Bacanya jangan ada yang di lewat yaaa😂
Seperti biasa, mohon maaf kalo typo atau salah penulisan, bikos nulisnya di HP dengan perut keroncongan
-wass
HAPPY READING GAEZ😘➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Mobil Rehan terparkir di pekarangan rumahnya yang bercat orange dengan garis berwarna putih di tengah bangunan. Ada taman yang lumayan luas di sana dan ada kolam kecil dengan pancuran di tengahnya yang dihuni oleh beberapa ikan koi berwarna-warni.
"Jangan bengong aja, ayo masuk Beb." Ajak Rehan yang di balas dengusan oleh Rachel, Rehan hanya terkekeh pelan, "Ayo," Rehan berjalan ke pintu masuk dan langsung dibuntuti oleh Rachel.
"Assalamualaikum." ucap Rehan setelah membuka pintu rumahnya yang berwarna putih.
"Waalaikumsalam, Bang dari mana aja sih?" ucap lelaki yang beda dua tahun dengan Rehan itu sembari menghampiri Rehan.
"Hehehe, abis jalan-jalan sama Ayang Beb." Rehan nyengir, kemudian Rachel menyenggol Rehan dengan lengannya menyuruh ia tidak berbicara seenak jidat yang membuat dirinya malu di depan anak lelaki yang Rachel tau jika ia adalah adik Rehan.
Gino menatap ke arah Rachel, kemudian Rachel melemparkan senyum manisnya kepada Gino, dan senyumannya di balas oleh Gino.
"Kakak pacarnya Bang Ehan yaa?" tanya Gino dengan tatapan menggoda dengan senyum jailnya.
"Eh? B-bukan, kita temenan doang kok." jawab Rachel sedikit gelagapan karena melihat tatapan Gino yang menggodanya.
"Temen tapi bajunya samaan." sindir Gino yang masih memberi senyum jail sembari mengangkat satu alisnya.
Rachel sempat melihat baju dirinya dan Rehan kemudian kembali menatap Gino, "Emm..itu tadi gak sengaja liat bajunya lucu terus tinggal dua, makanya langsung kita beli." jelas Rachel.
"Iyes betul sekali." bela Rehan.
Nggak abangnya, nggak adenya, suka banget ya bikin gue malu. Batin Rachel sedikit kesal.
Gino memanggut-manggut percaya jika mereka hanya berteman. Gino menebak jika abangnya itu menyukai perempuan ini, lihat saja gerak-geriknya yang mencurigakan, selama ini abangnya tidak pernah membawa perempuan ke rumahnya.
"Yaudah. Gino ke atas dulu ya, semoga sukses pedekatenya hehehe." Gino mengangkat jemarinya yang berbentuk 'Peace', kemudian ia berlari meninggalkan mereka berdua di ruang tamu.
Rehan mendengus, "Dasar bocah pea." gumam Rehan.
"Hahaha, di ajarin abang nya sih," ucap Rachel dengan wajah menyindir.
"Bukan gue weeyyy." sanggah Rehan.
"Gue iyain aja deh, biar cepet duduk." Rachel tersenyum meledek.
Rehan baru menyadari, dari tadi ia belum mempersilakan Rachel untuk duduk.
"Hehehe gue lupa, ayo duduk dulu." Rehan mempersilakan Rachel untuk duduk dengan cengirannya, kemudian keduanya sama-sama duduk di sofa berwarna hitam.
"Mau minum apa? Mau teh, kopi, jus, sirup, atau air di bak mandi gue, atau air kolam di depan rumah gue, atau air comberan, atau air bekas cucian?" ucap Rehan dengan candanya.
"Bacot lo! Hahaha," Celetuk Rachel yang di balas kekehan oleh Rehan.
"Bercanda hahaha, karena ada orang cantik main ke rumah gue, biar gue yang bikinin minuman buat lo, wait oke..." belum sempat Rachel menjawab ingin meminum apa, Rehan malah langsung berjalan meninggalkan Rachel, ia berjalan ke dapur untuk membuatkan Rachel sebuah minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebahagiaan Yang Tak Betah
Fiksi Remaja[Revisi Kalo Cerita Udah Beres] "Tuhan menciptakan kebahagiaan. Bahagia itu indah dan Bahagia itu sederhana, dia datang kapan saja. Hanya melihat orang disekitar kita tersenyum dan tertawa karena kita, sudah membuat kita bahagia bukan? Tetapi Tuhan...