Chapter 2

1.3K 25 0
                                    

"Tiffany ... Fany ... Bangunnnnn....," Suara teriakkan Kakakku terdengar membangunkan tidur cantikku. Aku membuka mata dan melihat kearah Kakakku dengan kesal dan marah. Dengan kesal aku duduk dan berkata kepadanya "Apaan sih Kakak teriak-teriak?" Dengan wajah tanpa dosanya Kakakku hanya tersenyum dan berkata"Selamat pagi Tuan Putri yang cantik, tidurnya nyenyak sekali sihh sampe susah dibanguninnya sekarang sudah jam 06.30 pagi lohhh ". Setelah berkata seperti itu Kakakku keluar dari kamarku dengan wajah jahilnya dan aku terdiam sesaat memikirkan perkataan Kakakku seperti ada sesuatu yang aneh deh dan benar saja aku sudah sangat terlambat untuk pergi ke sekolah ( dasar Kakak durhaka, bukannya bangunin ade nya dari tadi ) setelah aku tersadar bahwa sekarang sudah jam 06.30 pagi pantesan muka jail kakakku terlihat jelas dengan cerahnya.Aku pun akhirnya mandi dengan cepat sebelumnya aku tidak pernah mandi secepat ini, biasanya aku selalu menghabiskan waktu yang lama dikamar mandi untuk memanjakan diriku sendiri tetapi dalam keadaan mendesak seperti ini aku harus mandi secepat kilat mungkin dan bersiap dengan terburu buru.

Saat aku turun dari kamar aku tidak memperhatikan langkahku dalam menuruni tangga dan akhirnya aku hampir terjatuh kalau tidak ada Kakakku yang memegangku mungkin pantatku sudah mendarat cantik dilantai yang dingin itu. "Tuan Putri perhatikan jalanmu jangan berlari ditangga karena itu membahayakan diri kamu sendiri,Apakah kamu mengerti?"dengan penuh kasih sayang Kakakku menolong dan menasehatiku, aku pun hanya menunduk dan menjawab dengan anggukan saja. Karena aku hanya diam saja Kakakku menuntunku ke ruang makan untuk sarapan,dan orang tuaku melihat hal itu dengan perasaan aneh karena tidak seperti biasanya aku diam. Mommy melirik kearah Kakakku untuk menanyakan apa yang terjadi denganku,tapi Kakakku hanya menggeleng tidak tahu.

Dengan lemah lembut Mommyku bertanya "Sayang, kenapa denganmu hari ini tidak biasanya kamu diam?"Aku melihat Mommy, Daddy, dan Kakak-kakakku dan tanpa diminta air mata turun dengan derasnya, semua orang menjadi bingung melihatku seperti ini. Akhirnya Mommyku memelukku karena bingung melihat aku yang menangis, dan saat Mommy memeluk Daddy bertanya " Hey Baby, ada masalah apa? gak seperti biasanya Tuan Putri Daddy jadi melow gini? Sayang,kalau ada masalah cerita aja yah jangan disimpen sendiri?" mendengar Daddy bilang seperti itu aku menjadi tambah menangis dan Mommy semakin erat memelukku, semua orang jadi bingung melihat sikapku yang seperti ini. Dengan tersedu-sedu aku menjawab pertanyaan mereka "Mommy, Daddy ,Kakak maafin Putri yahh selama ini Putri masih sering membantah kalian, marah dan membuat kalian sedih dengan sikap Putri, Putri juga belom bisa membuat kalian bangga dengan jerih payah Putri sendiri tapi Putri janji dan akan berusaha semampu mungkin unuk menjadi yang terbaik karena kalian udah sangat sayang dan mencintai Putri walaupun Putri sering nakal." dengan nangis tersedu-sedu sambil memeluk mommy aku berkata seperti itu kepada semua anggota keluargaku, Semua anggota keluargaku melihatku dengan senyum yang tulus dan Daddy mendekat kearahku, memeluk dan berkata "Tiffany sayang, Daddy, Mommy dan Kakakmu sangat bangga dan beruntung punya kamu didalam hidup kami, Kami tidak memerlukan apapun dan tidak perlu kamu membuktikan apapun kepada kami karena apapun yang Tuan Putri kami lakukan kami selalu terhibur dan menjadi tantangan tersendiri buat kami Sayang," Aku pun tersenyum mendengar Daddy mengatakan itu dan semua orang pun tersenyum dan akhirnya kami semua berpelukkan. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan telah memberikan keluarga yang terbaik untukku.

Setelah adengan tangis membahana itu kami pun sarapan pagi dengan sangat ceria,dan aku pun tersadar bahwa aku sudah sangat terlambat untuk pergi kesekolah "Hah😮Mommy, Daddy, Kakak gimana nih aku udah telat banget kesekolahnya? hehehe... gimana kalau aku hari ini bolos sehari aja yah...yahh...yahhh," dengan memasang puppy eyes aku melihat mereka semua menatapku dengan geli dan serempak berkata "Yes, My Princess "aku pun tertawa terbahak-bahak karena mereka selalu berkata sangat serempak seperti paduan suara. Setelah sarapan aku membantu Mommy untuk merapikan meja makan dan setelah beres aku naik kekamarku dan menikmati hari liburku dengan membaca Wattpad dan bermain Medsos.

Ps : Jangan pernah bosen yah baca nya

Thank you

Red LipsWhere stories live. Discover now