Semesta tertawa.
Mengejek perasaan kita yang terlunta-lunta.
Tercecer di jalan sepi.
Tanpa penonton, tak ada iringan doa.Mentari geram,
Menatap kita garang.
Mengutuk cara kita yang masuk lewat pintu terlarang.
Egoku menjawab lantang.
Biar kuhabiskan rasaku hingga kering kerontang.Bulan mendesah,
Menasehatiku untuk menyerah.
Kukatakan padanya, dengan hati terluka.
Aku hanya jatuh cinta, apa yang salah?Kemudian semesta diam.
Tak peduli kita yang semakin kelam,
Terjerembab rasa yang kejam.
Tak mau dibenarkan, terus tenggelam.Kita hanya jatuh cinta, kita bisa apa?
Wonderland, 21022017
Julie

KAMU SEDANG MEMBACA
Sepotong Cinta, Selaksa Luka
PoesíaBohong jika kau jatuh cinta, dan tidak berdarah. Setidaknya, setiap jatuh akan meninggalkan luka. Puisi, sajak, prosa, coretan yang ingin aku bagi. Nikmatilah!