Pergi

646 48 4
                                    

*At Hospital

Dikoridor rumah sakit joongki berlari tergesah-gesah.

Setelah mendapat kabar bahwa gadis itu masuk rumah sakit karena tertabrak mobil.

“huh..huh..huh”

napas joongki terengah-engah dan berhenti didepan pintu kamar nomor 209 itu.

Sreet.

“oh joongki ahh”

suara gadis yang duduk di bangsal putih dan mengenakan setelah baju kedodoran  dengan motif bunga khas rumah sakit.

“museun irri isseoteon-geoya (apa yang terjadi padamu)?”

tanya joongki mendekat ke bangsal putih itu.

Gadis itu hanya tersenyum dengan tangan kanan yang dibalut perban dan kain yang dikalungkan ke lehernya untuk menompang tangannya.

Harusnya saat ini gadis itu pergi ke pulau jeju untuk mengikuti acara amal yang diselenggarakan di kampusnya,

“neo gwenchana, noona?”

tanya joongki lagi pada gadis didepannya yaitu hye kyo.

“ne gwenchana. Aku sangat khawatir dengan chae won, aku sudah berjanji ikut dan menjaganya tapi...”

hye kyo menundukkan kepalanya senjenak lalu ia mengankat tangannya yang di gips itu.

“aah chae won, apa mereka sudah berangkat?”tanya joongki

Hye kyo melihat jam tangan yang ia leakkan di meja disebelahnya.

“kurasa sudah hampir 10 menit, mungkin mereka sudah berangkat dari kampus menuju bandara, ponselku pecah jadinya aku tak bisa menghubungi panitia lain”

*At Airport

Chae won lama menunggu kedatangan hye kyo, chae won mencoba menghubungi hye kyo namun tak ada balasan.

“chae won ahh!”

panggil seorang pria dengan hoodie birunya.

“eoh ill woo oppa!”

“waeyo? Kau menunggu seseorang? song joong ki?” tanya jung ill woo

“ani, joongki tidak lolos tes. Aku menunggu temanku yang lain”

“nugu?”

“song hye kyo eonni”

“ahh si gadis amerika itu,kurasa dia tak ikut ke jeju” sahut minho tiba-tiba muncul.

“wae?” tanya chae won

“aku mendapat kabar dari keluarganya jika ia mengalami kecelakaan tadi” jelas minho

“mwo!!!”

chae won terkejut mendengarnya lalu tak lama ponsel chae won berdering,

panggilan masuk dari joongki.

“yeobseyo”

Yeobseyo, chae won ahh. Nega hye kyo ahh

“hya eonni...eodiseo?”

Mianhae chae won ahh, aku tak bisa menemanimu ke jeju. Karena kecerobohanku, aku masuk rumah sakit dan tanganku harus diperban.

“tapi kau baik-baik saja kan? Nan gwenchana eonni, aku bisa menjaga diriku dengan baik. Kau harus banyak istirahat eonni. Biarkan aku berbicara pada joongki”

Yeobseo, eodiseo? Apa kau sudah berangkat. Aku akan menyusulmu, setelah aku memastikan keadaan hye kyo noona...
“hya tidak usah! Kau jagalah hye kyo eonni disana, disini banyak teman-teman yang bisa menjagaku. Kau tidak usah menyusul” sela chae won

Chae won, apa kau bisa benar-benar menjaga diri? Kenapa kau selalu membuatku khawatir saat kau mengatakan itu?

“joongki ahh, aku tau kau sangat menkhawatirkan keadaanku. Tapi untuk kali ini saja percayakan padaku untuk keadaanku sendiri”jelas chae won.

*At Hospital

Seorang wanita paruh baya duduk diruang tunggu sambil membawa sebuah amplop berisikan laporan hasil laboratorium.

Flashback

“Kanker”

kata dokter wanita itu dengan kacamata besarnya.

“apa??”

wanita paruh baya itu tak percaya yang dibicarakan dokter itu.

“Stadium 4”

“entah ini adalah keuntungan atau tidak, seharusnya kita mengetahuinya saat stadium awal. Apa selama ini kau tidak merasakan suatu benjolan?”

“ani”

“baiklah kita akan melakukan terapi dan aku akan menjadwalkannya”

“berapa lama?”

“ne?”

“berapa lama? Berapa lama aku bisa bertahan?”

“apa kau membutuhkan jawaban itu?”

“aku tanya berapa lama aku bisa bertahan!!!”

wanita itu berteriak dengan menahan tangisnya

“jika tidak ada penanganan lebih lanjut, maka akan semakin cepat”

Flashback end

“mianhae chae won ahh”
lirih wanita itu menunduk sambil memeras kertas yang ia genggam.

*3 week later

Chae won sedang bersiap mengenakan pakaian tak lupa ia membawa topi proyek yang biasanya arsitek kenakan.

Tiga minggu jauh dari eomma dan joongki tak membuat chae won merasa kesepian, justru disini dia mendapatkan banyak teman dan kenalan baru.

Kriiiing...kriiiing

Ponsel chae won berdering tepat saat ia hendak menutup pintu kamarnya

“yeobseyo”

moon chae won ahh

“ne”

“....”

Chae won membulatkan matanya lalu ia menjatuhkan ponselnya seiring dengan jatuhnya air mata chae won.

*At Daegu

Chae won turun dari mobil bersama Jung Ill woo, ia melihat rumah kayu penuh dengan karangan bunga dan banyak orang yang berdiri disekitar rumah itu.

“eomma....” lirih chae won.

Flashback

Chae won bergegas memasukkan pakaiannya kedalam kopernya,

tak lama kemudian jung ill woo masuk ke kamar chae won untuk berangkat bersama.

“chae won ka... ada apa? Mengapa kau mengemasi bajumu?”

tanya ill woo heran melihat chae won yang terburu-buru memasukkan baju ke kopernya.

“a a aku ingin pulang”

jawab chae won berat dengan menahan agar tangisnya tak terdengar ill woo

“wae? Apa kau merasa tak enak badan lagi?”

Chae won tak menanggapi pertanyaan ill woo, ia terus saja melakukan kegiatannya.

Tak sabar dengan kebungkaman chae won, ill woo memegang kedua pundak chae won lalu memutarnya kehadapannya.

“waeire?” tanya ill woo lembut sambil menatap mata chae won intens

“eomma...eomma”

“eomma?”

“aku mendapat telpon dari tetanggaku di daegu katanya...katanya eommaku..eommaku meninggal”



Taraaaaaa....🙌🙌🙌
Finally ada signal setelah semaleman coba publish ndak bisa"😭😭😭

Pada penasaran ndak sih kisah joongki waktu ditinggal chae won (tidaaaaak🙅)
yaudah deh ditunggu chapter selanjutnya yaa😊

Tinggalkan jejak guys...
Vote and comment😇💜💜

My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang