Prologue

1.1K 212 133
                                    

Bintang menjadi saksi bahwa kami pernah mengisi kekosongan yang ada.
Angin seolah berbicara untuk tetap tinggal dan bertahan, mengingat
kembali akan masa lalu, mengembalikannya pada memori lama yang telah dibuangnya jauh-jauh.

"Aletha!" panggil seorang perempuan yang tak asing lagi bagi Aletha.

Aletha membuyarkan lamunannya. "Iya Ma?"

Shania menghampiri putri kesayangannya itu. "Ayo, udah siap belom?"

Aletha membereskan barang-barangnya. "Udah kok, Ma."

Suara starter mobil membuat Aletha tak ingin lepas dari rumah kesayangannya itu, tapi apa boleh buat, orang tua Aletha mengambil
keputusan untuk tinggal di Los Angeles karena tuntutan pekerjaan. Itu juga salah satu upaya yang dilakukannya untuk membuat Aletha merasa lebih baik lagi dan menjalani kehidupan barunya, ditempat yang baru, orang-orang baru, dan suasana yang baru.

Tak lama kemudian terdengar suara petugas bandara yang mengumumkan
penerbangan dari Jakarta ke Los Angels akan segera berangkat. Segera
mereka memasuki pesawat untuk penerbangannya. Setelah beberapa jam, mereka sampai ketempat dimana kini tempat itu menjadi tempat yang asing bagi Aletha.

Shania duduk di sebelah anak kesayangannya itu sambil memperhatikannya. "Aletha!" panggilnya.

Aletha memandangi tempat barunya itu dan menoleh kearah Shania.

Shania mengenggam tangan Aletha. "Mama mau kamu mulai lembaran baru ditempat ini dengan melupakan
semua yang udah terjadi sama kamu."

Aletha membentuk garis manis di bibirnya. "Iya Ma, akan aku coba."






Hai, ini cerita pertamaku, jangan lupa kasih sarannya yaa, thankyou! Big love from me!💕

The Last Promises Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang