Setelah pulang sekolah keynan langsung ke kamar gilang. Dan gilang malahan tidur siang, otak jahil keynan pun muncul dengan menutup wajah gilang dengan bantal lalu menggelitikkan badan gilang. Gilang kegelian dan terbangun sambil ketawa-ketawa dengan mata yang masih terpejam
"Woy anjing" teriak gilang. Pikir gilang adalah divin dan langga, tapi malah keynan. Ketika melihat keynan, gilang langsung tertunduk dan nyengir ala keledai bego, ehh.
"APA!" tanya keynan ketus. Gilang bukannya takut sama keynan cuma menghormati keynan sebagai abangnya aja seperti apa yang diajarka sang mama.
"ehh itu gua mimpi anjing tetangga di culik" ngeles gilang dan mendapatkan keynan tertawa terbahak-bahak
"Kan goblok"
"B aja ya kan" kata gilang polos
"Lang, nanti malem temenin gua ke pasar malem yok" ajak keynan pada gilang dan duduk di kasur gilang
"Mikir umur woy" sindir gilang pedes
"Bodo lang"
"Mama sama papa aja kan gaada di rumah bang. Yang jaga rumah siapa" kata gilang sambil menopang dagunya
"Ada bi siti gilang" teriak keynan paleng
"Mau ngapain sih lo bang?"
"Beli harumanis dong. Garing kalau dirumah aja lang terus gaada y
ang manis-manis" jawab keynan sambil nyengir kuda. Lalu mengambil tumpukkan novel romance milik gilang."Makanya jadi orang itu gaul jangan cuek-cuek aja di sekolah kan kalau mau ke pasar malem bisa ngajak pacar lo." lagi-lagi gilang menyindir keynan mengenai pasangan. Dan keynan hanya mengkrucutkan bibirnya seperti anak berumur 5 tahun
"Apasih, gaminat gua" balas keynan yang fokus membaca novel dan mendapat tatapan tajam dari gilang dan gilang mendorong tubuh abangnya ya walaupun tak begitu keras
"Lo pikir cewe itu lowongan kerja apa segala ga minat. Najis banget sih lo bangke. Sok ganteng" bentak gilang, kadang kalau udah bahas soal cewe gilang memang suka emosi pasalnya keynan susah suka sama cewe.
"Emang gua ganteng, lo aja yang iri"
•••
Malam ini rencananya dea akan ke pasar malem karena di ajak ayahnya. Itung-itung supaya tau kota Jakarta karena memang dea baru saja tinggal di jakarta selama 3 hari terhitung hari ini. Malam ini dea sudah siap dengan baju lengan panjang bewarna pink dan celana putih sedengkulnya dengan rambut yang dikuncir satu.
"Dea udah siap belum" teriak karin sang bunda yang sedang menunggu dea turun dari kamarnya.
Mendengar bundanya dea langsung belari ke bawah
"Bunda, dea udah siap" kata dea sambil nyengir
"Yaudah yuk yah berangkat, dea udah siap juga tuh" ajak bunda. Dea sudah tertawa karena hari ini dia akan makan harumanis kesukaannya
Suasana pasar malam hari ini cukup ramai. Dea sekarang bukanlah dea yang berusia 10 tahun dahulu. dulu memang dea pernah hampir hilang gara-gara ingin beli harumanis, tapi ketika melihat kejadian itu justru membuat dea tertawa karena letak dea dengan bundanya waktu itu sangat dekat.
"Bun, dea mau beli harumanis dulu. Bunda pesenin dea makanan juga ya. Nasi goreng bun yang spesial ya bun" ucap dea yang izin ke bundanya. Dan karin pun mengizinkan dea sembari memesan pesanan yang di pinta dea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert Boy
De TodoKetika Gilang, Divin, dan Langga sedang mencoba menirukan permainan yang sering dilakukan para kaum wanita yaitu 'Thurt or Dare' Permainan sudah mereka mulai dan tongkat berhenti ke arah Gilang " Thurt or Dare " " Karena gua laki, gua milih Dare "...