I'm Not Gonna Fallin' For Love

7.5K 641 130
                                    

"Dude kau tidak membawa Sehun pulang?" Jongin menyerang Chanyeol dengan berbagai pertanyaan saat Chanyeol baru saja memasuki ruang kerjanya pagi ini

"Jangan bahas namanya lagi atau kau akan tau akibatnya" ancam Chanyeol dengan nada rendah terkesan dingin menusuk.

Ia duduk dikursinya dan mulai mengerjakan berkas-berkas seperti dulu lagi. 'Mereka bertengkar?' Batin Jongin

'Trrrttt'

Tiba-tiba telepon dimeja Chanyeol berbunyi. Chanyeol tak mengindahkan sama sekali bunyi telepon tersebut sehingga Jongin yang berada disampingnya hanya melirik Chanyeol dan telpon itu bergantian

"Kau tak ingin mengangkatnya?" Chanyeol tak menjawab itu artinya mau tak mau Jongin lah yang mengangkat.

"Yeoboseyo?" Seketika mata Jongin membulat da menjauh telepon tersebut dari telinganya seraya menunjuk-nunjuk telpon tersebut ke Chanyeol dengan mulut yang mengucapkan nama 'Sehun' tanpa suara

Chanyeol melirik tajam Jongin membuat Jongin meneguk ludah

"Ehm mian tapi Chanyeol sedang sakit jadi ia tak bisa berbicara dengan mu saat ini" bohong Jongin dengan perasaan tidak tega

Kemudian setelah itu Jongin menutup teleponnya dan berkacak pinggang dihadapan Chanyeol. "Ceritakan padaku, apa yang sebenarnya telah terjadi disini"

SKIP>>>

"Ehm mian tapi Chanyeol sedang sakit jadi ia tak bisa berbicara dengan mu saat ini" Sehun membulatkan matanya

Sebenarnya Sehun ingin menanyakan tentang keadaan Chanyeol, namun mengingat ia menelepon kenomor perusahaan, ia pasti tau Jongin sangat sibuk dan tak punya banyak waktu untuk menjawab pertanyaan Sehun yang lain

"Ah gomawoyo" ujar Sehun kemudian memutuskan sambungannya. Sehun membaringkan dirinya telentang diatas ranjangnya

Ia telah pulang kerumah dan memakai kembali sweater abu-abu Chanyeol. "Jadi dia benar-benar marah?" Ujar Sehun seraya menatap riwayat teleponnya.

Ia telah menghubungi handphone Chanyeol 50 kali dan semuanya tak diangkat. Dan saat ia menelepon ke nomor perusahaan yang mengangkat teleponnya adalah Jongin

"Dan si namja penuh daki itu bilang Chanyeol sakit? OMO! Eottokhe? Apa dia meminum obatnya? Apa dia dirumah sakit? Atau dia bedrest diflatnya? Tapi diakan tinggal sendiri ah tidak! Bersama Toben sekarang. Aigoo kalau dia sakit..." Sehun terdiam sebelum membulatkan matanya lebar-lebar

"SIAPA YANG AKAN MEMBERI MAKAN TOBEN KALAU BEGITU?" Teriak Sehun panik.

"Apa harus kutelpon lagi? Ah pasti tak akan dia angkat. Hmm Jongin? Ah tidak dia pasti sibuk menggantikan pekerjaan Chanyeol dikantor. Apa aku harus menyewa pengasuh sementara untuk merawat Toben selama dia sakit? Ah tidak pasti dia akan mengusir pengasuhnya... eottokhe???"

Sehun bermonolog dengan panik, bahkan Vivi yang sedari tadi mencoba mencari perhatian pada Sehun dengan mengelus-eluskan kepalanya diatas perut Sehun saja tak dihiraukan

"Huwaa Vivi Mommy panik, eottokhe? Harusnya saat itu aku membawa Toben pulang bersamaku saja ke Amerika. Tapi kalau Toben kubawa, Chanyeol akan kesepian"

SKIP>>>

Jam menunjukan pukul 21:00 KST dan Chanyeol baru saja pulang keflatnya. Ia mengecek handphonenya dan terdapat lebih dari puluhan missed call dari nomor region New York.

Chanyeol yakin itu adalah Sehun, namun darimana Sehun mendapatkan nomor telepon pribadi dan nomor telepon perusahaannya

Ah pasti dari Daddy nya. Perusahaannya dengan perusahaan Daddy Sehun menjalin kerjasama yang kuat sehingga mereka sempat bertukar nomor telepon

Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang