Dinda,
Senyummu palsu
Membeku dalam deras hujan yang memukul wajahmu.
Kemarin,
Matahari terik membakar kulitmu
Basah punggungmu oleh keringat rindu
Lelah kakimu karena tekad menunggu
Pulanglah, Dinda.
Tak ada dia, yang kembali
Tak akan ada.
Dia yang memilih pergi
Sebab rasa untukmu tak pernah ia miliki.
Pulanglah!
Kemana angin membawamu
Kembalilah, ke pangkuan ibu
Ceritakan, perihal lukamu yang membiru
Agar ia tahu, bagaimana ia harus mengobati lukamu.
Wonderland, 11 Maret 2017
Julie
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepotong Cinta, Selaksa Luka
PoesieBohong jika kau jatuh cinta, dan tidak berdarah. Setidaknya, setiap jatuh akan meninggalkan luka. Puisi, sajak, prosa, coretan yang ingin aku bagi. Nikmatilah!
