Jangan lupa Vomment, oke?😚
HAPPY READING!!!➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Rehan menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya dengan wajah yang berseri-seri, ia bersenandung pelan entah ia sedang menyanyikan lagu apa, kini tangannya memutar-mutar gantungan kunci motornya.
"Abis dari mana lo?" Suara yang terdengar ketus itu membuat langkahnya terhenti. Pemilik suara ketus itu ialah Nify Kakaknya, suara siapa lagi yang selalu terdengar ketus di rumahnya selain Nify?
Rehan menghentikan langkahnya, kemudian ia menatap Nify sebentar sebelum ia melanjutkan langkahnya.
"Tumben nyariin, biasanya juga cuek." jawab Rehan santai kemudian ia melanjutkan kembali langkahnya, ia malas sekali berdabat dengan Kakaknya sekarang.
Nify yang tadi sedang bersandar di tembok dekat pintu kamarnya langsung berdiri tegak seraya menatap tajam punggu Rehan yang semakin dekat dengan pintu kamarnya.
"Gue tanya sama lo, abis dari mana lo?" Suara itu semakin meninggi akibat kekesalannya dengan jawaban yang tadi dilontarkan Rehan.
Sebelum Rehan memasuki kamarnya, ia menjawab pertanyaan Kakaknya itu, "Siapa aja boleh yang penting oke," ucap Rehan kemudian menutup pintu kamarnya.
"HEH! AWAS AJA KALO NYAMPE LO MASIH DEKET-DEKET SAMA CEWE TENGIL KEMARIN! GUE BAKAL PERGI DARI SINI! DENGER LO!"
Rehan masih bisa mendengar suara yang menggelegar itu yang bersumber dari Nify kakaknya, ia membuang nafas panjang sambil memejamkan matanya, Rehan merasa otaknya kini mulai pening. Rehan berpikir ancaman Kak Nify tadi cuma sekedar ancaman tapi bagaimana jika ancaman Kak Nify tadi memang benar? Ahhh rasanya ia ingin membenturkan kepalanya ke tembok sekencang-kencangnya menghilangkan segala ingatannya.
Rehan tak ambil pusing, ia langsung menyambungkan kabel dari speaker ke ponselnya untuk mendengarkan lagu, ia memutar lagu Can't Stop The Feeling yang dinyanyikan Justin Timberlake dari ponselnya, ia menaikan volume lagunya kencang-kencang sehingga terdengar sampai ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.
Setelah lagunya mengalun memenuhi kamarnya ia segera mengambil handuk dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk menyegarkan badan dan pikirannya yang dipenuhi oleh Rachel dan juga ucapan Kakaknya itu.
"Dasar cewek!" umpatnya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
"ABANGGG!" seru Rachel yang kini berlari mencari keberadaan Abangnya.
Rachel mencari ke ruang tengah tetapi tidak ada satupun orang di sana.
Rachel membuka knop pintu kamar Rian, "Abang?".
Dan ternyata di kamar Rian pun tak ada siapa-siapa yang Rachel lihat hanya boxer berwarna kuning terang yang terlantar di atas kasur Rian.
"Emang dasar jorok!" kemudian Rachel menutup kembali pintu kamar Rian.
Sekarang ia langsung mencari ke lantai dua dengan berlari kecil menaiki anak tangga, ia langsung menuju kamar Reno dan ternyata kedua Abangnya ada disana.
Reno terlihat sedang bermain gitar sedangkan Rian sedang menonton 'Tutorial Make Up Untuk Lelaki' di youtube.
Menurut mereka bertiga, memang kamar Reno lah yang paling enak di tambah lagi fasilitas yang paling lengkap kedua setelah kamar orangtuanya dari pada kamar Rachel dam Rian, maka tak heran jika Rian lebih memilih diam di kamar kembarannya itu dibanding kamarnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebahagiaan Yang Tak Betah
Ficção Adolescente[Revisi Kalo Cerita Udah Beres] "Tuhan menciptakan kebahagiaan. Bahagia itu indah dan Bahagia itu sederhana, dia datang kapan saja. Hanya melihat orang disekitar kita tersenyum dan tertawa karena kita, sudah membuat kita bahagia bukan? Tetapi Tuhan...