata Drew santai
" Helloooo siapa yang anak kecil sih, aku tuh udah gede bang " jawabku tidak terima
" Iya deh yang udah gede tapi badannya masih kecil " balas bang Drew mengejekku dan akhirnya terjadi adu mulut. ( Punya abang koo gak mau ngalah sih *heran deh aku )
" STOP... Yaa ampun bisa gak sih kalian tuh tenang, Fany kamu tuh yah baru aja sehat kelakuan gak bisa dikurangin gitu, ini juga yang gede gak mau ngalah sama yang kecil " kata Mom sambil menjewer telinga kami
" Ampun Mom " jawabku dan bang Drew
" Baiklah mom maafkan dan mom tidak mau kejadian ini terulang " kata Mom tegas dan melepaskan jewerannya.
" Oke... sudah cukup drama hari ini, sekarang waktunya kita makan siang bersama, Mom sudah menyiapkan makanan kesukaanmu sayang " kata Mom merangkul dan mengajakku kedapur
" Apakah sudah ada berita terbaru?? " tanya dad berbisik dan Drew hanya menggeleng
" Kita harus lebih ketat mengawasi Tiffany, sebelum pelaku tertangkap, Dad tidak mau kejadian itu terulang kembali " kata dad lirih, Drew pun setuju.

Tidak terasa seharian menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kucintai, dan disinilah sekarang aku berada, dikamarku tercinta, rasanya nyaman dan damai kalau berada dirumah, aku pun memutuskan untuk berendam. Saat berendam entah kenapa tiba-tiba aku merindukan cowo dalam mimpiku.
" Kapan yah kita akan bertemu? apakah benar kamu itu nyata dan ada untukku? " kataku sambil menerawang jauh.
Aku pun menyelesaikan berendamku dan tidur, karena besok akan jadi pagi yang baru buatku.

" Good Morning mom, dad, bang Drew, ka Jas " sapaku lengkap dengan mencium pipi mereka
" Morning too sayang " jawab mereka
" Kamu yakin sekolah hari ini? Dad gak mau kamu kecapean dulu " tanya dad,
" Ish dad dari kemarin nanya ini mulu deh, aku hari ini SEKOLAH, pokoknya aku akan bertindak baik dad, tenang saja " jawabku
" Hmm baiklah, tapi dad ada satu permintaan dan tidak ada penolakan " kata dad dengan tegas
" Oke.. gak masalah, apa permintaan Dad? "
jawabku dan kulihat dad tersenyum sumringah ( mencurigakan nih )
" Dad cuma mau ada yang mengawasimu selama disekolah dan dad udah menyuruh anak teman dad untuk satu sekolah denganmu, dia akan menjadi teman yang baik " kata dad ( yaa ampun masa udah gede kesekolah aja harus dikawal, malu-maluin aja )
" Yes dad, terus mana orang yang akan jagain aku? " mataku melihat keseliling
" Ciee yang gak sabaran.... uhukk " kata Bang Drew
" Bisa-bisa ada yang salting nih sebentar lagi " timpal Ka Jas ( menyebalkan, liat aja nanti )
" Huuu biasa aja kale, paling dia yang salting, liat kecantikanku " jawabku tak mau kalah. Saat kami sedang ribut, tiba-tiba saja ada seorang cowok muncul dan membuatku gugup seketika ( Oh My God... ganteng maksimal ini mah )

" Ehem ada yang kemakan omongannya sendiri nih " kata bang Drew sok cool" Ish sok tau banget sih bang " jawabku sedikit gugup" Sudah-sudah liat sekarang jam berapa? kalau ribut terus, kapan bisa telat?"kata Mom menengahi" Ay ay ay Captain " jawab ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Ehem ada yang kemakan omongannya sendiri nih " kata bang Drew sok cool
" Ish sok tau banget sih bang " jawabku sedikit gugup
" Sudah-sudah liat sekarang jam berapa? kalau ribut terus, kapan bisa telat?"kata Mom menengahi
" Ay ay ay Captain " jawab kami sambil memberi hormat pada Mom, setelah pamit, kami pun semua pergi ke tempat kami masing-masing.
Aku pun pergi kesekolah bersama cogan disebelahku dan aku sibuk memperhatikan wajahnya yang serius menyetir ( Ya Tuhan... ganteng banget ciptaanmu ini ).
" Aku tau aku ganteng, biasa aja ngeliatinnya kayak mau makan gue hidup-hidup aja, serem " katanya merinding
" Iya...ish pede amat loe jadi orang, gue tuh cuma mau liat loe tuh orang baik apa bukan?" elakku malu karena ketangkap basah memandanginya
" Ciee yang ngelak, orang keliatan banget koo, gak usah malu Sayang " katanya santai
" Sayang sayang pala loe peyang " jawabku ketus tapi pipiku merona saat mendengar dia memanggilku sayang.
" Jawab sih ketus tapi pipinya gak bisa bohong *hahaha " timpalnya dan mengelus pipiku ( rasanya nyaman ) perjalanan kesekolah hanya dilewati dengan diam.

Akhirnya kami pun tiba disekolah dan aku baru terpikirkan bahwa kami belum kenal satu sama lain.
" Em.. hey aku belum tau siapa namamu? "
" Sebentar lagi kau akan tau " jawabnya meninggalkanku sendiri didalam mobil ( dia pikir dia siapa? seenaknya saja ) akhirnya aku keluar dari mobil dan menutupnya dengan keras dan kulihat dia dikerumuni cewek-cewek genit ( gimana mau jagain aku kalau disibuk ladenin tante-tante, kezell ), saat dikelas kulihat Lucas sedang belajar ( hari yang aneh ).
" Hai Luc, tumben amat, habis kesambet apa? " tanyaku polos
" Oh hai Fan, kesambet kamu dong " jawabnya dengan kerlingan mata
" Hahaha... ada-ada aja kamu ini " kami pun akhirnya bercerita dan bersenda gurau bersama ( ternyata dia gak sedingin yang aku lihat ) kulihat cowok/pengawal itu melirik dengan tajam kearahku dan aku menjulurkan lidahku mengejeknya ( emang enak *hahaha ) kelas pun dimulai setelah bel masuk terdengar.
" Anak-anak kalian pasti sudah tau bahwa kita kedatangan murid baru dan sini nak maju perkenalkan dirimu" titah Miss Emma
waktu dia maju banyak sekali cewe yang menggodanya membuat emosiku naik saja.
" Perkenalkan nama saya Jack Darel Rios dan senang bisa bergabung dengan kelas ini " katanya dengan mata tajamnya tertuju padaku ( hei, ada apa dengannya? )
" Oke Darel karena kamu murid baru, saya akan memilihkan tempat duduk agar kau lebih mudah dikelas ini " kulihat mata Miss tertuju padaku, sudah pasti itu.
" Oke Lucas, kamu bisa pindah duduk dengan Jesica dan Darel kamu bisa duduk dengan Tiffany " ini mah namanya ujian, kuatkanlah hambaMu ini. Kegiatan belajar mengajar berlangsung seperti biasa dan tak terasa jam sudah menunjukan waktunya pulang.
" Akhirnya pulang juga " gumamku
" Seneng banget sih yang pulang " kata Darel ( perasaan aku ngomong pelan deh, koo dia bisa denger sih )
" Udah biasa aja liatnya Bee, yuk pulang " dia merangkulku dan membawaku kemobil, membuat para cewe genit menatapku tidak suka
" Em Darel " panggilku pelan sambil menarik narik bajunya
" Hmm kenapa Bee " jawabnya tetap fokus menyetir
" Emm Darel.......... gak jadi deh " ( malu banget kalau gue bilang )
" Pasti kamu laper yah Bee tapi malu bilang, oke kita pergi cari makan " jawabnya dan mengusap lembut rambutku ( jangan-jangan dia bisa baca pikiranku lagi )
" Oke, makan dipingir jalan aja yah, aku udah laper banget nih " pintaku
" Apapun untukmu Bee " jawabnya darel
" Kenapa sih dari tadi manggil aku Bee? namaku tuh Tiffany bukan Bee " jelasku
" Ini panggilan khusus buat kamu Sayang, kamu tuh Honey Bee nya aku, suka/tidak suka kamu harus terima aja dan aku harap kamu menerimanya dengan tulus " pintanya dengan mata yang tulus ( jadi gak bisa nolak kalau udah gini mah )
" Oke... baiklah, asal jangan kamu panggil cewe lain dengan kata itu " ancamku
" Pastinya sayang, yuk makan udah sampe, aku gak mau kamu sakit "titah Darel dan menggenggam tanganku.
Kami pun menghabiskan waktu berdua dan banyak hal yang kami ceritakan.

Red LipsWhere stories live. Discover now