20. Annoying

30 4 1
                                    

Kamu dan Kenzo punya posisi tersendiri dihati aku.

Aletha Natalie.

🌻🌻🌻

Setalah memutuskan panggilannya dengan Kenzo. Aletha membalikkan badan dan ingin kembali kekelas. Tapi seseorang membuat Aletha menghentikan langkahnya.

Ya, dia Matthew yang sejak tadi mendengar percakapan Aletha dengan Kenzo. Tatapan yang Matthew berikan kepadanya seakan penuh tanya.

Aletha menarik napas, mengumpulkan udara sebagai kekuatan dirinya. Tapi, kenapa Aletha gugup? Seperti seorang pacar yang ketahuan selingkuh. Padahal Kenzo itu sahabatnya dari kecil bukan selingkuhannya. Ayo Aletha, kenapa mikir seperti itu?

"Siapa?" Satu kata yang keluar dari mulut Matthew.

"Oh itu, Kenzo sahabat aku, kamu udah pernah aku kenalin juga kan?" Aletha berusaha tenang.

Matthew menggangukan kepalanya, menyetujui pertanyaan Aletha.

"Pulang sekolah nanti, aku mau ajak kamu makan dulu. Bisa kan?" ajak Matthew.

Aletha tersenyum, "Bisa kok. Masa gak bisa."

"Aku tunggu didepan lobi nanti." Matt mengusap kepala Aletha.

"Aku duluan." lanjut Matt sambil meninggalkan Aletha untuk balik kekelas.

"Hati-hati." ucap Aletha sambil tersenyum.

Aletha terdiam, Matt yang mengusap kepalanya mengingatkan dia kepada kebiasaan Kenzo yang sering dilakukan terhadap dirinya.

Jujur saat ini Aletha merindukan Kenzo, dia ingin Kenzo segera kembali.

🌻🌻🌻

Sekarang sudah jam istirahat pulang, Aletha segera keluar dari kelas dan berjalan menuju lobi. Dari jarak jauh Aletha sudah melihat Matthew didalam mobil. Aletha segera menuju ke Matthew dan melambaikan tanggannya kepada Matt.

"Kamu cepet banget, perasaan baru banget bel pulang." ucap Aletha ketika dirinya sudah menemui Matt.

Matt tersenyum, "Ayo masuk."

Aletha langsung masuk kedalam mobil Matt dan menolehkan kepalanya kearah Matt.

"Kita mau kemana?" tanya Aletha kepada Matt sambil melihat-lihat arah luar jendela.

"Makan." jawab Matt mengusap kepala Aletha.

Aletha menyengir. "Oh iya, tadi kamu udah bilang ya."

"Lupa? Hm?" tanya Matt sambil menolehkan kepalanya kearah Aletha.

Aletha hanya menyengir sebagai tanda jawaban atas pertanyaan Matt.

"Dasar kamu, mikirin apa sih?" Matt menarik hidung Aletha dengan tangan kirinya.

"Aw! Sakit Matt, kamu ya bener-bener, hidung aku jadi merah nih." keluh Aletha sambil mengusap hidungnya.

Matt tersenyum. "Maaf, aku gemes."

Aletha mengerutkan bibirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Last Promises Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang